65

80.3K 2.3K 264
                                    

Bibir nya mengkrucut kesal,takala matanya terus menatap layar ponselnya.

"Segitu sibuknya apa ngerjain tugas?sampe telpon istrinya sendiri ga diangkat."

Perempuan itu berdecak sebal,membuat sang kakak yang sedari tadi memperhatikannya,menyunggingkan senyum.

"Kenapa si Nes?cemberut aja dari tadi?"tanya sang kakak,yang tak lain adalah Resya.

"Ini kak,Ken dari tadi ditelpon ga diangkat,dichat ga dibales,padahal aku cuman mau nanya aja dia lagi ngapain,udah makan apa belum."

"Hahahaha..udahlah Nes,nanti juga ketemu sama Ken."

"Iya ka..."

Berbeda dengan Nesya yang tengah kesal karna telpon dan chatnya tak dibalas oleh Ken,Ken malah justru sedang disibukan dengan mantan pacarnya,Sura.

Sejak Ken datang ke apartemen Sura,Sura pun langsung membawanya ke dalam pelukannya,dan menangis disana,Ken yang merasa risih,namun tidak tega atas posisi Sura sekarang pun hanya bisa pasrah.

"Udah ya Sur,ga usah nangis,nanti disangkanya gue apa-apain lu lagi,"ucap Ken,seraya menenangkan Sura.

Sura pun melepaskan pelukannya,lalu beralih menatap Ken. "Hikss...Ken,makasih ya kamu udah mau dateng,aku ga tau lag-"

"Ga usah bilang makasih,kek baru kenal sama gue aja."

"Ya..biar gimana pun kan,aku harus bilang makasih,karna kamu udah repot-repot mau kesini."

"Hmm..iya sama-sama,yaudah karna lu udah gapapa,gue pulang ya?udah setengah jem juga gue disini."

Sura yang mendengar penuturan Ken pun,langsung panik dan mencari cara,agar Ken dapat lebih lama bersama dirinya.

"Ga boleh,ini kesempatan yang baik,gw ga boleh biarin Ken pergi gitu aja,"batin Sura.

Ken yang melihat Sura tak merespon ucapannya pun,melambai-lambai kan tangannya didepan muka Sura,dan membuat Sura tersadar.

"Eh-eum..maaf,aku jadi bengong."

"Iya santuy,btw gue pulang dulu ya Sur,lu gapapakan gue tinggal sendiri?"

Sura pun dengan posesif nya menahan tangan Ken,agar dia tak pergi. "Jang-jangan Ken,kamu temenin aku jalan-jalan dulu ya,supaya aku ga keplkiran masalah mamah lagi,kamu mau kan?"

Ken pun menghela nafas pasrah,lalu mengangguki kepalanya pelan.

Sura yang melihat respon Ken pun,tersenyum senang. "Yaudah kalo gitu ayu!"ajak Sura dengan semangat.

Pada akhirnya mereka pun pergi bersama,kesalah satu pusat perbelanjaan yang ada diIbu kota.

Dan saat sampai disana,Sura tak henti-hentinya terus mengandeng tangan Ken,dan menempelkan tubuhnya ke tubuh Ken.

"Eum..Sur,bisa lep-"

"Ken,kamu belum makan kan?ayu kita makan dulu,ada restoran enak loh disini,"potong Sura seraya menarik tangan Ken.

Ken pun hanya pasrah dan mengikuti ajakan Sura.

"Ken kamu mau makan apa?biar aku yang pesenin,"tanya Sura.

"Apaan aja dah.."

"Oh yaudah,samain sama aku aja ya."

"Iya,btw gue ke toilet dulu ya."

"Iya,jangan lama-lama ya."

Ken pun beranjak pergi ke toilet,dan Sura pun tak henti-hentinya memandangi punggung Ken yang mulai menjauh dengan senyum bahagianya.

Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang