Pesawat Airbus A320 yang ditumpangi Joochan dan Donghyun mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Yogyakarta pada pukul setengah 4 sore. Setelah turun dari pesawat, Joochan dan Donghyun berjalan menuju area baggage claim mengikuti penumpang lain yang juga hendak mengambil barang bawaannya. Setelah sampai di tempat pengambilan bagasi, mereka tidak lupa untuk mencocokkan nomor penerbangan dan kota asal pada belt agar tidak salah mengambil bagasi.
.
Setelah mengambil barang bawaan mereka masing-masing, Joochan dan Donghyun memutuskan untuk menuju gerbang kedatangan. Donghyun yang menggunakan koper mendorong barang bawaannya dengan santai. Berbeda dengan Joochan yang riweh membetulkan posisi tas gunung yang disandangnya. Ya, alih-alih menggunakan koper, Hong Joochan justru menggunakan carrier milik papinya untuk berpetualang di Jogja.
.
Tentu saja, karena Joochan terlihat kesulitan membawa barang bawaannya, Donghyun yang sudah berjalan di depan Joochan sesekali harus berhenti untuk melihat ke belakang. Dilihatnya Joochan terus-terusan membetulkan tasnya sehingga Donghyun naik pitam. Lagi pula kenapa sih Joochan harus ngide bawa tas gunung? Mereka ini kan bukan backpacker!
"Rempong amat, anjir!" dumel Donghyun.
"Apa sih, Dung? Lagian gak ada yang kita kejar kan, buru-buru amat." Joochan mencerocos.
"Ya tapi gue mau cari tempat duduk," balas Donghyun.
"Susah, Dung. Sakit ni bahu gue," keluh Joochan.
Hong Joochan memukul ringan bahunya yang sakit karena membawa beban berat.
Nah ini!
Ini yang buat Donghyun kesal!
Sudah tahu bahunya masih sakit akibat cidera yang dia derita pasca kecelakaan itu, Joochan masih nekat bawa carrier.
"Makanya ngotak, Chan! Dah tau bahu lo gabisa nahan beban berat, masih juga bawa tas gunung!" Donghyun memaki.
"Roda koper Mommy copot, Njir!" gerutu Joochan tak terima dimaki oleh sohibnya.
"Udah sini tas lo biar gue yang bawa. Lo bawa ni koper gue!"
Tidak ingin sahabatnya terluka dalam perjalanan persahabatan pertama mereka setelah tumbuh dewasa, Donghyun membantu Joochan melepas carrier yang ada di pundaknya. Setelah berat 65 liter dipindahkan ke pundaknya, Donghyun bersiap untuk melanjutkan perjalanannya—mencari kursi kosong. Joochan yang sudah bebas dari berat barang bawaannya berlari secepat kilar mendorong koper Donghyun karena berhasil mengelabui si cabe rawit.
"Bhahaha tapi bohong, Dung. Sebenarnya b aja sih! Dadaaaaah!"
Joochan berlari sambil menari karena berhasil mengelabui Kim Donghyun. Jujur saja, Joochan hanya keberatan karena ia membawa banyak barang. Cederanya terkendali dan tidak kambuh sama sekali.
"Bajingan!"
Yang dikibuli otomatis mengumpat karena lelucon Joochan kelewatan batas—padahal dirinya benar-benar takut jika terjadi sesuatu pada bahu Joochan.
.
Tuan Ceroboh dan asisten setianya juga telah mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta pada pukul setengah 5 sore. Joochan dan Donghyun yang lelah karena tak melakukan apa-apa selagi menunggu kedatangan Jibeom dan Jaehyun langsung mengajak dua orang itu mencari taksi yang dapat mengantarkan mereka ke penginapan. Berhubung Jaehyun sadar diri dan merasa bersalah mengacaukan hari pertama liburan mereka dikarenakan kecerobohannya, untuk ongkos taksi ke apartemen dan makan malam, Jaehyun rela menanggungnya malam ini untuk mengurangi rasa bersalahnya kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Googoo Child Squad | FRESHMAN
FanficJaehyun, Jibeom, Donghyun, dan Joochan telah lulus SMA! Kini keempat pria itu menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi yang sama. Dapatkan Googoos mempertahankan solidaritas mereka atau hubungan itu merenggang karena berbagai faktor tak terduga? ...