Warning!
🔞🔞🔞
This chapter isn't available for minors, there are some very intimate parts. Please understand!
***
Setelah ciuman selamat 7 menit di pantry jungkook sama rose pun ngelepasin tautannya.
Jungkook ngatur nafasnya terus nempelin keningnya di kening Rose. "Mau lanjut dikamar?"tanya Jungkook
"Makan dulu lah"jawab Rose.
"aku udah nggak tahan"
Jungkook langsung ngegendong Rose naikin tangga, untung Rose kurus. "Makan dulu ko—yang, katanya lapar!"protes Rose.
Bukan nurutin kata Rose, Jungkook malah makin cepat jalannya.
Sesampainya di kamar dia langsung jatuhin badan rose ke atas ranjang. "Aww"jerit Rose, Jungkook nggak peduli. Dia langsung ngelepasin kaos nya dan nyisain boxer-nya doang.
Rose cuma bisa pasrah. Jungkook langsung nindih tubuh Rose, dan nyium bibir Rose nafsu, sambil kedua tangannya ngebuka setiap benda yang melekat di tubuh Rose dengan enggak sabar.
Setelah ngerasa semua benda di tubuh Rose udah ngga ada. Jungkook mainin dua gundukkan yang nggak terlalu besar, tapi bisa dibilang bagian tubuh Rose yang sangat disukai jungkook.
"Ah—" desah Rose saat Jungkook ngeremas dadanya.
Ngerasa sesuatu yang makin mendesak Jungkook pun ngelepasin satu benda yang nutup bagian bawahnya dan narik selimut untuk menutupi kegiatan keduanya.
"Rose" desah Jungkook sebelum memulai kegiatannya.
"Jung—akhh"
***
"Akhhh akhh kook—"
"Ros—ahh"
Desah keduanya sesaat sampai pelepasan bersamaan. Jangan tanya ini ronde keberapa karna Rose udah nggak sanggup untuk ngehitung saking semangatnya Jungkook.
Jungkook langsung ambruk disamping Rose, dan narik Rose dalam pelukan posesif dia.
Rose yang udah kecapean gara-gara ngeimbangin permainan Jungkook sedangkan Jungkook ngatur nafasnya yang masih nggak beraturan.
"maaf terlalu semangat." bisik Jungkook dengan suara beratnya.
Rose nggak ngejawab dia terlalu capek buat ngomong. "Maaf ya sayang"kata Jungkook lagi.
Rose langsung narik selimut untuk mereka berdua dan ngubah posisinya ngehadap Jungkook terus meluk Jungkook balik.
"Good night. "Kata Rose ngecup bibir Jungkook cepat.
***
Pas tengah malam Rose bangun, dan nyariin Jungkook disamping dia, tapi enggak ada. Rose udah make langerie, dan udah pasti Jungkook yang masang.
"Kook?"panggil Rose, dia bangun dari posisi tidurnya dan keluar dari dalam selimut.
Dia buka wc takut Jungkook ketiduran diwc, tapi nihil, Jungkook enggak ada disana. "Kemana sih dia!?" gumam rose.
Rose jalan ngelewatin jendela tapi terangnya bulan narik perhatian dia, jadi Rose ngurungin niatnya buat nyari Jungkook, dia malah ngelamun sambil ngeliatin bulan dari jendela.
Klek
Suara pintu kebuka dan nggak berapa lama suara pintu ditutup lagi, Rose yakin kalau itu Jungkook. Nggak lama dua tangan ngelingkar dipinggang Rose.
Rose noleh dan nemuin Jungkook disana. Jungkook naroh dagunya dipundak Rose. "kok kamu bangun?"tanya nya.
"Kamu darimana?"tanya Rose balik.
"habis minum. "jawab Jungkook.
Terus mereka berdua diam dengan posisi yang sama, dengan fokus mereka berdua yang ke arah cahaya bulan. "Sayang happy anniversary!"bisik Jungkook lembut tepat ditelinga Rose.
Rose kaget dan nyoba ngingat ini hari apa, dan Rose benar-benar lupa kalo ini tu tanggal mereka anniversary. Kalo tiga tahun yang lalu Rose selalu jadi orang yang paling semangat nyambut tanggal ini, entah lupa atau apa cuma Rose yang tau.
Tapi, kali ini beda karena jungkook jadi orang pertama yang ngucapin, Rose emang udah jarang buat ngerayain atau lain halnya, bukan berarti dia lupa, biasanya dia orang pertama yang ingat.
Rose ngebalik badannya. "Oh my— happy anniversary bunny!"balas Rose meluk Jungkook erat, Jungkook balas pelukan Rose, dia senang panggilan favoritnya sudah dia dengar lagi.
Jungkook ngelepasin pelukannya dan ngeliat wajah Rose. "sayang, kata orang tujuh tahun itu punya kutukan." cerita Jungkook.
Rose natap jungkook nggak percaya, sejak kapan cowok nya jadi percaya kutukan. "Kamu percaya gituan?" Ledek Rose.
Jungkook nggeleng. "I just told you!" Jawab Jungkook cepat.
"Never mind. It's gonna be alright." Kata Rose, ngelus pipi Jungkook.
"I will be loving you 'till we're seventy" tambah Jungkook, ikut mainin pipi Rose.
"Cheesy" Ejek rose.
Terus mereka dua ketawa bareng. "Rose? Do you want to date with me?"Ajak Jungkook. "Tommorow i give what you want."tambahnya.
Rose senyum ampe pipi tembemnya makin gede. "What i want?" Tanya Rose, Jungkook ngangguk. "Emm--How about making the little jungkook? "goda Rose.
Jungkook langsung melotot. "Kita bisa buat sekarang juga!"Jungkook narik tangan Rose kearah ranjang.
"Enggak-enggak, hehe."Tolak Rose cengengesan, wajah Jungkook langsung masam."Karna kamu yang ngajak gimana kalo kamu pilih? " saran Rose.
"Yaudah, tapi nggak boleh protes ya?"kata Jungkook memperingati.
"Asal bukan bengkel aja!"peringat Rose.
Jungkook ngeggeleng. "Enggaklah sayang, masa kencan di bengkel." Balas Jungkook.
Mereka dua ketawa pelan, dan kembali pelukan. Sambil berkali-kali ngucapin kata 'I love you' sebagai bukti kalau mereka saling cinta.
Saat kantuk datang, mereka pun lanjut tidur.
#TBC
Tebak kapan konfliknya datang?
Are you ready?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]The curses of seven year
Fanfiction{TAMAT} [M] Katanya sih kutukan 7 tahun. Insipired by our gab soon & the curse of 7 year.