•|34|• Bukan Akhir Sebuah Cerita.

9.5K 755 35
                                    

"Pertahankan satu pria yang selalu pandai membuatmu bahagia, meski hanya dengan hal hal yang sederhana"

©Malik's

🍁🍁🍁


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Teruntuk sahabat terbaikku.
Sahabat yang paling aku sayangi.
Yang selalu ada dalam setiap kisah perjalanan hidupku.

Terima kasih atas kebaikanmu selama ini dan terima kasih atas semua yang kita lewati bersama.

Aku selalu berdoa semoga persahabatan kita bukan hanya di dunia, tetapi di surga kelak.

Sekarang dan seterusnya
Azzam adalah milikmu.
Cintailah dia dengan hati yang lapang. Agar Allah meridhoi cintamu.
Semoga kita selalu dalam lindungan Nya.

Ketentuan Allah adalah yang terbaik untuk kita berdua.
Perjalanan mencari cinta yang sesungguhnya memang tidak mudah.

Jujur aku sedih dengan semuanya.
Ikhlas ku pun masih dipertanyakan.
Tapi dirimu tak perlu risau dengan itu
Karena memang ini adalah takdirNya.
Aku dan dirimu pun harus tegar.
Karena kententuanNya adalah kententuan terbaik dan selalu yang terbaik.

Cintai lah kak Azzam, jaga dia dan  semoga dia yang menjadi pangeran surgamu kelak.

Maafkan diri ku selalu menyusahkan mu. Semoga kita selalu bahagia dan di ridhoi oleh Nya.

Apapun yang terjadi semoga takdir terus mempersatukan kita dalam ikatan persahabatan.

Teruntuk : Adinda Rumaisha Ilham

Wassalamu'alaikum
Ardilla Humairah achmad.

Dinda menutup surat yang diberikan Dilla tersebut, Dinda tersenyum membaca surat tersebut karena dari sini lah dia bisa mencintai Azzam dan melupakan Adam.

Dinda sungguh bersyukur karena telah diberikan sahabat seperti Dilla, Dilla yang selalu mengerti keadaan Dinda dan Dilla yang dengan mudah menerima takdir dari Allah.

Semua pasti berjalan sesuai arahnya, arah jalan nya dan semua itu sudah diatur oleh Allah.

"Apa yang kamu pegang?" ucap Azzam yang memang baru saja pulang dari masjid.

"I..ini surat dari Dilla kak." jawab Dinda.

"Oh..kenapa dia memberikan surat ini kepadamu?" Tanya Azzam.

"Bacalah kak.." ucap Dinda dan memberikan surat tersebut pada Azzam.

Azzam menerima surat tersebut dan membacanya dengan teliti,
Azzam sekarang mengerti bahwa Dilla memang sudah ikhlas dan itu sungguh awal yang baik.

"Tidak ada halangan lagi bagimu untuk mencintai saya kan?" tanya Azzam dan mendekati Dinda.
Dinda hanya menundukkan wajahnya enggan berkata apapun.

"Dilla sudah mengikhlaskan kan cinta nya, dan mungkin salah satu cara untuk dirinya adalah mencari cinta yang baru." ucap Azzam.

Malik's ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang