25: Am i wrong?

3.1K 414 43
                                    

Jungkook bawa mobil dengan cepat, padahal rumah mereka satu area cuma beda komplek.

Rose buat ngelirik Jungkook aja dia malas, capek hati.

Sesampainya dirumah Jungkook, pagar nya kebuka dan rumahnya gelap.

Setelah markirin mobilnya Jungkook langsung narik Rose keluar dari mobil, lampunya cuma yang hidup cuma lampu teras, tapi cahaya-nya sampai keruang keluarga, remang-remang gitu.

Dan keadaan rumah benar-benar sepi, seolah emang ini timing yanh tepat buat nge-eksekusi Rose.

Jungkook narik Rose keruang keluarga, Rose tanpa penolakan nurutin Jungkook. Dia ngelihat wajah Jungkook yang mana rahangnya lagi ngeras sambil natap Rose tajam sedangkan Rose natap dia dingin.

"LO!!"bentak Jungkook.

Nafas Jungkook enggak beraturan saking emosinya. "BISA-BISANYA" Ucap Jungkook kejeda.

"GUE TELPON, GUE CHAT, TAPI LO MALAH ASYIK-ASYIKAN JALAN SAMA JUN—"

"BISA-BISANYA LO BILANG??" Rose ikut emosi, balas tatapan Jungkook nggak kalah tajam.

"LO SIBUK NGEHITUNG KESALAHAN GUE, SAMPAI LUPA SAMA KESALAHAN LO!" Balas Rose.

Jungkook nggak diam. "TERUS LO HARUS GITU JALAN SAMA JUNE?"

"SALAH GUE JALAN SAMA DIA? " Tanya Rose, yang mana malah menambah emosi Jungkook, Jungkook ngehempas satu vas bunga besar yang ada didekat dia sampai pecah tanpa bentuk.

Rose senyum sinis. "Nyokap lo banyak juga, ya?!" sindir rose.

Jungkook ngehela kasar nafasnya. "HARUS LO NGABAIIN TELPON DAN CHAT GUE SAKING SENENGNYA JALAN BARENG JUNE?"

"STOP BAWA NAMA ORANG, LO PIKIR LO LEBIH BAIK DARI DIA??"

"JADI LO NGEBELAIN DIA?"

"KENAPA LO SIBUK NYUDUTIN GUE? HAH??"Tanya rose. "NYOKAP LO DARIMANA YANG TADI HAH?" Lanjut Rose ngedorong dada jungkook berkali-kali.

"KENAPA LO PEDULI?"

"DAN KENAPA JUGA LO PEDULI? MAU GUE JALAN SAMA JUNE TERSERAH GUE!!"

Dan handphone yang sedari tadi Rose genggam langsung Jungkook rampas dan dilempar ke sembarang arah.

"APA GUNANYA HANDPHONE LO??"

Rose melongo natap handphone itu, terus balik natap Jungkook tajam. "LO SELALU NGUBAH TOPIK, LO NUTUPIN KESALAHAN LO, LO NYUDUTIN GUE, SEOLAH CUMA GUE YANG BIKIN MASALAH DISINI!!" Ucap Rose dengan airmatanya yang udah ngalir.

"LO EGOIS KOOK!" Tambah Rose mgdorong Jungkook sekuat tenaganya dia, setelah itu Rose lari keluar rumah ninggalin Jungkook.

Jungkook ngerusakin semua benda  yang ada didekat dia, tanpa peduli apapun kata mami nanti.

"ARGHHH" erang Jungkook frustasi, setelah itu dia mutusin untuk ngejar Rose.

Jungkook ngedarin pandangannya, sampai satu punggung yang diyakinin adalah Rose, udah mulai jauh. Jungkook dengan sekuat tenaga nya ngejar Rose.

Setelah dekat dengan Rose dia megang tangan Rose. "LEPASIN!!" Bentak Rose.

Jungkook coba nahan Rose dengan megang bahunya. "Rose..."panggil Jungkook pelan, tapi lagi-lagi Rose ngehempas tangan dia.

