Malam ini,Nesya masih berada dirumah orang tuanya,akibat perselisihan Ken dengannya,yang membuat Nesya malas untuk bertemu Ken.
"Nesya,kamu kenapa masih disini,ga pulang kamu?"tanya Daniel kepada putrinya?
"Eh papah,eng..nganu pah,Nes-"
"Lagi ribut kan kamu sama Ken?ga usah bohong sama papah mah,nih ya Nes,dengerin papah!kalo ada masalah itu kamu selesain baik-baik,bukan malah menghindar gini,"potong Daniel.
Nesya yang diceramahi papah nya pun,hanya bisa mengangguk paham."Iya pah,besok juga Nesya pulang."
"Gada besok-besok,sekarang kamu pulang!Ken udah nungguin didepan."
"Hah?ini pasti pasti papah yang nyuruh kan?ih..Nesya bisa pulang sendiri pah,"decak Nesya sambil menatap Daniel kesal.
"Iya emang papah yang nyuruh,udah sana pulang!"suruh Daniel sambil menyeret anak nya untuk pulang.
"Untung orang tua,"decak Nesya dalam hati
"Nah itu dia,Nesya nya,"pekik Luna saat melihat putrinya yang tengah ditarik-tarik oleh suaminya.
"Eum...yaudah kalo gitu Ken pamit ya,mah pah,"ucap Ken dengan sopan.
"Iya,hati-hati ya.Sabar-sabar kamu ngadepin sikap Nesya yang nyebelin,"ucap Luna,membuat Nesya semakin kesal.
"Bundaaaa.."pekik Nesya
"Udah ga usah teriak-teriakkan,sanah pulang!"ucap Daniel.
"Papah dari tadi nyuruh pulang mulu,papah ga suka ya Nesya disini?"tanya Nesya.
"Bu-bukan gitu sayang,kan ini udah malem,jadi kamu harus pulang,soalnya kan besok sekolah,"balas Daniel.
"Huft...yaudah Nesya pulang,assallammualaikum,"ucap Nesya lalu melenggang pergi begitu saja.
"Mah,pah,Ken pulang ya,assallammualaikum,"pamit Ken lalu berjalan menyusul Nesya yang sudah pergi terlebih dahulu.
"Nah kalo ginih kan enak,jadi ga ada yang ganggu kita bu-"
Ucapan Daniel terpotong,saat Luna tiba-tiba menyambarnya "bu apa?udah sanah urusin tuh si Jesika sekertaris cantik kamu!"
"Yang..Jesika tuh cuma gantiin sekertaris lama aku buat sementara,"jelas Daniel.
"Terus aku peduli gitu?udah ah, aku mau tidur,ngantuk."Luna pun melenggan pergi begitu saja.
"sayang..maafin aku,kamu cum-"
"MALAM INI KAMU TIDUR DISOFA,ATAU DIMANAH KEK TERSERAH KAMU,ASAL JANGAN DIKAMAR!"pekik Luna dari lantai atas,membuat Daniel menghela nafas pasrah.
-∞-
Dilain tempat,suasana yang awakard terjadi antara Ken dan Nesya,tak ada salah satu pun dari mereka,yang membuka pembicaraan.
Ken yang tak suka dengan keadaan ini pun,berusaha mengajak Nesya berbicara. "Nes,lu udah makan?"tanya Ken.
"Hmmmm..."
"Oh yaudah,eum..oh ya Nes,gue mau minta maaf,gue tau gue ga seharusnya ngelarang-ngelarang lu,maafin gue ya Nes,lu mau maafin gue kan?"tanya Ken,namun tak ada jawaban dari Nesya.
"Nes?"panggil Ken,namun belum ada jawaban juga.
Sampai pada akhirnya...
"Pantes aja,tidur toh orangnya,"gumam Ken saat melihat Nesya yang sudah terlelap.
Beberapa menit kemudian,mereka pun sudah sampai diapart,namun belum juga ada tanda-tanda Nesya terbangun dari tidurnya.
Ken yang tidak tega membangunkan Nesya pun, membopong tubuh Nesya hingga sampai ke kamar,dan meletakkannya dikasur,lalu tak lupa, menyelimutinya.
"Good sweet dreams,cewek gila,"gumam Ken sambil menatap Nesya dengan senyum manisnya.
Btw,itu Nesya emang manggilnya kadang mamah kadang bunda,jadi maklumi aja,namanya juga ABG,masih labil,ekekekek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu