•|19|• Takdir Yang Menyamar.

9.4K 781 20
                                    

"Sering kali dikatakan hidup adalah serangkaian kebetulan dan mereka tidak tau bahwa kebetulan adalah sebuah takdir yang menyamar."

©Malik's

🍁🍁🍁

Pagi ini Azzam sudah rapi dengan baju kokoh berwana biru dongker tak lupa peci yang digunakan di kepala nya.
Hari ini adalah hari dimana ia akan mengkhitbah Adinda orang yang selama ini selalu menggetarkan hatinya.

"Abi, umi Azzam Pergi dulu Wassalamu'alaikum." ucap Azzam dan memggambil kunci mobil nya.

"Iya nak, semoga lancar." ucap Abi dan uminya.

Azzam langsung mengendarai mobilnya menuju Alamat rumah Dinda.

Setengah perjalanan Azzam melihat keramaian ditengah tengah jalan raya dan keluar dari mobilnya untuk melihat apa yang terjadi.

"Maaf pak, itu ada apa ya? Kok macet dan ramai gini?" ucap Azzam yang penasaran apa sebenarnya yang terjadi.

"Itu pak ada seorang bapak bapak kecelakaan dan menunggu ambulan nya datang pak." ucap bapak itu.

"Kenapa mesti menunggu ambulan? Kalau nyawa nya sudah dipertaruhkan seperti itu, bagaimana nya pikiran masyarakat sekarang!" ucap Azzam.

Azzam berjalan menuju keramaian itu dan berniat membantu orang yang kecelakaan itu.

"Bapak-bapak, sebaiknya kita langsung membawa nya ke rumah sakit sekarang juga pak, Bapak ini sudah pingsan dan saya takut nyawanya terancam kalau terlalu lama menunggu ambulan." ucap Azzam.

"Iya iya! Sebaiknya kita bawa aja sekarang!" ucap Bapak bapak kerumunan itu.

"Sebaiknya dibawa ke mobil saya aja sekarang! Saya akan membawa nya ke Rs terdekat." ucap Azzam dan mereka mengangkat bapak yang pingsan itu ke mobil Azzam.

Azzam langsung mengendarai mobilnya cepat ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit Mitra Ilham. Dan para perawat membawa brankar untuk korban tersebut.

"Cepat sus tangani segera!" ucap Azzam yang pasti panik walaupun dia tidak mengenal orang yang kecelakaan itu.

"Astaga! Inikan Dokter Ilham! Pemilik RS ini!" ucap seorang suster yang membawa Bapak itu ke ruang UGD.

"Apa jadi suster kenal sama orang itu? Tolong sus hubungi keluarga nya dia mengalami kecelakaan tadi dan saya langsung membawanya kemari!" ucap Azzam. Dan ternyata bapak itu adalah seorang Dokter di rumah sakit nya sendiri.

"Iya pak kami akan menghubungi keluarga dokter Ilham." ucap suster itu.

"Lebih baik bapak disini dulu agar keluarga Dokter Ilham bisa mengetahui secara rinci gimana kejadiannya." ucap Suster itu dan Azzam sebenarnya dia tidak tau bagaimana kejadian kecelakaan itu karena dia hanya membantu bapak itu dan Azzam hanya mengangguk nganggukkan kepalanya.

***

Dinda masih diruang keluarga dan menonton televisi nya.

prank!

Suara pecahnya Jatuh nya poto bingkai dimeja nya padahal tidak ada angin dan Dinda bingung akan hal itu.

"Foto Abah kok bisa pecahnya begini sih!" ucap Dinda yang ternyata poto Abahnya lah yang pecah. Tetapi firasat Dinda benar benar tak karuan dan Abahnya, dan Dinda langsung menelpon abahnya untuk menghilangkan kecemasannya.

Malik's ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang