Fix,orang itu udah bermain-main sama singa yang lagi ngamuk.
"Punya mata ga si lu?"tanya Nesya lalu membalikan badan nya ke arah belakang.
"Punya,ini apa namanya kalo bukan mata,"ucap sipenabrak sambil menunjuk matanya.
"Kok lu nyolot si,udah salah bukannya merasa bersalah,malah kaya orang ga punya dosa,cih..cowok macam apa lu?"pekik Nesya.
"Yaudah gue minta maaf,btw kenalin gue kennath,"ucapnya sambil menjulurkan tangan.
"Sorry,gue ga nanya!"ucap Nesya sinis,lalu melenggang pergi begitu saja.
"Cewek stress.Disaat semua cewek pada antri buat kenalan sama gue,eh dia malah sok jual mahal,"pekik kennath kesal.
"Lagi kenapa juga ya gue memperkenalkan diri gue?argh.. pokoknya tuh cewek yang salah."
-00-
"Dasar cowok rese,udah salah bukannya minta maaf malah nyolot,rasain tuh gue bales,"pekik Nesya sambil terus berjalan menelusuri koridor sekolah.
Saat tengah berjalan tiba-tiba ada seseorang lagi yang menabrak nya dan membuatnya tergeletak dilantai.
Brakkk...
"MASYAALLAH,astaga sakit bat,"ringis Nesya
"Aduh..so-sorry ya gue ga sengaja aduh sorry banget nih,sinih gue bantu,"tawar orang itu sambil menjulurkan tangannya.
"Kalo jal-"
Ucapan Nesya terhenti saat melihat sosok sipenabrak tersebuat.
"Masyaallah,pangeran dari kerajaan mana ini"batin Nesya kagum.
"Hmm..gue gapapa kok,"lanjut Nesya lalu meraih tangan cowok tersebut untuk berdiri.
"Aduh sorry ya gue ga sengaja,sekali lagi sorry banget,"ucap orang itu merasa bersalah.
"eum..gapapa kok,udah strong,"ucap Nesya dengan senyun manis.
"eum..gue bener-bener minta maaf ya,sumpah gue ga sengaja."
"Udah gue gapapa kok,santai aja."
"Oh oke.oh ya eum..btw gue boleh nanya ga?"
"Haduh jangan-jangan dia mau nanya gue udah punya pacar atau belum,terus dia nembak gue,apa dia nanya alamat rumah ya?biar bisa ngapelin,"pekik Nesya dalam hati.
"Oh bo-boleh kok.."
"Kenal kennath ga?yang anak baru disekolah ini."
Jangan ngayal terlalu tinggi,pas jatoh sakit kan.
"Oh,eum..gue ga begitu kenal si cuma kaya nya gue tau deh,yang orang nya tinggi terus alisnya tebel,idungnya mancung?"
"Nah iya,lu tau ga kelasnya dimana?"
"Ga tau deh,dikit lagi juga istirahat kok,pasti dia bakal ke kantin."
"Oh oke,btw mau ke kantin buat nemenin gue ga?"
"Kesempatan tidak datang dua kali bung,pepet terus sampe mentok,"ucap Nesya dalam hati.
"Oh,boleh kok."
Nesya pun pergi ke kantin bersama orang itu.
Sesampainya dikantin,mereka lebih memilih duduk diarea depan agar gampang melihat orang yang berlalu lalang.
"Oh ya btw kenalin gue Rafael,"ucapnya sambil menjulurkan tangan.
Dengan senang hati,Nesya pun langsung menerima jabatan tangan tersebut."Gue Nesya,"ucapnya.
"Oh ya Rafael,btw siapa nya Ken kok nyariin?"lanjut Nesya
"Panggil Rafa aja kali nes,gw abangnya Ken,"ucap rafael
"Oh oke raf.."
Tak lama bel istirahat pun berbunyi,dan membuat suasana kantin menjadi ramai.
Dan dengan fokus,Rafa dan Nesya memperhatikan satu persatu untuk menemukan keberadaan Ken.
"Kennath,"teriak Rafa membuat si pemilik nama menolehkan kepalanya dan berjalan menghampiri abang nya itu.
"Loh bang,lu ngapain kesini?nah terus kenapa bisa sama cewek stress ini?"tanya Kennath sambil memperhatikan Nesya yang berdiri disamping abangnya.
"Heh cowok rese,gue ga stress!"ucap Nesya tak terima
"Gue ga peduli,"balas Kennath acuh.
"Udah...lu jangan gitu dek,Nesya ini orang nya baik kok,dia yang bantuin gue pas nyari lu,"lerai Rafael.
"Baik ya?oh baik toh,"gumam Kennath mengejek,membuat Nesya semakin geram,namun sebisa mungkin Nesya tahan itu.
Jaga image depan calon doi.
"Btw lu mau ngapain kesini bang?"lanjut kennath.
"Gue mau ngomong sesuatu,"jawab Rafael.
"Yaudah jangan disini,lu liat kan fans gue udh pada teriak-teriak histeris, ngeliat ketampanan gue,"ucap Kennath bangga.
"Yeuh..si somplak,sok ganteng banget,"ucap Rafael sambil menoyor kepala adiknya itu.
"Gue emang ganteng nyuk,yaudah ayu bang kita ke tempat lain aja,"ajak Kennath.
"Iyaiya..oh ya Nes,thanks ya udh mau bantuin,sekali lagi maaf soal tadi sama makasih buat bantuannya.Gue cabut duluan,bye,"pamit Rafael sambil memamerkan senyum manisnya.
Ambyar adek mas.
"Hah iy-iya,"jawab Nesya gugup
"Oke,see you next time,"ucap Rafael lalu melenggang pergi bersamaan dengan kennath.
Setelah kepergian Rafael,Nesya pun langsung meloncat-loncat bahagia,hingga membuatnya menjadi pusat perhatian.
Tidak peduli.Itulah yang Nesya pikirkan saat dirinya menjadi pusat perhatian,yang penting disenyumin sama calon doi.
-00-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu