Setelah perdebatan tadi,membuat Ken dan Nesya saling berdiam-diaman.
Tokk..tokk
Suara pintu diketuk,membuat Ken dan Nesya yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing mengehela nafas gusar.
Lalu,mereka berdua pun menolehkan kepalanya masing-masing dan terlibat aksi tatap menatap.
"Bukain sana!"ucap Ken lewat tatap matanya.
"Lah kok gw?"balas Nesya lewat tatap matanya juga.
"Udah bukain cepet"ucap Ken masih dengan lewat tatapannya.
Nesya yang geram pun,langsung beranjak dari duduknya,dan berjalan membukakan pintu.
Ceklekk..
Pintu pun terbuka,menampilkan sosok Rafa,kakak Ken.
"Hei kak rafa,masuk kak"ucap Nesya dengan senyum manisnya
Lalu rafa pun masuk ke dalam apart tersebut,dan memutuskan untuk duduk disofa sebelah Ken,yang masih sibuk dengan handphone nya,tanpa menyadari ke hadiran kakaknya.
Ehem..
Dehem Rafa,membuat sang adik tersadar akan kehadirannya.
"Ngapain lu?"tanya Ken ketus.
"Lah sewot amat mas nya,kakaknya dateng orang mah sambut dengan baik,"balas Raffael.
"Elu mah ga pantes disambut,sambit mau?"
"Dasar adek laknat."
Malas berdebat dengan Ken yang hanya membuatnya kesal,Rafa pun memutuskan untuk mengajak Nesya berbicara.
"Nes,"panggil Rafa
"Kenapa kak?"balas Nesya.
"Udah makan?"
"Hm...belum si,emang kenapa kak?"
"Makan yuk,sekali-kali makan bareng kakak."
"Ayu kak,"Nesya pun dengan semangat langsung berdiri dari duduknya.
"Aku ambil tas dulu ya kak,"lanjut Nesya.
Lalu Nesya pun melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mengambil tas,namun baru satu langkah,deheman Ken menganggu telinganya.
Ehemmm..
Nesya pun menolehkan kepalanya dan matanya bertemu dengan mata Ken.Tapi tak mau berlama-lama menatap Ken yang hanya membuat nya jengkel,Nesya pun memilih melanjutkan langkahnya.
Tak butuh waktu lama,Nesya pun sudah kembali lagi dengan memakai tas sling bag,dan baju santai nya juga make-up tipis yang menambahkan sentuhan diwajah cantiknya.
"Yuk kak!"ajak Nesya
"Yuk,dek lu ikut ga?"tanya Rafa kepada adiknya.
"Ken mah ga bakal mau ikut kak,mending kita aja berdua,"pekik Nesya.
"Kata siapa?gue ikut kak,ayu!"ucap Ken lalu bangkit dari duduknya.
Nesya pun hanya bisa pasrah,dan menatap Ken malas.
Akhirnya mereka bertiga pun pergi makan siang diluar bersama-sama.
Setelah menempuh perjalanan,mereka pun sudah sampai disalah satu restoran,dan setelah nya mereka pun langsung memesan makanan beserta minumnya.
"Mau makan apa Nes?"tanya Rafa.
"Samain aja kak,"jawab Nesya.
"Oh oke,lu Ken?"
"Teserah.."
"Gada yang jual terserah disini."
"Yaudah samain kek lu."
"Oke,mbak 3 rose pasta,sama vanilla latte nya juga 3."
"Saya ulangi ya mas.3 rose pasta,dan 3 vanilla latte."
"Iya mbak.."
"Harap tunggu ya mas."
Setelah kepergian pelayan tersebut,sambil menunggu,Rafa pun mencoba berinteraksi dengan sang adik dan adik iparnya.
"Gimana sekolah kalian?"tanya Rafa.
"Baik kok kak,"balas Nesya disertai senyum.
"B aja.."balas Ken malas.
"Lu mah semuanya juga b aja,btw gimana Nes Ken disekolah?bandel ga?"
"Dia mah baru pertama kali sekolah ud-"ucap Nesya terhenti saat manik matanya bertemu dengan matik mata Ken.
"Inget janji lu,"pekik Ken lewat matanya.
"Di-dia mah udah banyak fans nya kak,ampe ga ke itung,hehehehe..."lanjut Nesya.
"Kerain dia buat yang enggak-enggak,kalo dia bandel bilang kakak aja Nes,"ucap Raffael.
"Siap kak,"balas Nesya sampai mengajukan jempolnya.
-Dijodohin musuh-
Mungkin ada berapa kalimat yg agak susah dipahamin,tp ydh paham pahamin aja lah ya,hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu