E p i l o g

14.7K 756 71
                                    

°°°

Kita Adalah orang-orang yang salah melangkah di masa lalu dan tugas kita adalah memperbaiki dimasa depan.

°°°

©Malik's

🍁🍁🍁

Berkumpul ditengah tengah keluarga Malik adalah kebahagiaan luar biasa yang telah Allah berikan untuk Dilla dan Dinda.

Itulah Allah.
Dengan mudah Dia membolak balikkan hati manusia.

Dengan mudah Allah mempertemukan Dilla dan Dinda pada Keluarga Malik.

Keluarga pecinta kalam-Nya, keluarga yang senantiasa beriman kepada Allah.

Sungguh, tidak ada anugerah luar biasa dari Allah melebihi ini.

Allah memang tau mana yang baik untuk hambanya.

"Alhamdulillah tahun ini Daffa dan Delia sudah masuk sekolah dasar ya.." ucap Maryam--sang Umi.

"Iya Mi.. Semoga Daffa sama Delia makin rajin belajar hingga nanti menjadi penerus peradaban islam." Ucap Dinda yang memegang dua gelas susu untuk kedua anak kembar nya itu.

"Daffa, Delia minum dulu nak susunya.." ucap Dinda dan memberikan dua gelas susu itu.

"Makacih Ummi!" ucap kedua anak berpipi gembul itu.

"Bunda juga punya sesuatu buat kalian." ucap Dilla yang berada disana berdampingan juga dengan suami nya, Yazid.

"Ha? Apa Bunda?" ucap Daffa da Delia antusias secara bersamaan.

"Ini buat kesayangan Bunda.." ucapnya dan memberikan sebuah paper bag yang berisi kan dua buah tas berwarna biru, sangat menarik.

"Ini tas kesukaan Delia Bunda, Bunda Jaza-killa-h k-hair.." ucapnya yang terbatas saat mengucapkan terimakasih dalam bahasa arab.

"Afwan sayang..Daffa bagaimana? suka juga?" tanya Dilla pada Daffa yang masih memeluk tas itu.

Daffa hanya mengangguk dan tersenyum pada Dilla,
"Makacih Bunda." sahut Daffa.

"Alhamdulillah kalau suka.." ucap Dilla.

"Hari ini kita jalan-jalan ke danau ya?!" ucap Azzam yang membuat mereka bahagia terutama Daffa dan Delia yang sangat antusias.

"Yeayy! Kita ke danau Abi?" tanya Delia kembali dan diangguki oleh Azzam.

"Siapa aja?" tanya Dilla padanya.

"Kita-kita aja, kami sekeluarga, kamu sama Yazid dan Irzan sama Mutia serta Farzan dan Shaqilla." ucap Azzam dan diangguki oleh Dilla.

"Sekarang Mas? Emang Irzan sama Mutia mau sememdadak gini?" tanya Dinda pada suaminya itu.

"Tenang, tadi aku sudah bilang ke mereka dan mereka mau-mau aja." jawab Azzam.

"Yaudah kalau begitu mending kita siap-siap, aku akan menyiapkan mobil." ucap Yazid.

"Yaudah Zid, kita kan mau ke Danau jadi tidak usah bersiap siap terlalu kali." ucap Azzam.

Malik's ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang