57

65.1K 2.2K 50
                                    

Senyum bangga terukir dari bibir Sura,saat melihat kakak kandung Nesya,yang tak lain adalah Resha,masih tidak sadarkan diri dan terkulai lemas dihadapannya.

"Ini akibat nya kalo lu berani macem-macem sama gue Nesya.Gue ga akan segan-segan buat nyakitin kakak lu ini."kata-kata kebecian terlontar dari mulut Sura,disertai senyum smirk nya.

Dilain tempat,tepat nya dikediaman Resha,Nesya dan orang rumah lainnya pun sibuk mencari keberadaan Resha.

"Kak Resha kemana si mah?masa abis bukain pintu ga balik-balik,"pekik Nesya bingung.

"Apaansi Nes?orang kak Resha ada dikamarnya juga,"ucap Ken yang jenuh menatap Nesya sejak tadi mundar-mandir seperti gosokan.

"Apaansi apaansi.Orang dikamar nya ga ada jugaan."Nesya menatap Ken dengan tatapan kesal nya.

"Orang ada jugaan,kamu aja yang liatnya pake idung,"ucap Ken dengan nada tak santai.

"Apaansi?coba sinih ikut!"Nesya pun menarik tangan Ken,dan membawanya ke kamar Resha untuk memastikan bahwa Resha benar-benar tak ada dikamarnya.

Ken pun mencari sosok Resha diseluruh penjuru kamar,namun hasilnya nihil,ia tak menemukan kakak iparnya itu.

"Mana?ada ga?"tanya Nesya dengan tatapan sinisnya.

"Ga ada,hehehe..."balas Ken disertai kekehan.

Nesya pun menatap Ken kesal. "Udah sok tau,pake ngegas segala lagi,dasar human."

"Yaudah maaf..kan aku ga tau,"ringis Ken.

Nesya pun masih menatap Ken masih dengan tatapan Kesalnya. "Makanya jadi orang jangan sok tau,pastiin dulu coba yang bener,baru ngomong."

"Iyaiya,lain kali ga gitu cantikkk.."

"Good boy.Yaudah kalo gitu,bantuin aku cari kak Resha."

"Kak Resha ga bakal ilang kok Nes,mungkin lagi keluar,terus lupa ngehubungin.Mending kita jalan-jalan berdua aja yuk!"

"Tapi kalo kak Res.."

"Ga kenapa-napa,udah ayuk kita jalan-jalan."Sarkas Ken,lalu tangannya meraih tangan Nesya dan menggenggamnya.

Nesya pun hanya pasrah,lalu mengikuti ajakan Ken,lagi ia pikir,jalan-jalan malam menikmati indahnya kota Bandung tidak ada salahnya.

Nesya pun hanya pasrah,lalu mengikuti ajakan Ken,lagi ia pikir,jalan-jalan malam menikmati indahnya kota Bandung tidak ada salahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dinginnya kota Bandung menjadi saksi kisah cinta antara Ken dan Nesya.Sejak dari rumah,hingga sekarang,tangan Ken masih setia menggenggam tanga Nesya,berusaha memberikan kehangatan kepada gadisnya itu.

"Bandung dingin ya Ken,"pekik Nesya,sambil terus melangkahkan kakinya.

Ken pun menengokan kepalanya,menghadap Nesya yang berada disampingnya "iya,tadi aku cek suhu nya 22°," Balas Ken.

Nesya pun seketika melepaskan genggaman tangan Ken,lalu beralih menatap Ken dengan tatapan kesalnya. "Kamu mah ga peka,sebel."

Kesal dengan sikap Ken yang tak peka,Nesya pun berjalan meninggalkan Ken.

Dijodohin musuh [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang