•|42|• Penyempurna Agama.

11.6K 760 103
                                    

"Jika Allah berhendak apa yang tidak mungkin, akan menjadi
mungkin!"

©Malik's

Maapkeun typo!❤

🍁🍁🍁

"Kamu serius?" tanya sang Abi, Masyarudin. Yang menanyakan keputusan Yazid.

"Yazid sudah berpikir matang-matang Bi." jawab Yazid.

"Kalau itu keputusan mu Abi setuju bahkan sangat setuju karena bagaimana pun kamu harus menyempurnakan agamamu." ucap Masyarudin.

"Yazid takut Dilla akan menolak Yazid, Bi." jawab Yazid, benar keputusan Yazid adalah mengkhitbah Dilla untuk menyempurnakan agamanya, karena beberapa hari ini Yazid berpikir akan menikahi Dilla dan memberikan kasih sayang sosok Ayah pada Nafisah.

"Kamu terlalu pesimis Zid, optimis dong! seperti nya Dilla akan menerima mu karena Dilla memang mencari sosok pendamping yang menyayangi Nafisah, dan sepertinya kamu orangnya." ucap Abi membuat Yazid tersenyum.

"InsyaAllah Bi, Yazid akan optimis."

"Pergilah temui keluarga Dilla sekarang." ucap Abi membuat Yazid terkejut.

"Ha? sekarang Bi? jangan lah Bi.." ucap Yazid mengelak.

"Udah sana cepat, kamu ini niat baik jangan ditunda tunda Zid." benar juga apa yang dikatakan oleh Abinya.

"Benar tuh yang dikatakan Abi, pergi Sekarang gih." ucap Umi Maryam menimpali.

"Umi?"ucap Yazid yang menyadari kehadiran uminya.

"Iya Umi tau, Nak niat baik jangan ditunda ingat Setan selalu menggoda kita, setan selalu mempertipu daya kita jadi segeralah khitbah Dilla, diterima yah alhamdulillah kalau tidak diterima ambil hikmahnya aja mungkin dia memang bukan jodoh kamu." ucap Umi membuat Yazid tersenyum kembali memanglah sang umi selalu memberikan nasihat baik untuk putra-putri nya.

"Uda sana pergi malam ini juga." ucap Abinya dan Yazid mengangguk dengan semangat.

***

Malam ini Dilla menghabiskan waktunya dengan Nafisah di balkon, Nafisah tertawa karena Dilla menceritakan sosok Raksasa besar yang menyelamatkan seorang bayi kecil.

"Terus Bunda?" ucap Nafisah.

"Terus makan, yuk makan dulu!" ucap Dilla dan menggendong anaknya.

"Bunda hp bunda bunyi." ucap Nafisah memang ada getaran di hp Dilla.

"Iya bentar ya bunda lihat dulu."

From: Umi Maryam
Nak, jika ada yang ingin menyempurnakan agamanya dengan mu, apakah kamu akan menerimanya Nak?

Kening Dilla berkerut pasalnya mengapa Umi Maryam bertanya seperti itu?

To : Umi Maryam
Umi jika agamanya baik dan dia menyayangi Nafisah, insyaAllah Dilla terima Umi, yang terpenting dia dapat mencintai Nafisah tidak hanya mencintaiku, mengapa umi menanyakan itu?

Malik's ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang