Selamat membaca akang teteh:")
-∞-
Hari ini Nesya dan Kennath pergi ke sekolah seperti biasa,mereka berangkat sekolah bersama,tak lupa Ken juga mengantar Nesya hingga depan kelasnya.
"Belajar yang pinter,biar kayak aku,"ucap Ken sambil mengacak-acak rambut Nesya pelan.
"Emang kamu pinter?"
"Kamu ga tau aja,emang si Aldo bisa dapet nilai IPA tertinggi itu siapa yang ngajarin?"
"Kamu yang ngajarin?"
"Ya bukanlah,aku aja nilainya pas kkm,hahahaha..."Ken terkekeh.
Nesya menatap Ken datar. "Ga usah ngomong kaliiiii.."
"Hahaha,iyaiya.Yaudah aku ke kelas dulu ya,Assallammualaikum..."
"Walaikumsallam."
Ken pun berjalan menuju kelas nya,namun saat dijalan,tiba-tiba Nesya memanggilnya kembali,membuat nya menghentikan langkahnya.
"KENNATH.."panggil Nesya
"Apa lagi Nes?"Ken dengan tatapan penuh tanyanya.
"Dapet salam dari ichan."
Ken pun tekekeh. "Kasih kecup manjah ga nih?"
"Hahaha..iya dong."
"Muahhh..muahhh.."Ken pun menirukan kecupan mimi.
Nesya pun tak henti-hentinya tertawa melihat Ken. "Hahahaha.. udah-udah,ga cocok kamu mah."
"Ya kan aku ga kek mimi,jadi ga cocok."
"Iya ya,yaudah sana ke kelas,udah mau masuk!"
"Ahsiap nyonya Sanjaya."Ken mengacungkan jempol nya mantap,lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Nesya pun menatap punggung Ken yang mulai menjauh dengan senyum manisnya.
"Ehem..pagi-pagi udah pacaran,ga inget apa ini sekolah,"pekik seseorang dengan sinis.
Nesya pun menolehkan kepalanya,dan menatap orang itu sinis. "Sirik aja si mbaknya."
"Siapa yang sirik,cuman mengingatkan kalo ini sekolah,bukan tempat untuk pacaran."
"Please deh Sur,lu bisa ga si ga usah ngurusin hidup orang?urus hidup lu aja belum bener."Nesya menatap Sura sinis.
Ya,seseorang itu adalah Sura.Iblis berjelmaan manusia kalo kata Ken,dan cewek ular kalo kata Nesya.
"Gue kan cuman mengingatkan.Lagi juga niat gue baik."Sura tak kalah sinis.
"Iya makasih udah diingetin,tapi mending ga usah diingetin deh lain kali,soalnya kalo ketemu lu bawaannya emosi si."Nesya tersenyum paksa.
Sura yang sudah sangat kedal pun bersiap menampar Nesya.
Namun saat ingin menampar Nesya,tiba-tiba ada tangan lain yang mecegat nya.
"Lu tuh cewek,ga baik main tangan."
Sura pun menatap orang itu kesal,lalu setelahnya ia pun melenggang pergi begitu saja.
"Kak Radit,makasih ya kak,udah nolongin,"ucap Nesya kepada Radit yang ada dihadapannya.
"Iya sama-sama,btw nanti istrahat free ga?ada yang mau gue omongin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu