"Cinta datang dan pergi, satu orang mencoba menghalalkan dan lainnya pergi meninggalkan"
©Malik's
🍁🍁🍁
Acara walimatul ursy Dinda dan Azzam akan diselenggarakan hari ini Dilla yang akan kembali ke pesantren hari karena semalam yang Dilla baru saja pulang kerumah nya karena hal yang mengejutkan.
"Sebenarnya ayah sudah lama ingin menjodohkanmu dengan Athar, dan ayah semakin ingin menjodohkan mu dengan nya karena kebohongan mu itu Dilla, kenapa kamu berbohong sama Ayah dan Mamah tentang kecelakaan mu itu, jangan berpikir ayah tidak tau!" ucap Ayah Dilla di depan orang tua Athar, Dilla hanya menunduk dan diam tanpa sepatah kata.
"Untung saja ada Athar yang menjagamu Dilla!"
Bila memang perjodohan ini membuat keluarga nya bahagia maka tidak ada kata lain dia harus menerima hal ini.
"Athar kamu setuju kan Papa menjodohkan mu dengan anak Pak Achmad, sahabat papa..?" Tanya Furqon Papa Athar, Athar masih terdiam tidak menanggapi dan menoleh ke arah Dilla.
Dilla membalas tatapan Athar hanya dengan senyuman saja.
"Baiklah Pak Achmad saya dan istri saya menerima agar menikahkan kedua anak kita, dan sepertinya Dilla dan Athar sudah cukup kenal dengan dekat, jadi kita langsung lanjutkan aja perjodohan ini ketingkat lebih lanjut." Ucapan Papa Athar hanya membuat Dilla diam dan terus mengangguk, Dilla mengigit bibirnya menyadari kenapa bisa dia berbohong.
Yah memang Ayah Dilla bukan di beri tau oleh Athar melainkan dengan dokter lain disana yang merupakan teman ayah nya.
Ayah Dilla tau semua itu dan lebih jelasnya diberitahu kan oleh Athar karena bagaimana pun kebohongan akan terungkap juga.
"Alhamdulillah kalau begitu, saya senang bisa dapat menantu seperti Dilla, karena memang dirumah sangat sepi, Anis yang mondok padahal Anis sudah selesai kuliah tetapi masih saja ingin mondok." Ucap Mama dari Athar yang menanggapi.
"Athar bagaimana?" tanya Mamanya pada Athar.
"Ma..Pa..semuanya Hmm begini Athar jujur merasa ragu untuk membangun rumah tangga diusia Athar yang masih 23 tahun ini"
"Kenapa Thar? Tidak ada yang perlu diraguin lagi? Kamu udah intership, sudah tidak coas lagi sekarang kamu sudah jadi dokter, kamu sudah pantas untuk menjadi imam keluarga dan menyempurnakan agama mu." ucap Papa Athar dan diangguki oleh mereka.
"Kalau begini, hmm bagaimana kalau Dilla sama Athar menjawab perjodohan ini seminggu lagi, setidaknya biar Dilla sama Athar bisa berdiskusi dahulu, karena bagaimana pun ini perkara sakral, dan tidak main main isinya." ucap Dilla yang terlanjur bingung.
"Baiklah Ayah menunggu jawaban dari kalian." ucap Achmad, Ayah Dilla dan diangguki oleh mereka.
Dilla melepas ingatannya dikejadian semalam, seminggu selalu cepat berlalu dan Dilla masih bingung dengan jawaban nya, tetapi semua keputusan akan diambil alih oleh Athar sendiri karena itu kemauan Dilla, Jika Athar menerima perjodohan ini maka tidak alasan lain untuk Dilla agar menolak.
Tetapi jika Athar menolak nya? Berarti Allah punya seseorang yang istimewa untuk Dilla.
Dilla menyelempangkan tas kecil pemberian Mutia pada saat ultahnya dan sekarang dia harus pergi untuk acara resepsi pernikahan Dinda dan Azzam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malik's ☑️
Spiritual• SPIRITUAL SERIES • Mengikhlaskan? Pertanyaan yang kerap ditanyakan kepada seseorang yang mencintai tanpa pembalasan. Namun, Selalu ada hikmah dari sepercik kisah, untuk hati yang kini berusaha mencintai sebuah kehilangan. Ini tentangnya yang menga...