"Sungguh, diri ini tak layak untuk memijak indah nya SurgaMu. Namun, diri ini pun tak sanggup menahan panasnya Api-Mu.
©Malik's
🍁🍁🍁
"Onty Dinda!" ucap seorang gadis kecil yang langsung memeluk Dinda saat dia baru saja memasuki rumahnya itu.
"Naura? aunty kangen Naura.." ucap Dinda memeluk tubuh mungil gadis yang bernama Naura itu, memang kedua kakak nya sudah menikah dan Naura adalah anak dari kakak pertama nya.
"Nau juga kangen onty!" ucap Naura gadis berusia lima tahunan itu sungguh cerdik, cantik dan siapa pun yang melihat tingkah nya akan gemas.
"Dinda? Sudah sampai ayo nak masuk kami menunggumu, Bunda sudah menyiapkan makanan kesukaan mu." ucap Bunda Dinda dan langsung memeluk Dinda.
"Dinda kangen makanan buatan Bunda." ucap Dinda dan masuk untuk berkumpul di ruang makan.
"Dinda kamu sudah sampai? Kenapa tidak bilang abah kalau kamu akan pulang pagi ini, kamu hanya bilang pada Abah kamu akan pulang hari ini tapi abah tidak tau jam berapa kamu akan pulang, dan sekarang jadinya kamu pulang sendiri kan.." ucap Abahnya. Dan Dinda hanya tersenyum lebar pada Abahnya itu. Sambil memeluk abahnya.
Abahnya baginya adalah laki laki pertama yang ia cintai, seorang abah yang selalu menyemangati Dinda, makanya dari itu Dinda tidak ingin abah nya ini sakit-sakitan padahal faktor usia yang memang sudah tua.
Abah Dinda memang seorang Dokter hebat tapi dibalik kesibukan abahnya, seringkali abahnya merasa lelah, tapi abah nya selalu menyembunyikan lelah itu dari nya.
Selalu memberi motivasi untuk Dinda sendiri bahwa jangan selalu mengeluh, karena mengeluh tidak akan menyelesaikan suatu masalah.Suatu saat bahwa apapun yang bisa membuat abahnya bahagia maka ia akan melakukan itu, karena kebahagian Dinda terletak pada kebahagiaan abahnya.
"Yang penting sekarang Dinda sudah disini abah." ucap Dinda.
"Alhamdulillah..." ucap Semua nya.
"Bagaimana kuliah dan mondok mu dek?" ucap kakak pertama Dinda.
"Alhamdulillah lancar kak, semua diberi kemudahan oleh Allah." ucap Dinda.
"Sudah bicara bicara nya nanti kita sambung lagi sekarang kita harus makan dulu." ucap Bunda mereka. Dan diangguki oleh mereka.
Apa arti keluarga bagi kalian?
Jangan anggap sepele dengan keluarga, karena saat kamu jauh dengan mereka kamu takkan sanggup menahan rindu yang amat mendalam.Tiada kenyamanan selain bersama keluarga, tempat mengobrol, tempat menasehati dan biasanya digunakan untuk tempat curhat, curahan hati.
"Setelah ini kamu enggak mau menikah Dinda?" Celutuk bunda Dinda yang membuat Dinda tersedak.
"Bener kata bunda nak, sebelum abah meninggal abah ingin abah yang menjadi wali nikah mu.." ucap Abah Dinda.
"Abah jangan bilang seperti itu, InsyaAllah kalau segera dipertemukan sama Allah Dinda akan menikah kok abah, Bunda." ucap Dinda. Abah dan Bunda Dinda hanya tersenyum menanggapi putri bungsunya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malik's ☑️
Spiritüel• SPIRITUAL SERIES • Mengikhlaskan? Pertanyaan yang kerap ditanyakan kepada seseorang yang mencintai tanpa pembalasan. Namun, Selalu ada hikmah dari sepercik kisah, untuk hati yang kini berusaha mencintai sebuah kehilangan. Ini tentangnya yang menga...