55

60.5K 2.5K 99
                                    

Bandung,disinilah Nesya,Ken serta Maya berada.Setelah menempuh perjalanan Jakarta-Bandung selama 3 jam lebih.

"Dobrak aja mah udah,kita mampu gantiin 10 x lipat juga pintunya,"pekik Nesya yang tak sabaran.

Sudah setengah jam mereka berdiri dikediaman papah kandung Nesya,tapi tak kunjung dibukakan pintu.

"Bukan gitu masalah nya Nes,kalo masalah gantiin toko-toko nya sekalian mamah beli,tapi ini masalah sopan santun,masa kita dateng-dateng main asal dobrak pintu orang aja,"jelas Maya.

Nesya pun menatap mamah nya heran. "Masyaallah,sejak kapan mamah hamba menjadi bijak gini ya Allah?"

"Mamah kan emang bijak dari dulu,"balas Maya santai.

"Terserah mamah.Kamu juga nih Ken,ngapain diem aja?bukannya bantuin."Nesya menatap Ken kesal.

"Lah,aku aja ga tau kita kesini mau ngapain."

"Ya nanya dong,punya mulut kan?"

Ken pun hanya mengganguk paham.Ia bingung,kalo bukan nanya namanya apa tado dia sepanjang perjalanan bilang 'kita mau ngapain ke bandung?'.

"Aish..kalian pake ribut segala,udah Ken,kamu dobrak pintu nya sekarang!"pekik Maya.

"Kenapa ga dari tadi aja si mahhhhhh..."decak Nesya.

"Ga usah banyak omong kamu inem.udah Ken,dobrak pintu nya sekarang."

Ken pun mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu tersebut.

Tapi sebelum Ken mendobrak pintu tersebut,tiba-tiba pintu itu terbukan sendiri.

"Lah kok kebuka?kamu pake mantra apa Ken?"tanya Maya.

"Mantra apanya si mah,orang ada yang bukain,ga lama juga ada orang nih yang keluar."ucap Nesya

Benar saja kata Nesya,seseorang pun muncul dari balik pintu.

"Maaf ada ap.."ucapan seseorang itu terhenti saat melihat siapa yang ada dihadapannya.

"Mamah?mamah ngapain kesini?terus ini pasti adik aku ya mah?"lanjut orang itu,sambil menatap Nesya dengan senyum manisnya.

Ya.orang itu adalah Resha,kakak Nesya yang wajahnya mirip dengan Nesya.

"Jadi..lu kak Resha?kakak gue kan?"tanya Nesya memastikan.

Resha pun mengganguk. "Iya,aku kakak kamu."

Nesya pun tak bisa menahan tangis nya,lalu langsung berhambur memeluk Resha dengan erat. "Hiks..gue seneng deh punya kakak."

Resha pun membalas pelukan adiknya itu. "Hahaha ga usah nangis kali,masa Nesya yang galak nya kaya bendahara nagih uang kas,jadi cengeng gini,"goda Resha.

Nesya pun melepaskan pelukkannya,lalu beralih menatap mamah nya. "Mamah cerita enggak-enggak ya sama kak Resha?padahal kan Nesya itu anak yang baik banget mah,mamah kok tega bilang kayak gitu?Apa salah Nesya mah?apa?"pekik Nesya dramatis.

Maya pun dibuat terheran-heran dengan sikap Nesya,yang sudah seperti orang yang dianiyaya ibu tiri saja.

"Lebay kamu Inem,mamah kan cuman menjelaskan fakta nya,"ucap Maya.

Nesya menatap Maya dengan tatapan sendu nya. "Apalah dayaku jubaedah,yang ibarat debu tertiup angin."

Resha yang baru pertama kali melihat adengan dramatis antara ibu dan anak dihadapannya langsung pun,dibuat geleng-geleng kepala,heran.

Lalu pandangan Resha pun terfokus pada seorang laki-laki yang sedari tadi terdiam.

"Mah,Nes,dia siapa?"tanya Resha.

"Hah?oh..dia Ken kak,"balas Nesya,sambil menyenggol lengan Ken,agar laki-laki tersebut sadar.

"Eh-hai,ke-kenalin gue Kennath,"ucap Ken seraya mengulurkan tangannya.

Resha pun membalas uluran tangan Ken. "Aku Resha."

"Nes,ini ga mimpi kan?kok kamu ada dua Nes,atau kamu satu spesies sama amoeba,bisa membelah diri?"bisik Ken kepada Nesya.

"Bukan malen...dia itu kakak aku,kembar kita,jadi wajar kalo mukanya sama,"Jelas Nesya,Ken pun mengangguk paham.

"Eum..maaf nih sebelumnya,udara diBandung kok agak panas ya?sampe haus gini,"pekik Ken dengan muka polosnya.

Resha yang tergolong peka pun,mengerti maksud Ken. "Eh iya,yaudah ayu masuk,sampe lupa nawarin."

Mereka semua pun bersama-sama masuk ke dalam rumah,tapi tidak untuk Kennath.

"Eits..kamu jangan masuk dulu,bawain semua barang-barang aku sama mamah,yang ada dimobil ke dalem!pahamkan?pasti paham dong,kan Ken pinter,"pekik Nesya.

"Ga bisa entar aja apa Nes?aku ha.."

"Oke fix,aku cari suami baru aja,yang lebih ganteng,baik,pengertian,dan pastinya mau bawain baran-barang aku."

"Eh-iya aku ambil sekarang ini Nes,sekarang."Ken pun langsung bergegas ke mobil,dan mengambil barang milik Nesya juga ibu mertuanya.

Nesya pun menatap Ken dengan senyum manisnya. "Jadi bikin tambah cinta aja kamu tuh Ken.."

-∞-

Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang