48

73.2K 2.6K 85
                                    

Disebuah rumah sakit,tepatnya didaerah ibu kota.

"Kak Angga kenapa bisa gini si?kan udah pernah aku bilangin,jangan ngebut-ngebut kalo bawa motor,"ucap Nesya sambil menatap Angga prihatin.

"Laki mah wajar kayak gini Nes,"balas Angga sambil mencubit gemas pipi Nesya.

"Wajar apa nya?kalo gini kan mesti ngeluarin biaya,sama bikin repot orang juga."

"Oh..jadi kamu merasa kakak repotkan?yaudah kal.."

"Bu-bukan gituh maksud aku kak,udahlah mending kaka tidur aku ma.."

"Jangan pergi ya?temenin kakak disini."Angga menatap Nesya dengan tatapan memohon.

"Hah?ya-yaudah,tapi kakak istirahat ya,aku mau ke kamar mandi sebentar."Nesya melenggang pergi ke kamar mandi.

Drtttt...drtttt..

Ponsel Nesya yang tertinggal berbunyi,menandakan satu pesan masuk.Angga yang penasaran pun meraih ponsel Nesya,dan membukanya.

📞Kennath gila (15)
📩kennath gila (100)
📩unfaedah (57)

Setelah melihat handphone Nesya yang penuh dengan pesan serta telpon dari Ken,Angga pun jadi kesal sendiri.

"Spam banget si nih cowok."

Angga yang tak terima pun mengapus pesan dan semuanya yang menyangkut Ken,lalu setelahnya ia meletakan kembali ponsel Nesya diposisi semula.Tak lama setelahnya,Nesya pun kembali.

"Loh,kak Angga ga tidur?"

"Ga nanti aja,kamu juga ga tidurkan."

"Ya..aku mah gampang kak,yang penting kakak aja dulu."

"Jangan mentingin orang lain dulu,sesekali kamu juga perlu mentingin diri kamu sendiri."

"Iya bapak guru,"balas Nesya sambil tersenyum manis.

Untuk kedua kalinya,Angga pun dibuat gemas dengan sikap Nesya,lalu ia pun mengacak-acak rambut Nesya pelan.

"Kalo senyum gini,kamu makin mirip sama dia Nes,"pekik Angga dalam hati.

Dilain tempat,seorang laki-laki berperawakan tinggi,dengan rahang yang tegas,serta rambut yang agak kecoklatan,tengah dilanda rasa cemas.

"Nih Nesya kemana si?telpon ga diangkat,dichat juga ga dibales,bikin orang khawatir aja,"pekik Ken frustasi.

"Ken,kamu ngapain diluar?terus Nesya mana?"tanya Luna yang melihat anaknya sibuk sendiri.

"Enggak mah,ini tadi abis nelpon Nesya."

"Loh?emang Nesya kemana?ga ikut kesini?"

"Itu mah,Nesya lagi kerja kelompok."

Luna pun menatap anaknya heran. "Kok kerja kelompok malem-malem?"

"Hah?iy-iya mah,soalnya besok tugas nya kudu wajib banget dikumpulin."

"Oalah gitu toh..yaudah ayu masuk,omah udah nungguin kamu didalem."

Ken pun menuruti ucapan mamahnya,lalu masuk kedalam rumah.

Diruang makan,semua nya sudah berkumpul,ada orang tua Ken serta kakaknya dan juga sang nenek,juga orang tua Nesya.

"Eh cucu omah,kok dateng nya sendirian,istri kamu mana?"tanya omah Ken.

"Itu mah,Nesya lagi ada tugas yang mesti dikumpulin besok,jadi dia ga ikut deh,tapi dia titip salam kok buat omah,"balas Ken

"Yah..ga bisa ketemu doi dong gue,"pekik Rafael kecewa.

Ken pun membalas ucapan Rafael dengan tatapan sinisnya,berani-beraninya dia mau jadiin adik iparnya sendiri pacar.

Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang