•|32|• Membangun cinta.

10.3K 783 55
                                    

"Semua bisa terjadi atas kehendak Allah, lantas mengapa kita harus mengucapkan kalimat 'Tidak mungkin' kalau sudah ada yang mengaturnya?"

©Malik's

🍁🍁🍁

Dinda, Azzam, Abi dan Umi sedang duduk di ruang tamu sekarang ini untuk membicarakan sesuatu yang penting menyangkut pernikahan Azzam dan Dinda.

Niat nya Azzam akan mengadakan Walimatul 'ursy agar pernikahan nya diketahui banyak orang agar tidak menimbulkan fitnah.

Abi dan Umi menyetujui niat Azzam dan sangat antusias tetapi Dinda masih terdiam tanpa persetujuan.

"Dinda kamu setuju kita buat Resepsi Pernikahan mu kan?" Tanya Umi lembut pada Dinda

"Hmm, Dinda ngikut aja umi. " ucap Dinda hanya itu yang bisa Dinda ucapkan, tetapi biarlah Resepsi pernikahan ini terjadi supaya Allah merahmati rumah tangga mereka dan membuat Dinda mencintai sosok Azzam.

"Baiklah Zam, Dinda setuju memang kapan Resepsi nya kamu buat?" Ucap Abi.

"Minggu Depan Bi, Azzam sudah menyiapkan semua persiapan nya jauh hari, kita tinggal mencari desainer saja." ucap Azzam yang memang sudah meniatkan hal ini.
Dinda memang sedikit terkejut tetapi biarlah Azzam yang mengurus semua nya.

"Mmm..kalau aku boleh kasih saran, teman Dilla seorang desainer juga dan hasil nya cukup memuaskan kok." ucap Dinda yang sedikit memberi saran.

"Namanya siapa? Kamu tau alamat rumah nya?" ucap Azzam.

"Namanya Kak Kiran dia lulusan desainer tingkat Cumlaude dan desain-desain baju nya sangat bagus kak." ucap Dinda yang memang waktu pernikahan kakak nya, Kiran lah yang mendesain mulai dari baju dan ruangan Kiran lah yang mengatur nya.

"Insya Allah saya ingat alamat nya." ucap Dinda dan diangguki oleh Azzam.

"Memang kamu sudah menyiapkan semua nya Zam? makanan? indangan? tempat ?atau lainnya."ucap Abi.

"Sudah Abi, serahkan tugas ini sama Azzam InsyaAllah semua yang beres kok, tempat nya itu hotel milik Faris sahabat Azzam, Hotel Amandara." ucap Azzam.

"Hotel amandara!?" pekik Dinda yang sedikit terkejut, pasal nya hotel tersebut adalah hotel bintang lima berkelas dikota nya, hotel yang menjaga keindahan dan kebersihan nya.

"Ahh maaf.." ucap Dinda karena suara nya yang sedikit melengking.

"Yaudah kamu harus hubungin dong keluarga dari Dinda untuk resepsi kalian minggu depan, kalian harus menyiapkan nya mulai dari sekarang." ucap Umi.
Azzam dan Dinda hanya mengangguk.

"Yaudah kalau begitu Abi dan Umi keluar dulu untuk mengecek para santriwan." ucap Abi dan keluar dengan umi yang hanya tinggal Azzam dan Dinda lah disitu.

"Saya ingin mengajak mu Safar.." ucapan Azzam membuat Dinda melotot kan matanya tidak percaya dengan ucapan azzam.

"Ma...maksud kakak?" tanya Dinda

"Saya ingin mengajak mu ke Makkah untuk melaksanakan ibadah Umroh.." ucap Azzam dan kali ini Dinda benar benar tidak menyangka.

Malik's ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang