24. Serupa Tapi Tak Sama

694 119 11
                                    

Jibeom dan bunda sudah pulang ke rumah. Tapi ketika bunda turun dari motor Kim Jibeom masih menyalakan motornya dan tak berniat untuk turun. Bunda yang baru saja selesai membuka lebar pintu rumah agar Jibeom bisa memasukan motornya bertanya ke anaknya.

"Ayo masukin motornya! Nanti dicuri orang," kata bunda.

"Nanti aja bun. Jibeon mau ke rumah Jaehyun dulu," balas Jibeom.

"Sudah malam loh, ngapain ke rumah nak Jaehyun?" heran bunda.

"Mau nemuin Jaehyun dan nanya kenapa dari dulu dia suka ngusik privasi orang!"

"Maksudnya?"

Jibeom tidak menjawab pertanyaan bunda. Ia langsung menggas motornya dan pergi meninggalkan perkarangan rumahnya. Bunda yang heran dengan sikap anaknya pun beristigfar.

"Ya Allah.. Anakku kenapa?" heran bunda.

.

Jibeom sudah sampai di depan gerbang rumah Jaehyun. Dia menekan bell dan tidak lama kemudian keluarlah satpam yang bertugas menjaga rumah Jaehyun membukakan gerbang.

"Eh teman den Jaehyun. Masuk, masuk!" seru satpam itu.

"Jaehyun-nya ada pak?" tanya Jibeom memastikan.

"Ada kok. Saya buka dulu ya pagarnya,"

Satpam itu membukakan pintu pagar agar Jibeom bersama motornya bisa masuk. Setelah pintu pagar terbuka Jibeom pun menghidupkan kembali motornya lalu membawanya masuk ke pekarangan rumah Bong Jaehyun.

.

Berhubung Jibeom sudah sering bolak-balik ke rumah Jaehyun, Jibeom sudah hapal dengan beberapa pembantu dan juga tata letak rumah keluarga Bong. Kini setelah diizinkan masuk oleh pembantu Jaehyun Jibeom pun masuk ke dalam rumah temannya dan langsung menaiki anak tangga untuk sampai ke kamar Jaehyun. Begitu dia di depan kamar Jaehyun, Jibeom pun mengetuk pintu tanpa mengeluarkan suaranya.

.

"Siapa?!"

Jaehyun yang lagi bersantai di kasur sambil bermain game berseru ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Tapi setelah dia bertanya siapa yang mengetuk pintu itu, tidak ada respon yang dia dapatkan--malahan ketukan pintu terdengar semakin keras. Tentu saja Jaehyun yang tidak tahu itu Jibeom kesal. Yang biasanya mengetuk pintu kamarnya hanya Pak Ujang dan Bibi Song, selain itu tidak ada pembantu yang berani mendekati pintu kamar Tuan Muda Bong Jaehyun.

"Kurang ajar banget. Gue pecat baru tau rasa!" omel Jaehyun.

Akhirnya si Tuan Muda terpaksa berdiri dari kasurnya untuk membukakan pintu kamar yang dia kunci dari dalam. Begitu Jaehyun membuka pintunya, dia sangat syok melihat si pengetuk pintu itu adalah Kim Jibeom.

"Eh lo beom.. Ada apa malam-malam ke sini? Gak ngabarin la...gi..."

Suara Jaehyun terdengar makin pelan di akhiran. Soalnya dia merasakan ada aura yang berbeda di diri Kim Jibeom. Dilihatnya Jibeom hanya diam dengan tatapan menusuknya dan sekarang Kim Jibeom melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Jaehyun sehingga si pemilik kamar terpaksa melangkah mundur karena sohibnya.

"Lo ngapa sih? Datang-datang jadi aneh," heran Jaehyun.

Brag!!

Jibeom menutup pintu kamar Jaehyun dengan kakinya dan kemudian mencengkeram erat bahu Bong Jaehyun dengan segala kekuatan amarah yang dia tahan sejak tadi.

"Woy! Apa-apaan sih?" kesal Jaehyun.

"Lo yang apa-apaan!" bentak Jibeom.

"A-apa sih? Lo marah soal siang tadi? So-sorry! Tapi harusnya gue dong yang marah sama lo seenak udel lo aja ngatain gue!" ujar Jaehyun membela dirinya.

Googoo Child Squad | FRESHMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang