Sebelumnya makasih buat yg udh nungguin cerita gaje ini.
"Masyaallah,anak mamah cantik pisan euy,mamah jamin nih ya,calon suami kamu pasti langsung ke semsem,"jelas Maya.
"Hmmm..."
"Kamu kenapa si nes?kamu kesel ya gara-gara perjodohin ini?kamu udh ga sayang lagi sama mamah?"
"Sariawan mah.."
"Oh yaudah kalo gitu nanti minum larutan cap kaki badak aja"
"Iye.."
"Yaudah sekarang kan kamu udah cantik,mamah mau panggil papah dulu biar kita langsung berangkat."
Nesya menatap tak percaya sang Mamah,dilihatnya jam didinding yang baru menunjukkan pukul 6."Mah ini baru jem 6 kurang,kan katanya kita makan malem."
"Ya gapapa,suka-suka mamah dong,"ucap Maya santai,membuat Nesya memutar bola matanya malas.
"Terserah."
Setelah menyelesaikan perdebatan kecil dengan sang mamah,mereka sekeluarga pun pergi ke rumah calon suami Nesya.
"Mah,kenapa bukan dia aja si yg ke rumah kita?masa cewek nyamperin cowok,"keluh Nesya.
"Sengaja,biar anti menstrim,"ucap sang papah,Daniel.
"Nah kamu udah denger sendiri kan,"pekik Maya.
Nesya kadang suka merasa heran,punya orang tua kok begini amat ya,untung ia sabar.
"Nes,turun!"suruh Maya kepada putri nya.
"Iya sabar kenapa mah..."
Tak butuh waktu lama,Nesya dan kedua orang tua nya pun sudah sampai dirumah calon suami Nesya.
"Assalammualaikum.."ucap mamah dan papah Nesya.
"Walaikumsallam..eh calon besan udah dateng,"balas seorang perempuan yang terlihat seumuran dengan Mamah Nesya.
"Eh ini pasti Nesya kan?"Tanya perempuan yang terlihat seumuran dengan Mamah nya.
"Haha..iya tante"jawab Nesya dengan canggung.
"Ga usah canggung gitu kali sayang,bakal jadi mamah sendiri juga kan "
"Iy-iya.."
"Udah ngomong nya lanjut nanti,mending sekarang kita masuk."
Dan setelah itu mereka semua pun masuk ke dalam rumah bernuansa Europa tersebut.
"Sebelumnya maaf nih,jadi kalian yg kesini bukan nya kami"ucap Pria yang seumuran dengan Papah Nesya.
"iya gapapa,lagi biar beda sama yang lain gitu,"balas Daniel.
"Hahaha,kamu ini niel sukanya beda sendiri.oh ya nes kamu tau ga?dulu tuh papah kamu setiap sekolah pake baju sesukanya dia,katanya dia ga mau kalo pake apa-apa itu samaan,biar beda dari yg lain katanya,"
Nesya dibuat tak habis fikir mendengar cerita tentang,sang papah,memang benar-benar,udah tau sekolah pakai seragam sengaja biar samaan semua,biar kompak gitu,tapi papahnya malah memaksaan diri agar tampil beda.
"hehehe..iya om,papah emang berani beda orangnya,"balas Nesya.
"Bukan berani beda dia mah,tapi banyak gaya,mana ada coba yang kaya gitu,"pekik Maya.
"Biar gitu tapi kamu suka kan?"goda Daniel,membuat Maya geleng-geleng kepala.
"hahaha...kalian tuh ada-ada aja.Oh ya Nesya,sebelumnya kenali nama tante Luna,dan ini suami tante Tama.Mulai sekarang kamu panggil kita papah mamah aja ya biar lebih akrab,"ucap perempuan yang terlihat seumuran dengan mamah Nesya tadi.
Nesya mengangguk paham."Iya mah.. Oh ya Nesya izin ke toilet ya."
"Iya sayang,kamu Japan lurus aja sampai mentok nanti toilet nya ada disebelah kanan,"jelas Luna.
Nesya pun melangkahkan kaki menuju toilet,namun saat menuju toilet Nesya tak sengaja bertemu dengan seorang yang tak asing,lalu dengan penasaran ia pun melangkahkan kaki nya mendekati orang itu.
"KENNATH?lu ngapain disini?mau maling ya lu?"pekik Nesya kencang.
"Heh cewek stress,sembarangan ya lu nuduh gue maling,harusnya gue yang tanya lu ngapain disini?"tanya kennath kesal.
"Enak aja,gue mah anak baik-baik,emng kaya lu baru masuk sekolah udah bikin rusuh cih.."decak Nesya sambil mentap tajam ke kennath.
Kennath yang kesal pun memiliki ide cemerlang untuk membuat Nesya kapok kepadanya.
Dan kennath pun mendorong Nesya ketembok dan menguncinya agar Nesya tak bisa terlepas,lalu dia pun menampilkan senyum smirk andalannya dan mendekatkan wajah nya ke Nesya hingga tinggal beberapa cm saja,
Dan setelahnya...
"KENNATH,NESYA!kalian ngapain dipojokkan begitu?"pekik Maya
Sontak Nesya dan Kennath pun langsung menjaga jarak.
"Jeng ga usah emosi gitu,bukan artinya dengan kaya gitu,perjodohan ini akan lebih mudah,karna kennath dan Nesya sudah dekat?"ucap Luna.
Kennath?Nesya?Dijodohin?
Tersadar dengan ucapan orang tuanya,kennath dan Nesya pun tergelonjak kaget.
"APA?"pekik Kennath dan Nesya
"Mah,maksud mamah nesya dijodohinnya sama cowok gila ini?"tanya Nesya.
"Loh ya iyalah sayang,emng sama siapa lagi?"jawab Maya.
"Mah,mamah ga salah mau jodohin Ken sama cewek stress ini?"tanya Kennath.
"Iyalah Ken,"jawab Luna.
"Kennath!gw ga stress!"pekik Nesya kesal.
"Gue juga ga gila Nesya!"pekik kennath tak terima.
"Udah-udah,bukannya itu nama panggilan sayang kalian?"tanya Daniel.
"Papah ga waras ya?masa panggilan kesayangan stress sama gila"ucap Nesya jengkel.
"Loh emng kenapa kan biar beda dari yang lain,"ucap Daniel.
"Tau ah,pokoknya Nesya ga mau nikah sama cowok gila ini!"
"Ken juga ga mau nikah sama cewek stress ini!"
"STOP!Nesya kamu tega sama mamah?kamu bener udah ga sayang lagi ya sama mamah,hikss.."ucap Maya dengan raut wajah sedih.
"Mah bukannya gitu.."
"Ken,Ken kamu juga udah ga sayang sama mamah?kamu lupa siapa yang udah lahirin kamu sampe ngerawat kamu hingga sebesar ini?"ucap Luna.
"Iy-iya mah Ken tau tapi.."
Melihat orang tua mereka yg sudah memasang mimik sedih dan kecewa,Kennath dan Nesya pun bingung harus berbuat apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu