45 :: Cuplikan Masa Lalu

922 85 0
                                    

Happy reading! Jangan lupa vote dan comments ya❤

* * *

"Sialan!"

Seorang cowok berambut light blonde itu menendang ban motornya yang tiba-tiba bocor di tengah jalan. Hari ini adalah hari senin, hari dimana upacara bendera berlangsung.

Belum lagi,  dalam waktu lima menit bel masuk akan segera berdering, jika ia tidak sampai tepat waktu. Sudah bisa dipastikan, dalam minggu ini harus tercatat dimana seorang Gavin Brooks Oliver dihukum untuk ke enam kalinya.

Memang sudah biasa mendapat hukuman, skors bahkan hal-hal memilukan lainnya bagi seorang Gavin yang notabene nya adalah badboy di sekolah sekaligus ketua dari geng motor yang selalu meresahkan warga karena seringnya balapan liar di tengah malam.

Jalanan kota Jakarta sedang macet, banyak orang yang memperhatikan Gavin. Namun, tidak ada yang berani menolong cowok itu karena penampilannya yang terlihat seperti anak brandalan membuat nyali mereka seketika ciut.

Hingga sebuah mobil hitam berhenti tepat di samping motor Gavin.

Cowok itu termenung, ia malah memfokuskan arah pandangannya pada seorang gadis manis yang diperkirakan masih berumur 15 tahun itu keluar dari mobil.

"Kak, motornya kenapa? Ada yang bisa Lily banting ──eh bantu?" kata Gadis bertubuh mungil itu.

Bukannya menjawab, Gavin malah menatap gadis itu tanpa berkedip.

Hingga membuat Liliana merasa bingung dan melambaikan tangannya di wajah Gavin. "Kaaak? Kakak dengar Lily gak sih?"

"Eh iya kenapa?" tanya Gavin, salah tingkah.

"Sekolah Kakak dimana? Mau Lily anter pake mobil gak?" tawarnya, membuat Gavin bingung.

"Eh, gak usah. Gue gak papa." Gavin tersenyum tipis.

"Lily gak nanya kondisi Kakak, Lily cuma nawarin mau berangkat bareng gak?"

"Lah? Berangkat bareng gimana. Lo kan masih SMP, sedangkan gue SMA. Jelas beda lah, dek." Gavin menolaknya sembari terkekeh kecil.

Membuat Liliana menghela napas panjang. Ada benarnya juga, mereka berbeda tingkatan sekolah. Namun, Liliana hanya ingin menolong maka ia harus melakukan semua konsekuensi yang ia dapatkan nanti. Mungkin bisa saja ia telat masuk kelas, atau pun di hukum karena itu.

"Udahlah gak papa, Lily ikhlas. Kata Papa kalo ada orang yang butuh bantuan harus di tolong, gak boleh di diemin." Liliana berkata dengan suaranya yang imut.

"Gak usahlah," tolak Gavin sembari mengacak rambutnya pelan.

Namun, walaupun sempat adu mulut dengan gadis yang terpaut dua tahun darinya. Gavin akhirnya menyerah, membiarkan dirinya di tolong dengan gadis yang ia tau bernama Liliana Lubbies.

Dan semenjak kejadian itu, sepertinya Gavin mulai memahami kenapa jantungnya selalu berdetak kencang saat berdekatan dengan perempuan.

~•~

"Eh, Gav. Lo tau gak, ternyata Jason ──"

Hide Feelings〔✔〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang