27. Duka Cita

871 137 90
                                    

"Kim Donghyun!"

Joochan telah sampai di UGD rumah sakit umum. Saat Joochan melihat sohibnya termenung di ruang tunggu Hong Joochan pun menghampiri Donghyun dan memanggil namanya. Kim Donghyun yang tersadar dari lamunannya berkat panggilan Joochan lantas berdiri dan menyambut Joochan yang datang-datang langsung memeluknya.

"Chan.. Nasib Jibeom gimana?" lirih Donghyun.

"Sabar dung. Kita harus kuat demi Jibeom. Kita gak boleh rapuh," balas Joochan.

Walaupun bibirnya mengucapkan kata-kata itu Hong Joochan juga tidak bisa menahan air mata yang dia tahan sejak tadi. Joochan menangis dalam diam. Dia juga mengkhawatirkan nasib Jibeom yang kehilangan bundanya. Joochan saja sulit menerima kenyataannya ini, apalagi Kim Jibeom? Tapi kalau Joochan serta googoos yang lain menunjukkan sisi lemah mereka terutama di hadapan Kim Jibeom, bagaimana bisa Jibeom kuat menerima takdirnya?

"Jaehyun belum sampe?"

Joochan menyeka air matanya lalu melepaskan pelukannya dari Donghyun. Dilihatnya Donghyun menggelengkan kepalanya sambil menyeka air matanya yang turun membasahi pipi.

"Masih di jalan kayanya. Atau mungkin belum baca chat gue," balas Donghyun.

"Udah dia read kok gue lihat tadi. Mungkin masih di jalan," kata Joochan.

"Guys!"

.

Di saat Joochan dan Donghyun lagi berbicara berdua tiba-tiba muncul lah Bong Jaehyun yang dicari oleh dua orang ini. Jaehyun menghampiri Joochan dan Donghyun yang tengah berdiri di ruang tunggu. Begitu Jaehyun berada di dekat kedua temannya dia kehilangan tenaganya untuk berdiri. Jaehyun pun terjatuh ke lantai karena tak sanggup lagi untuk membopong tubuhnya sendiri.

"E-eh Bong. Ngapa lo?" tanya Joochan panik.

Joochan mencoba membantu Jaehyun untuk berdiri lagi tapi Jaehyun malah menangis di tempatnya. Donghyun yang melihat Jaehyun menangis ikut menitihkan air matanya kembali.

.

Oh ayolah, siapa orang yang paling dekat dengan bunda setelah Kim Jibeom? Jelas orang itu adalah Jaehyun. Bagi Jaehyun, bunda itu sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Bunda juga menganggap Jaehyun serta Joochan dan Donghyun sebagai anaknya. Tapi kini bunda telah tiada, siapa lagi yang menjadi sosok "ibu" untuk Bong Jaehyun?

"Kenapa bisa.. Bunda..." lirih Jaehyun.

"Bunda korban tabrak lari. Bunda...bunda gak bisa diselamatin hiks," tangis Donghyun.

"Ayo dong jangan nangis!" bujuk Joochan.

Hong Joochan berusaha membantu Jaehyun agar kembali berdiri. Setelah Jaehyun tegak kembali, Bong Jaehyun hanya bisa menundukan kepalanya dan terus menangis. Kim Donghyun juga begitu sehingga Joochan yang sejak tadi berusaha untuk tetap kuat tak dapat membendung lagi air matanya.

"Kalo kalian nangis begini Jibeom bakalan makin terpuruk guys. Hiks... Gimana dong?!" isak Joochan.

"Bunda... Hiks...."

.

"Lo bilang lo coba hubungi bokapnya Jibeom ke sini?!"

Setelah ketiga orang ini cukup tenang Jaehyun pun menceritakan kalau dia menghubungi ayah Jibeom––melalui Hyeseong. Jelas saja Donghyun dan Joochan yang tidak pernah tahu soal ayah Jibeom terkejut karena mereka tidak pernah tahu informasi sepenting ini tentang sahabat mereka sendiri.

"Kok lo bisa tau bokap Jibeom?" tanya Donghyun.

"Jangan mikir yang macem-macem dulu. Gue juga baru tau semalam waktu Jibeom ke rumah gue. Ternyata bokapnya Jibeom itu––"

Googoo Child Squad | FRESHMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang