Setelah bertemu dengan wanita tadi,Ken memutuskan untuk kembali ke apartment.
Blammm..
Ken menutup pintu agak keras,membuat Nesya yang sedang fokus menonton tv menolehkan kepalanya.
"Baru pulang itu Assallammualaikum,bukannya langsung ngebanting pintu gituh.."pekik Nesya.
"Assallammualaikum,"ucap Ken.
"Walaikumsallam,kenapa lu?muka udah kek pakaian belum disetrika?"
"Kepo kek dora,bikinin gue makan sana!"
"Punya tangan sama kaki kan?bikin aja sana sendiri."
"Oh oke,gue tinggal bilang ke mamah lu, kalo lu ga bisa melayani suami lu dengan baik dan benar!"ancam Ken.
"Mainnya ngaduan.Mau makan apaan lu?"
"Nasi goreng mungkin."
"Kecap nya gada,bawang nya juga ga ada."
"Mie goreng?"
"Mie nya abis juga."
"Ayam goreng?"
"Apa lagi ayam."
"Terus ada nya apa Nesyaaaa?"
"Telor doang adanya,sama nasi."
"Kalo tau adanya telor doang,kenapa lu nanya?"
"Ya suka-suka gue dong,mau dimasakin ga nih?"
"Yaudah sanah cepetan!laper nih gue."
"Ba-cot."
Setelahnya Nesya pun berjalan menuju dapur,untuk membuatkan Ken makan malam.
Butuh waktu hanya beberapa menit,Nesya pun sudah kembali,sambil membawa nampan berisikan sepiring nasi berserta telor ceplok,dan segelas air putih.
"Nih makan!"pekik Nesya.
"Iya,makasih,"balas Ken.
Ken pun menyantap makanannya dengan lahap sambil menonton tv yang sedang menayangkan acara bola.
"Ken,"panggil Nesya.
"Nyaut,"balas Ken.
"Lu ga capek apa kita ribut mulu?"
"Ya..capek si,tapi mau gimana lagi?"
"Nah,maka dari itu kalo gimana mulai sekarang kita baikkan?kata guru agama gue waktu sd tuh ga baik tau marahan lebih dari 3 hari."
Ken yang merasa aneh dengan sikap Nesya yg tiba-tiba meminta berdamai pun menolehkan kepalanya,dan menatap wajah Nesya lekat-lekat.
"Ke-kenapa lu liatin gue?"tanya Nesya gugup, yg ditatap oleh Ken.
"Lu ga sakit kan?"tanya Ken lalu meletakan tangannya dikening Nesya untuk memastikan suhu badan perempuan tersebut.
"Ap-apaan si lu Ken,"pekik Nesya sambil menyingkirkan tangan Ken dari keningnya.
"Ya abis aneh aja gitu.."
"Tau akh,males gue sama lu,"ucap Nesya lalu bangkit dari duduknya dan berniat pergi.
Namun, saat hendak bangun,tangannya ditahan oleh Ken.
"Gue mau kok damai sama cewek stress,"ucap Ken.
"Tapi gue ga stress tuan Sanjaya,"pekik Nesya.
"Tapi menurut Ken yang ganteng ini,lu tuh stress,Nyonya Sanjaya,"ucap Ken.
Nyonya Sanjaya.Kata-kata yang tertlontar dari bibir Ken itu,sukses membuat jantung Nesya berdegup kali lebih cepat dari biasanya,dan membuat pipinya merona merah.
"Nes?"panggil Ken,menyadarkan Nesya dari lamunannya.
"Hah?ke-kenapa?"tanya Nesya kaget.
"Kok bengong?terus pipi lu kenapa merah?ohh..i know i know,lu baper ya?"ledek Ken.
"Eng-enggak,baper ama lu tuh, ga guna!" Ucap Nesya.
"Yakin ga guna?hah?hah?"ledek Ken sambil menusuk-nusuk pipi Nesya dengan jarinya.
"SINGKIRIN TANGAN LU DARI PIPI GUE,KENNATH!"pekik Nesya kencang.
"Cie ciee Nesya baper.."
"Ken!lu nyebelin ya,ngajak berantem hah?"tanya Nesya kesal.
"Haduh..takut kakak,"ucap Ken berpura-pura takut.
"MUHAMMAD KENNATH SANJAYA,GUE BENCI LUUU.."teriak Nesya.
"Iya tau kok gue ganteng,"balas Ken santai,membuat kekesalan Nesya bertambah.
"Bodo amat,ga denger!"ucap Nesya.
Nesya pun bangkit dari duduknya,dan hendak pergi,namun saat hendak pergi,kaki Nesya tersandung karpet dan membuatnya terjatuh,namun sebelum benar-benar jatuh ke lantai,Ken lebih dahulu menahan tubuh Nesya agar tak terjatuh ke lantai.
Dan setelahnya,terjadilah tatap-menatap antara Ken dan Nesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu