×don't forget to vote and comment×
***
Benar kata Jungkook, Rose beneran demam malamnya. Untungnya, mamahnya siap 24 jam untuk Rose.
Paginya Rose bangun, udah sehat. Dia minum, dan ngecek tanggal di kalender.
"hari ini bagi rapor.."gumam Rose.
Iya mereka hari ini harusnya bagi rapor, jam 10 nanti, dan sekarang baru jam 7.
Pasti Jungkook jemput dia.
Buat mikirnya aja Rose malas. Rose pun masuk kedalam kamar mandi, untuk mandi.
***
Setelah selesai mandi Rose turun ke arah meja makan, yang bokap, nyokap, dan Chanyeol udah duduk rapi disana.
Karna dengan inisiatifnya Chanyeol bilang kalau Rose mau ngomong penting, jadi mereka kumpul lebih cepat.
Rose nggarukin tekuknya, canggung. Terus dia duduk dibangku sebelah Chanyeol.
Nggak ada yang bersuara disana, Chanyeol natap rose, ngode dia untuk ngomong. Sedangkan bokap dan nyokap mereka fokus ke sarapan mereka.
Chanyeol nendang pelan kaki Rose. Sampai akhirnya Rose ngedesah pelan, nyerah. "ekhm!"deham Rose.
"mah-pah?"panggil Rose pelan.
Kedua orang tua yang dipanggil pun nengok, "hum?"jawab mereka.
"Rose... Rose mau pindah ke kanada" ungkap Rosè ragu.
Iya, Kanada. Setelah pergumulan panjang dengan Chanyeol hari itu, Chanyeol mutusin untuk ngirim Rose ke kanada biar dia ngehabisin pendidikkan SMA-nya di negara itu dan balik lagi setelah lulus, itu adalah keputusan akhir Chanyeol, Rose yang awalnya nggak mau, akhirnya milih nerima keputusan sang kakak.
Kenapa di kanada? Karna disana adalah tampat kelahiran Chanyeol, mereka punya apartement disana, fasilitasnya pun lengkap.
Chanyeol sama Rose juga sepakat untuk ngejelasin secara pelan-pelan alasan Rose pindah.
Rose ngeliat kearah kedua orang tuanya, yang lagi natap dia.
"apa alasannya?"Bokap Rose buka suara.
Rose naruh sendoknya. "aku mau pisah dulu sama Jungkook."Jawab rose.
Nyokap Rose kaget. "Kenapa?"tanya nyokapnya.
"aku mau Jungkook berubah mah." jawab Rose pelan.
Nyokapnya natap Rose tajam. " mamah nggak suka ya Rose, kalo kamu kekanakan gini! Jungkook udah baik, kamu mau dia gimana lagi?"Omel nyokapnya.
"aku yang jalanin mah! Buk--"
"Rose dengerin mamah!"potong nyokapnya. "kamu jangan ngelakuin hal yang engga-enggak!"tambah nyokapnya.
Bokapnya sama Chanyeol diam ngedenger perdebatan mereka dipagi ini.
"mah, ini keputusan pertama yang Rose buat selama hidupnya. Dia juga butuh berhari-hari untuk mutusin ini, biarin dia milih cara dia hidup, Rose bener kita cuma nontonin, mereka yang ngejalanin. Rose yang nanggung, mah anak mamah itu ceweknya, kalo aku yang bilang kayak apa yang rose bilang, mungkin mamah boleh marah. Ini rose mah!"Chanyeol angkat bicara.
Mamahnya cukup terhenyak ngedenger pembelaan Chanyeol. "biar mereka baikin diri mereka masing-masing. Kalau emang mereka jodoh, biar gimana pun mereka pasti ketemu."Lanjut Chanyeol.
Rose yang diam pun tersentuh ngedengar pembelaan kakaknya untuk dia, nggak kerasa air mata Rose jatuh. Dia langsung nunduk, dan nangis dalam diam.
