28 : Oh, I see.

3.3K 417 64
                                    

Don't forget to vote & comments•

•••

Bunny: yang aku keluar ama anak bengkel hari ini.

Itu pesan singkat yang Rose dapat pagi ini, padahal niatnya Rose hari ini mau ke rumah jungkook dan ganggu cowok itu. Tapi, apalah daya Jungkook lagi main sama temannya. Rose bukan tipe cewek yang ngelarang Jungkook untuk main sama temennya, walaupun Rose kurang suka sama anak bengkel.

Setelah seharian cuma main handphone, akhirnya Rose milih keluar buat ke minimarket buat beli cemilan.

Rose milih jalan kaki, karna minimarketnya enggak terlalu jauh dari rumah Rose. Sesampainya di depan minimarket Rose ngedengus kesal. "ah. Anjing." umpat Rose, minimarket yang itu tutup karna lagi direnovasi. Tau gitu, pasti Rose bawa mobil.

Nasi udah menjadi bubur, Rose juga malas buat balik kerumah buat ambil jadilah, dia pergi ke minimarket yang ada diluar komplek mereka, dengan langkah yang berat dan gerutuan Rose, tentunya.

Setelah sepuluh menit jalan, akhirnya Rose sampai ke minimarket, Dia langsung masuk dan jalan ke rak snack.

Setelah puas milih snack Rose jalan ngelilingin setiap sudut toko itu. Sampai dia berhenti disebuah rak, yang berisi benda-benda kesukaan Jungkook. Rose dengan senyuman tipisnya berdiri didepan rak itu dan dengan isengnya dia milih-milih benda yang biasa dibilang alat kontrasepsi itu.

Disaat ngeliat benda-benda itu seorang cewek datang dan ngambil satu kotak pengaman itu dengan cepat. Rose yang kaget pun ngelirik kearah cewek tadi.

Rose diam, dia kayak kenal cewek ini. Sampai akhirnya dia benar-benar ingat siapa perempuan itu.

Irene-- Rose

Seketika Rose ngebeku, matanya pelan-pelan melirik ke luar minimarket itu, dan benda yang Rose harap nggak ada itu, ada bertengger rapi didepan minimarket tempat dia belanja.

Nafas Rose kecekat. Mobil sedan hitam yang sangat Rose tau siapa pemiliknya keparkir di sana.

Rose lagi-lagi ngeliat ke cewek itu yang lagi bayar belanjaannya di kasir. Rose dengan tangannya yang gemetaran, nyari nomor orang yang lagi ada dalam pikirannya.

Matanya ngikutin setiap gerakan cewek itu, sampai cewek itu masuk kedalam mobil bersamaan dengan diangkatnya telepon Rose.

"halo?" suara jawaban disebelah sana.

DEG

Ternyata semua pikiran negatif Rose benar. Walaupun setengah mati dia buat ngeyakinin diri dia. Tapi, kenyataan cowok dengan hoodie Hitam yang keluar dari dalam mobil itu, sukses ngebuat Rose sadar bahwa semua itu benar adanya.

"E--a halo?"jawab Rose terbata.

"kenapa yang?"

"e--enggak papa, K-kamu dimana kook?"tanya Rose.

"aku... lagi diluar sama anak bengkel. Kan tadi aku udah bilang?"
"kamu kenapa? Kamu gak papa kan?" suaranya kedengaran khawatir, tapi raut wajahnya enggak nggambarin hal itu.

"Ah, Gak papa." jawab Rose pelan, sambil ngeremas kuat handphone yang dia genggam, berharap handphone itu hancur atau seenggaknya retak, sama kayak hatinya sekarang.

"beneran? Kamu dimana? Kok berisik?"

"aku lagi diminimarket, deket rumah Mina." bohong Rose.

"kamu kerumah mina? Sama siapa?"

"iya, emm, Sendiri."

"yaudah kamu hati-hati."

[✔]The curses of seven yearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang