"Bagaimana hidupmu tidak tenang, selalu gelisah dan risau? Karena didalam hatimu tidak ada kalimat syukur kepadaNya dan lisan mu tidak pernah mengucap dzikirNya."
©Malik's
Mengandung typo!
🍁🍁🍁
Ash shalaatu khoirum minan naum......
Ash shalaatu khoirum minan naum......
Suara Adzan masjid At- Taqwa terdengar disela sela Dinda tidur.
Dinda langsung membuka matanya berat.Dia tidak boleh meninggalkan sholat yang disaksikan oleh malaikat ini.
Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan sholat subuh dan lebih melanjutkan tidurnya, andai mereka tau keutaaman sholat subuh ini pasti mereka akan melaksanakan sholat subuh dalam keadaan merangkak sekalipun.
Dinda langsung ke kamar mandi untuk berwudhu.
"Abah sama bunda sholat di masjid apa dirumah?" ucap Dinda menanyakan Abah dan Bunda nya itu yang sudah siap untuk sholat.
"Di masjid aja sayang!" ucap bunda Dinda.
"Iya nak, kamu tau kan pahala orang yang sholat subuh berjamaah? Sangat besar.." ucap Abahnya dan Dinda hanya mengangguk mengiyakan.
Mereka pun keluar untuk melaksanakan sholat dimasjid secara berjamaah.
***
Pagi ini setelah selesai sholat subuh Dilla masih saja berdiam diri di masjid untuk berdzikir
'Dari anas malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: Barang siapa yang mengerjakan sholat subuh berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian ia melaksanakan sholat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah yang sempurna'
Seringkali kita manusia tidak sanggup untuk menunaikan ibadah umrah atau haji dikarenakan biaya yang tidak mampu.
Tapi Allah selalu memberikan kemudahan pada hambanya melalu sholat isyroq yang pahala nya sama seperti menunaikan ibadah haji dan umroh.
Dilla menyelesaikan dzikirnya dan melaksanakan sholat dhuha.
Setelah melipat mukena nya Dilla Dilla keluar dari masjid dan melihat ada dua orang ustadz muda yang masih di pesantren."Itu kan itu ustadz Hafiz dan ustadz Azka?" ustadz Hafiz adalah orang yang sahabat nya cintai yaitu Zahro. Dan Dilla ingin tau apakah benar ustadz Azka sedang ta'aruf dengan Izmi.
"Tunggu! Ustadz!! Tunggu!" ucap Dilla dan berlari mengejar mereka.
"Astagfirullah.. Assalamualaikum ustadz.." ucap Dilla yang tersenyum pada ustadz ustadz itu.
Mereka berdua tidak pernah mengenal Dilla karena mereka juga pengajar baru disini.
"Walaikumsalam." ucap keduanya.
"Afwan Ukhti ada apa memanggil kami?" ucap seorang yang bernama Azka, seorang Azka Khadafi yang Izmi cintai.
"Begini ustadz saya ingin nanya ke ustadz, bolehkan ustadz Azka?" ucap Dilla.
"Boleh, Ukhti kenal dengan saya dan tau nama saya darimana?" ucap Azka.
"Kenal dong! Ustadz Muhammad Azka Khadafi dan Ustadz Muhammad Hafiz Hamzah! Bener kan? Hehe." ucap Dilla.
"Kenal kami darimana?" kali ini Hafiz yang berbicara.
"Ah itu tidak penting ustadz, saya hanya ingin bertanya pada ustadz Azka apa benar ustadz sedang ta'aruf dengan teman saya?" ucap Dilla yang memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malik's ☑️
Spiritual• SPIRITUAL SERIES • Mengikhlaskan? Pertanyaan yang kerap ditanyakan kepada seseorang yang mencintai tanpa pembalasan. Namun, Selalu ada hikmah dari sepercik kisah, untuk hati yang kini berusaha mencintai sebuah kehilangan. Ini tentangnya yang menga...