Chanyeol yang ngeliat pundak Rose bergetar pun megangin tangan adeknya, ngalurin kekuatan buat adeknya.
***
Rose duduk ngerenung di ranjangnya, udah 1 jam setelah perdebatan di meja makan tadi.
09.02
Tok tok
"masuk"Suruh Rose malas.
Masuklah nyokapnya. Dia jalan ke arah Rose, dengan tatapan sedihnya.
Dia duduk di samping Rose dan ngenggam tangan Rosè. "Apa yang salah dengan Jungkook?"Tanya nyokapnya.
Airmata Rosè dengan dramatisnya ngalir. "Dia selingkuh, mah."Ungkap Rosè.
Nyokapnya diam untuk beberapa saat, setelah itu Rosè ngerasa tangan-nya diusap lembut. "Hubungan itu nggak selamanya berjalan baik." Ucap nyokapnya. "Semuanya nggak berjalan sesuai dengan keinginan kita, itu benar adanya."Lanjutnya.
Rose natap nyokapnya sendu. Bohong kalau orangtua Rose nggak tau sejauh apa hubungan Rose dan Jungkook, bukannya mereka nggak tau, tapi mereka percaya sama hubungan Rosè dan Jungkook, mereka percaya kalau mereka bakal terus sama-sama.
"Rose sayang sama Jungkook mah, Rose mau nutup mata dan ngelupain semua kesalahannya dia. Tapi, Rose takut dia bakal ngulangin kesalahan-nya, kayak yang udah-udah."Ucap Rosè.
Nyokapnya ngangguk. "Kamu benar, kadang pilihan yang sulit harus kamu ambil. Maafin mamah ngomong kayak tadi kek kamu, mamahnya cuma mau tau apa kamu serius dalam pilihan kamu."Balas nyokapnya dan meluk Rosè.
Rose amat berterima kasih sama Tuhan karna udah ciptain orangtua yang begitu pengertian buat jadi orangtua Rosè.
Nyokapnya ngelepasin pelukkan mereka, dan ngeluarin sebuah amplop. "ini dari papah kamu, semua aset di kanada kamu yang pegang. Kamu bisa kan, sayang?"tanya nyokapnya natap Rosè, berat emang saat harus ngelepasin putri satu-satunya tinggal diluar negeri sendiri.
Rose ngangguk lemah, sebenarnya jauh dalam hatinya Rose juga enggak mau pergi. Tapi, dia harus nyoba biar tau, iyakan?
"mah?"panggil Rose.
"iya sayang?"
"janji, rahasian ini semua dari jungkook. Aku bakal balik kok, saat aku udah siap dan Jungkook udah berubah."minta Rose.
Nyokapnya ngangguk, mereka dua pun pelukkan lagi, dan nyokapnya ngomong banyak hal dengan Rose, mulai dari pesan dia, sampai peringatan.
***
09.49
Tit tit
"Mas, mereka satu keluarga tadi pada keluar kota jengukin keluarga sakit."jelas satpam itu ke Jungkook.
Jungkook ngerutin keningnya bingung. Dia daritadi emang nelponin Rose tapi nggak diangkat-angkat, lebih tepatnya nggak aktif. "terus rapor Rose gimana?"tanya Jungkook.
"Udah ada yang ngambilin mas!" Jawab satpam itu lagi.
Jungkook ngangguk, dia langsung balik ke dalam mobilnya dan ngelajuin mobilnya ninggalin rumah Rose.
Sedangkan rose diam-diam ngeliat kepergian Jungkook dari sela-sela gorden kamarnya dengan tatapan sendu, entah kenapa rasanya pilihan Rosè itu salah dan terkesan jahat.
#TBC
BAIK GA NI GUA DOUBLE UPDATE?
POKOKNYA NEXT 100 VOTE!!!!
DARI CHAP SEBELUMNYA SAMPE YANG INI!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]The curses of seven year
Fanfiction{TAMAT} [M] Katanya sih kutukan 7 tahun. Insipired by our gab soon & the curse of 7 year.