єxτrα ραrτ #➋

1.6K 84 0
                                    


Can i love you?

Can i love you?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Gimana, Tam?" Tanya David. "Lancar?"

"Gue mau balik, anterin Lily dulu." Reitama menghela napas, berjalan melewati David, Austin, Raihan, Bara serta Dinar.

Cowok itu meremas rambutnya, menoleh ke belakang──pada Liliana yang diam mematung menatapnya. Gadis itu berdiri di sebelah Dinar, memasang wajah polos andalannya.

"Kalo masih mau ngomong sama mereka, gue tunggu di motor. Bawah pohon," ucap Reitama. Lalu cowok itu pergi.

Menyisakan Raihan, David, Austin dan Bara yang menatap punggung Reitama yang perlahan mengecil lalu menghilang ditikungan jalan. Keempat cowok itu menatap Liliana dengan pandangan bingung.

"Lo di tembak Tama, Li?" Dinar bertanya, menaikkan sebelah alisnya.

"Iya," balas Liliana seadanya. Gadis itu menggaruk lengan atasnya yang digigit nyamuk.

"Trus?"

"Lily tolak."

"HAH?!" Dinar serta keempat cowok itu melebarkan mata secara serempak, terkejut dengan jawaban Liliana.

"Heh kutil, kenapa lo tolak?!" David bersungut sebal.

"Iya Li, padahal kan lo udah suka sama Tama dari lama. Kok ditolak sih neng." Austin menimpali dengan gaya genitnya, langsung dijitak Bara.

"Ck, dasar cewek." Raihan memutar bola mata malas.

"Untung pas gue nembak Dinar, gue gak ditolak ya. Hah, nasib cowok ganteng. Sekali ketemu langsung jadian," timpal Bara, cowok itu menyisir jambulnya dengan jemari. Tersenyum miring dengan gaya pongahnya, membuat Dinar mendengus kasar melihat Bara disampingnya.

"Kok lo tolak sih?" Dinar bertanya, gemas melihat Liliana yang kelewat polos.

"Iya, kan. Tama masih pacaran sama Shila,  mereka belum putus. Yakali Lily jadian sama pacar orang," timpal Liliana, menatap teman-temannya dengan mata bulat yang lucu.

"Ya Allah, ampuni dosa hamba." David mengangkat kedua tangan di udara, menanggapi kebodohan naturalnya Liliana. "Shila kan udah mati, ya otomatis dia udah putus hubungan sama Tama. Masa gitu doang lo nggak ngerti sih?!"

"Otak dia gak nyampe," bisik Bara disebelah David, yang sialnya masih bisa didengar Liliana.

Gadis itu melotot. "Ya terserah Lily dong! Lagian Lily nggak nolak beneran, kalian nggak tau rencana Lily! Jadi diem aja! Nggak usah komentar, dah ah Lily mau pulang."

Hide Feelings〔✔〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang