Rose keluar dari mobilnya, dengan ngehela nafas berat Rose mandang rumah itu.Tebak rumah siapa?
Iya, itu rumah Jungkook. Entah kenapa semua bagian dari tubuh Rose berat buat ngelanjuti langkahnya.
Yang biasanya lari-lari semangat pas masuk kearea rumah ini, sekarang malah ngebuat Rose pengen lari-lari ngejauh dari rumah itu.
Rose masuk kedalam rumahnya, cuma ada pembantu disana yang lagi beres-beres. Tanpa berniat negur Rose langsung jalan ke arah tangga, dan naik ke lantai dua. Sekali lagi, Rose ngehela nafasnya sebelum ngebuka pintu kamar itu, Rose ngebuat senyumannya sealami mungkin biar seorang yang mungkin ada disana nggak tau gimana kacaunya perasaan dia sekarang.
Rose pun ngebuka pintu itu dan langsung disuguhin pemandangan jungkook yang lagi berdiri dekat ranjangnya yang Rose yakini cowok itu habis mandi, Jungkook yang sadar dengan kehadiran Rose pun langsung senyum.
"morning! " sapa Jungkook.
Rose senyum. "morning too"balas Rose.
Rose jalan semakin masuk ke kamar Jungkook setelah nutup pintu. entah kenapa jantung dia malah berdetak nggak beraturan. Rose yang niatnya mau duduk di bangku yang ada di meja belajar Jungkook enggak jadi karna cowok itu narik dia dan ngejatuhin badan mereka berdua ke atas ranjang.
Pelukkan posesif Jungkook yang biasa, dengan sesekali ngegelitik tubuh Rose. "kangen ih!"ucap Jungkook ditambah kecupan dipipi Rosè berkali-kali.
Rose ketawa karena gelitikan Jungkook, tentunya. "ih, kook geli!!"protes Rosè sambil ngeronta.
Rose yang berhasil ngelepas pelukan Jungkook dan dia langsung baikin posisinya jadi duduk, sedangkan Jungkook langsung cemberut, ngebuat Rosè jadi gemas dan nyubit pipinya.
"kenapa imut banget sih??"tanya Rose heran, Jungkook yang digituin sana Rose senyum lucu.
Rose ngelepas cubitannya, terus berdiri. "lapar?"tanya Jungkook, Rose ngangguk.
"ayo turun!"ajak Jungkook, dia pun berdiri dan jalan kearah nakas buat ngambil handphonenya sedangkan Rosè udah jalan duluan dari Jungkook.
Jungkook duduk disofa di ruang keluarga, yang dekat dengan dapur. Rosè jalan ke dapur, nyari makanan. "nggak ada bahan dapur Kook!?" adu Rose.
Jungkook yang lagi main handphone pun noleh sebentar. "habis berarti" jawab Jungkook.
Rose ngedengus kesal. "ya, emang" Balas Rose kesal. "kayaknya bibi lagi beli bahan dapur deh,"lanjut Rose.
"kamu laper banget?"tanya Rose, Jungkook noleh ngerucut bibirnya dan ngangguk.
"ada buah ni, mau aku bukain?"tanya Rose, ngeliat ada buah pir diatas pantry.
"yaudah."balas Jungkook.
Rose pun ngambil pisau, dan siap-siap buat ngebuka buah pir yang dia maksud. Rose yang posisinya ada di belakang Jungkook, jelas bisa ngeliat apa yang Jungkook lakuin.
Dia ngeliat Jungkook yang lagi duduk di sofa sambil sekali-kali senyum sampai ketawa pelan dengan handphone yang ada ditangannya, Rose ngeremas ganggang pisau yang dia pegang.
Jungkook bahagia
Rose balikin badannya ke arah wastafel, nyuci tangannya, terus dia jalan ke arah Jungkook dengan wajah datarnya.
"mana buahnya?"tanya Jungkook, bingung ngeliat Rose balik nggak bawa apa-apa.
"males megang pisau."jawab Rose.
Jungkook cuma ngangguk walaupun dia lapar, dia nggak bakal mati kalau nggak makan setengah hari.
Rose duduk di ujung sofa yang sama dengan Jungkook. Jungkook ganti posisinya dan tiduran di paha Rose. Rose diam nggak bereaksi, diliriknya Jungkook yang enggak ngealihin atensi dia dari handphone, entah apa hal yang menarik dihanphone itu sampai Jungkook nggak berhenti maininnya ngeabain Rose yang sekarang ada disana.
Rose natap lurus dengan tatapan kosong, tangannya ngelus lembut rambut Jungkook dan Jungkook nikmatin sentuhan Rose.
"kook?"panggil Rose pelan.
Kosongnya orang dirumah, ngebuat suara Rose didengar Jungkook dengan baik. "huh?"jawab Jungkook lebih seperti gumaman.
"aku mau..."
#TBC
Mau apa?
Gua lg praktik gaes, bakal sibuk. Hehe.
Kecuali kalo kalian semangatin dan ngasih koment baik, heheheeeee.
NEXTNYA 150± OKE!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]The curses of seven year
Fanfiction{TAMAT} [M] Katanya sih kutukan 7 tahun. Insipired by our gab soon & the curse of 7 year.