Rose sedikit lari dari Jungkook,  Jungkook nggak sengaja ngeliat kaki Rose yang ternyata telanjang, Jungkook makin ngerasa bersalah.

Dan terakhir Jungkook meluk Rose dari belakang yang akhirnya ngehentiin langkah Rose, walaupun Rose masih ngeronta-ronta.

Rose nangis sesegukkan. "Maafin gue.."ucap Jungkook lembut.

"Lepasin gue mau pulang!"ronta Rose disela isakan dia.

"Rose maafin aku"Jungkook mutar tubuh Rose sampai ngehadap dia.

"Rose..."

Rose ngedongak dan natap mata Jungkook, mata Jungkook yang keliatan bersalah.

Jungkook narik Rose kedalam pelukan dia.

"Kamu berubah kook!"ucap Rose  sambil mukulin dada Jungkook berkali-kali.

"dengar--"

"Kamu berubah!" Rengek Rose lagi.

Jungkook ngeratin pelukkannya. "Siapa cewek itu?"Tanya Rose dengan suara paraunya ngerenggangin pelukan mereka natap mata Jungkook.

Jungkook diam untuk beberapa saat. "Dia.."Ucap Jungkook ragu.

"Tinggalin dia!"potong Rose. "Kalo, kamu sayang aku. Kamu tinggalin dia!"Tambah Rose.

Jungkook ngangguk, dan narik Rose kedalam pelukan dia."Aku sayang kamu."Ucap Jungkook.

Jungkook pun ngajak Rose balik kerumah dia, dengan posisi Rose yang dalam gendongan dia karna Rose bahkan nggak sadar kalau dia nggak pake sandal.

Sesampainya di rumah, Rose rada miris dengan keadaan rumah yang super berantakan.

Jungkook nurunin Rose tepat didepan kamar mandi dalam kamarnya dia, Rose nyuci bersih kakinya dia.

Di bukanya lemari yang ada dalam kamar mandi itu, dan ngeluarin kotak P3K dan jalan ngehampirin Jungkook yang duduk diam disofa.

Jungkook langsung noleh pas Rose jalan ke arah dia. "Sini, lukanya diobatin."ucap Rose yang udah duduk disamping dia.

Jungkook ngangguk terus ngasih telapak tangannya yang luka.

Jungkook pun mati-matian nahan ringisan dia pas Rose nyentuh lukanya, habis pertengkaran tadi Jungkook jadi ngerasa canggung dengan Rose, mungkin perasaan bersalah lebih mendominasi.

Setelah Rose selesai ngobatin luka Jungkook, dia langsung naroh kotak P3K itu di meja.

Suasana masih hening, Rose jalan duluan ke atas ranjang dan tidur dengan posisi yang pastinya bakal ngebelakangin Jungkook nantinya.

Rose coba untuk mejamin matanya, nenangin pikirannya dan ngelupain pertengkaran mereka malam ini.

Jungkook pun jalan ke arah ranjangnya dan baring disamping Rose. Ditatapnya punggung Rose dengan perasaan bersalah, Jungkook emang egois di saat dia udah punya cewek yang diidamin semua cowok, dia malah jatuh ke sosok cewek lain yang ngebuat dia ngerasa nyaman.

Apa Rose nggak ngebuat dia nyaman?

Tentu Rose tempat ternyaman Jungkook, karna Rose adalah rumahnya tempat dia pulang.

Dan karna itu, Jungkook ijin keluar rumah sebentar, boleh?

Setelah merenung lama Jungkook pun ngebawa dirinya kealam sadar dan dia dengar ada dengkuran kecil keluar bisa dipastiin cewek itu udah tidur, pelan-pelan dia ngedekatin tubuhnya dengan tubuh Rose yang dan ngelingkarin kedua tangannya dipinggang Rose, dikecup Jungkook kepala bagian belakang Rose.

"aku sayang kamu Rose dan aku butuh waktu buat ninggalin dia... Maaf.."-batin Jungkook dan mempererat pelukannya.


#TBC

Rules:

1: Koment
2: Votes 50+


[✔]The curses of seven yearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang