Mari kita mulai baca chapter ini dengan 'Bismillah' semoga para readers tidak kecewa dan tidak banyak mengumpat atas cerita ini.Maaf saya bacot,karna sesungguhnya saya hanya mengingatkan.
----DIJODOHIN MUSUH----
"ASSALLAMMUALAIKUM...MAH,ANAKMU COMBEK."
Sepulang sekolah,Nesya langsung bergegas pulang ke rumah orang tua nya,karna ada yang ia perlu tanyakan kepada sang mamah.
"Ga usah teriak-teriak bisa kaliiii."Maya menatap anaknya dengan tatapan kesal.
"Hehehe..."kekeh Nesya
"Ngapain kamu kesini?mau minta uang?emang ga cukup 1 miliar sehari?"
Nesya pun menatap mamah nya dengan tatapan datar. " 1 miliar nol nya gelinding ya mah?"
"Hehehe.ga boleh boros Nes,lagi juga kalo 1 miliar sehari bangkrut mamah."
"Iyaiya terserah mamah.lntinya aku kesini mau menanyakan sesuatu yang sangat amat penting."
"Pertanyaan kamu kapan pernah penting si Nes?paling mentok-mentok nanyain,kenapa Lee min hoo harus orang korea si mah,kan aku jadi susah buat mengutarakan perasaan aku ke dia.gitu kan?"
"Iiih mamah mah...abaikan Lee min hoo,intinya ini jauh lebih penting dari pada itu."
Maya menatap anaknya dengan tatapan penuh tanya. "Apaan penting nya?"
"Mamah nyembunyiin sesuatu dari aku ya?"tanya Nesya dengan tatapan mengintimidasi.
"Oke mamah ngaku,mamah emang nyembunyiin album wanna one kamu.Abis pas mamah mau beli,stok nya ga ada,eh terus mamah ga sengaja nemu di atas meja,jadi...ya mamah ambil deh,heheh..."jelas Maya.
"Iiih..aku udah tau masalah itu,tapi bukan itu yang aku maksud,"kesal Nesya karna jawaban mamahnya tak sesuai yang dia harapkan.
"Loh bukan itu?terus apa dong?"
"Mamah bohong kan,kalo aku anak tunggal?mamah bohong kan,kalo sebenernya aku punya sodara kembar?"
Maya pun menatap anak nya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Maafin mamah Nes,mamah udah nyembunyiin semua ini,tapi kamu harus percaya sama mamah,mamah ga bermaksud begitu."
"Iya tapi kenapa mamah ga bilang dari awal si?"
"Nes..mamah cuman nunggu waktu yang pas buat ngomong semua ini."
"Nungguin jem 00:00 dulu gitu baru pas?Nesya pokoknya marah sama mamah,Nesya kecowa mah kecowa."
"Kecewa Nes,kecewa."
"Oh salah ya?yaudah ulangin. Nesya kecewa sama mamah,kecewa mah kecewa!"
Maya pun membawa Nesya ke dalam pelukkannya. "Nes..mamah tuh sayang banget sama kamu,mamah cuman ga mau kalo mamah ceritain semua ini,kamu bakal tinggalin mamah." Maya seraya mengusap-usap pelan rambut Nesya.
"Hiks..Nesya ga bakal tinggalin mamah kok."
"Iya mamah tau Nes,dan mungkin ini udah saat nya buat mamah ceritain semua ke kamu."
"Tapi Nesya bukan anak yang mamah temuin ditong sampah,atau depan pintu rumah kan?"
"Bukanlah Nes,kamu itu anak mamah.Dan soal kembaran kamu itu emang bener,tapi sejak kecil kembaran kamu dirawat sama papah kamu,karna papah sama mamah memutuskan untuk cerai."
Nesya pun tergelonjak kaget,dan melepaskan pelukkan mamahnya. "Loh maksud mamah gimana si?kan papah Nesya papah Daniel,harusnya kalo kembaran Nesya tinggal sama papah,dia tinggal disini juga lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu