38

84K 3K 136
                                    

-∞-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-∞-

Dentingan piring dan sendok memenuhi ruang makan.Malam ini,Nesya,Ken beserta Maya pun tengah berkumpul untuk makan malam bersama.

"Nes,Ken,gimanah nih udah gol belum?"tanya Maya

"Hah?apanya yang gol mah?kan Nesya ga lagi main bola,"balas Nesya tidak paham.

Ken yang sudah mengerti apa maksud ibu mertuanya pun hanya diam saja,sambil mencibir dalam hati,"gimanah mau gol?tidur sekasur aja udah diusir."

"Iiih..bukan gitu sayang,maksud mamah tuh,kamu sama Ken udah ngelakuin yang biasanya suami istri lakuin belum?"jelas Maya,membuat Nesya yang paham pun langsung tersedak.

"Uhuk..uhuk.."Nesya pun langsung mengambil segelas air lalu menegluk nya hingga habis.

"Mamah apaansi,Nesya tuh masih sekolah,Nesya ga mau ya mutusin sekolah,pokoknya Nesya mau sampe Nesya lulus kuliah dulu,"Jelas Nesya.

"Yah..mamah mesti nunggu lagi dong,padahal temen-temen mamah semuanya udah pada punya cucu loh,malah cucunya udah ada yang lima Nes."

"Mamah mertua ga usah khawatir,nanti Ken sama Nesya pasti bakal kasih cucu kok,secepatnya,"ucap Ken.

Nesya pun menatap Ken sinis,atas ucapan Ken yang membuatnya ingin memakan orang satu ini hidup-hidup.

Sedangkan Ken yang ditatap oleh Nesya pun hanya menanggapi nya secara acuh,lalu melanjutkan makannya.

"Aduh..mantu emang terthe best deh,"ucap Maya sambil memberikan acungan jempolnya untuk Ken.

"Iyadong mah.."

Beberapa menit kemudian,mereka semua pun sudah selesai makan,dan pergi ke kamarnya masing-masing.

"Selamat tidur ya anak-anak mamah,mamah ke kamar dulu byee.."

-∞-

Dilain tempat,seorang gadis cantik pun tengah dibuat bingung sekaligus ketakutan.

"Haduh..mending Baim pulang deh,nanti kalo papah liat bisa gawat."ucap gadis tersebut gelisah.

"Aa Baim ga mau pergi, sebelum neng Adel maafin Aa Baim!"keukeh Baim.

Ya..gadis tersebut adalah Adel,sahabat Nesya yang sekarang tengah dibuat ketakutan sekaligus bingung dengan kehadiran Baim, yang tidak mau kunjung pulang.

"Iya Adel ud.."

Ucapan Adel terhenti,saat sang papah tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.

Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang