Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]

37

#happy reading:)

-∞-

15:35

Sepulang sekolah,Nesya langsung bergegas pulang ke apart,karna mamahnya sudah menunggunya disana.

"Haduhh..Ken manah lagi?"Nesya pun mengambil handphone nya dari saku rok nya,lalu mengirimkan pesan untuk Ken.

Setelah mengirimkan pesan kepada Ken,Nesya pun menunggu cowok itu sambil menyenderkan tubuhnya dimobil Ken.

Tak lama setelah itu,Ken pun datang dengan nafas yang tersegal-segal.

"Huh..gi-la lu cuma ngasih gue waktu lima menit,sementara tadi gue lagi dilantai dua,"jelas Ken.

"Terus gue peduli gitu?"tanya Nesya sambil mentap Ken malas.

"Lu mah jahat Nes,"balas Ken.

"Udah ga usah banyak omong,ayu sekarang kita berangkat!mamah gue udah nungguin."Nesya pun mendorong tubuh Ken untuk masuk ke dalam mobil.

Setelah keduanya siap,Ken pun menancapkan gas mobilnya,dan berjalan meninggalkan parkiran.

-∞-

Dilain tempat,sepulang sekolah Farid dan Baim memutuskan untuk nongkrong santai dicafe,tak lupa mereka juga mengajak Abay dan Kevin.

"Si Ken kemanah Rid,kok ga join?"tanya Abay.

"Ga tau tuh anak,bilangnya ada urusan mendadak,"balas Farid.

"Abay,Kevin mana,kok ga bareng lu?"tanya Baim yang tak kunjung melihat sosok Kevin.

"Lah iya,tumben lu ga bareng si Kevin,"tambah Farid yang baru menyadarinya.

"Lagi ngejablay dulu kali tuh bocah,"balas Abay asal.

Belum semenit dibahas,Kevin pun datang sambil bersenandung ria,membuat semua pengunjung cafe merasa terganggu dengan suaranya yang mirip kaleng rombeng.

"SAYUR KOOOOOL...SAYUR KOOOLLLL...MAKAN DAGING MANTAN, DENGAN SAYUR KOL.."

"Berisik sat!"pekik Farid sambil menyumpal mulut Kevin dengan tissue.

"Hmmmppfttt..apa yang farid lakuin ke kevin itu,ja-hat!"ucap Kevin dramatis.

"Cih..ga usah drama,ini Indonesia bukan korea,"cibir Abay.

"Nenek nenek salto juga tau kali Bay,kalo ini Indonesia,"ucap Baim.

"Ga usah bikin gue naek darah deh lu berdua!"ketus Abay sambil menatap Kevin dan Baim tajam.

Kevin dan Baim yang ditatap tajam pun hanya bergidik ngeri,sedangkan Farid hanya menggelengkan kepalanya heran.

-∞-

"Ken,pokoknya nanti kita harus belagak kayak suami istri beneran,awas aja kalo lu macem-macem,gur buang PS lu sekalian stik nya!"pekik Nesya.

"Udah sepuluh kali lu ngomong kayak gitu Nesyaaaa.."ucap Ken sambil memutar bola matanya malas.

"Ya kan gue.."

"Mau berhenti ngomong atau gie sumpel mulut pake bibir gue?"

Pertanyaan Ken pun langsung membuat lidah Nesya kelu,dan tak berani membuka suara.

"Ya ampun anak mamah sama mantu mamah,masih siang udah dempet-dempetan aja,"pekik Maya saat melihat anak dan mantu nya berjalan beriringan sambil bergandengan tangan.

"Hehehe...Assallammualaikum mah,"ucap Ken seraya mencium tangan Maya,lalu diikuti Nesya.

"Walaikumsallam,sekarang udah akur aja nih ya.."

"Iya dong mah..masa suami istri ribut terus,kan ga baik,"balas Ken sambil tersenyum ramah.

Melihat sikap Ken yang sok humble,membuat Nesya ingin sekali menyanyikan lagu Reza oktavian.

"Mamah mau ngapain bawa-bawa koper mah?"tanya Nesya.

"oh ini?mamah kan mau nginep disini,soalnya papah keluar kota.Ga lama kok cuma seminggu,"jelas Maya.

Nesya dan Ken yang mendengar penjelasan Luna pun hanya bisa pasrah.Pasrah untuk berpura-pura akur dan menjadi suami istri pada umumnya,selama seminggu.

"Kalian kenapa pada bengong?ga suka ya mamah nginep disini?yaudah deh mamah pul.."

"Ga ga gitu kok mah..kit-kita suka mamah nginep disini,cuman mamah tau kan kam.."

"Oh..kamu lagi mikirin masalah kamar?tenang, mamah bawa kunci kamar tamu kok,kebetulan tadi mamah mampir dulu ke rumah besan buat ambil nih kunci,"ucap Maya sambil memperlihatkan kunci tersebut.

Rasanya Ken ingin terjun saja dari lantai sepuluh,dia yang sudah meminta kunci itu dengan beribu-ribu alasan saja tidak dikasih,padahal ini apart yang ia beli sendiri dengan jeripayah nya,sementara ibu mertuanya?ck..apa ini yang dinamakan ketidak adilan bagi seluruh rakyat Indonesia?

"Oh..jadi kunci nya sama mamah ya?eum...ya-yaudah kalo gitu kita masuk yuk mah,mamah pasti capek!"ajak Nesya sambil mempersihkan mamahnya masuk.

Sementara Ken?

"KEN,BAWAIN KOPER MAMAH KE DALEM!"pekik Nesya dari dalam

Ken pun hanya pasrah,lalu membawa koper ibu mertuanya masuk ke dalam.