•|13|• IrzanMutia.

10K 870 8
                                    

"Belum waktunya untukku mengungkapkan nya dengan kata kata, belum sepantasnya untukku membawa mu pergi, maka kubiarkan ia diam dalam
balutan doa."

©Malik's

🍁🍁🍁

Acara pernikahan Mutia dan Irzan akan di langsung kan sekarang, Mutia sudah siap dengan gaun berwarna cream yang membuat Mutia sangat cantik dan manis.

"Mutia sudah siap? ayo keluar kita akan lihat Irzan melantun kan Ar-Rahman dan Akad nikah!" ucap Mama Mutia. Seketika air mata Mutia membasahi pipinya.

"Maafkan Mutia kalau Mutia ada salah sama Mama selama ini, dan maaf kan Mutia kalau selalu merepotkan Mama.." ucap Mutia melihat Mamanya.

"Tidak apa sayang, sayang kamu akan menempuh hidup baru dimana Papa dan Mama tidak masuk ke dalam nya, sayang jadilah istri dan makmum yang baik untuk imam mu karena sekarang surgamu ada pada suami mu dan temani lah suami mu dalam sifat qana'ah apa adanya dan patuh lah selalu kepadanya, inshaAllah Allah akan me-ridhoi pernikahan mu." ucap Mama Mutia, Mutia langsung memeluk mama nya.

***

"Bismillahirrahmanirrahim..
Saudara Muhammad Irzan Alfahrezi, saya nikah kan engkau dengan saudari Mutia Syakira Alvina binti Haras Abdullah dengan mas kawin 100 gram serta surah Ar-Rahman dibayar tunai.

"Saya terima nikah nya Mutia Syakira Alvina binti Haras abdullah dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap Irzan dengan satu tarikan nafas.
Mutia lagi lagi menjatuhkan air matanya.

Irzan mulai membacakan surat Ar-Rahman, suara irzan sangat merdu membuat Mutia terharu sekaligus senang.

فباي الا ء ربكما تكذبن ...

' maka nikmat tuhan mu mana kah yang kamu dustakan? '

Sungguh begitu banyak nikmat yang diberikan Allah pada kita kenapa kita masih saja mendustakan nikmat itu?

Setelah itu Irzan langsung memasangkan vincin pada pada Mutia dan mengecup keningnya, Mutia pun juga memasang kan cincin pada Irzan dan mencium tangan suami nya itu.

Kedua nya pun langsung menandatangani surat-surat pernikahan.

Setelah itu Irzan dan Mutia duduk di kursi pengantin untuk bersalaman dengan para tamu yang hadir.

"Terima kasih telah menjadi bidadari ketiga di hati saya setelah Ibu dan adik saya, saya harap kita bisa bersama sama menyempurnakan agama kita untuk mengharap Ridho Allah dan bersama sama menggapai surgaNya." Ucap Irzan menggenggam tangan Mutia erat walaupun belum mencintai tapi bukannya cinta hadir karena terbiasa?

"Aamiin, terima kasih juga telah menjadi imam ku, terimakasih, semoga Allah memberikan kita Cinta atas Cinta Nya."ucap Mutia dan mereka berdua tersenyum

"Sementang uda halal ya, berduaan mulu!" ucap Dinda, Irzan dan Mutia pun terkekeh.

"Samawa ya Mutia sama bang Irzan, doakan kami cepat nyusul." ucap Dilla, Dilla gak mau lama lama dalam kesedihan hati nya, karena Dilla bertekad untuk tidak menyimpan Azzam dalam hatinya tapi dalam doa nya, biarlah Allah tempat pengharapan nya supaya agar harapan itu tidak terwujud tidak menimbulkan patah hati yang mendalam.

"Emang mau nyusul sama siapa kalau calon nya aja gak ada?" ucap Irzan.

"Ntah ni Dilla calon nya aja gak ada mau nyusul aja." ucap Dinda.

"Tuh sama penunggu pohon rambutan!" ucap Dilla.

"Kamu aja sana!" ketus Dinda.

"Eh Ada Umi, Abi, bang Adam, Azzam, Azizah dan juga Yazid, akhirnya datang semua dengan pasangan nya? Loh pasangan nya mana?" ucap Irzan terkekeh.

Malik's ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang