єxτrα ραrτ #❶

1.4K 107 13
                                    

"Be my girl? I'll be your man."

* * *

Tak terasa sebulan berlalu begitu cepat pasca kecelakaan yang menimpa Jason. Sesuai janjinya, sebulan belakangan Liliana tak pernah menangis lagi. Ia hanya merengek, paling jauh mungkin hanya mencebikkan bibir tak sampai mengeluarkan air mata.

Bahkan saat gadis itu terjatuh, dia berusaha sekuat mungkin untuk tidak menitihkan air mata. Gadis itu benar-benar menepati janjinya.

Dan benar, seiring berjalannya waktu. Banyak hal dapat berubah, kondisi sekitar, gaya bicara seseorang, perilaku seseorang hingga sifat seseorang dapat berubah karena kekuatan waktu.

Contohnya Reitama, dulu mungkin dia cuek setengah mati terhadap Liliana. Selalu tak peduli dengan apa yang gadis itu kerjakan, selalu mengatas namakan gengsi atas semua hal.

Kembali lagi, sebulan belakangan ini Reitama juga menepati janjinya pada Jason. Cowok itu jadi lebih perhatian, sering mengajak Liliana jalan-jalan setiap akhir pekan. Berusaha sekeras mungkin tak membuat Liliana merajuk. Intinya, Reitama mau Liliana bahagia!

Hari ini, hari minggu. Reitama dan Liliana pergi ke danau di saat senja mulai merangkak turun. Danau ini adalah tempat yang sama dengan danau yang dulu Liliana kunjungi bersama Jason sekaligus menjadi tempat terakhir Jason melihat Liliana.

Gadis itu tak pernah menyesal akan kecelakaan itu, ia hanya tersenyum. Tak guna menangisi sesuatu yang telah berakhir, sebaliknya Liliana akan tersenyum tulus karena sesuatu itu setidaknya pernah terjadi.

Ia tetap mencintai kenangan.

"Si Darren gimana tuh jadinya?" Bara yang duduk di sebelah Dinar──pacarnya, mengeluarkan suara sembari menatap Reitama, Raihan, David dan Austin.

"Penjara lah, Gavin yang urus semua tentang dia. Males banget gue denger namanya," balas Raihan memutar bola mata malas.

"Musuh dalam selimut, gue gak nyangka kalo dia yang nerror sama ngirim Shila palsu selama ini." Austin menyahut heboh.

"Dia punya alasan," ucap Reitama. "Gue yang salah, waktu itu gue gak nanya ke Shila masalah keluarganya. Bahkan gue gak tau kalau Shila punya Abang dan semuanya salah paham. Darren ngiranya gue yang jadi penyebab Shila meninggal, padahal itu semua cuma kecelakaan."

"Darren sebenernya korban, dia gak salah. Yang salah cuma waktu, dia cuma sayang Papa sama Adiknya. Dia berusaha cari keadilan."

Reitama menarik napas gusar, ia menatap ke arah danau yang tenang dengan posisi duduk diatas rerumputan bersama yang lainnya.

"Gak salah bacot lo, jelas-jelas dia psikopat. Udah gebugin lo di gudang, berusaha bikin lo mati. Terus yang paling parahnya, dia diem-diem jadi orang baik yang konyol buat nutupin sifat psikopatnya." Raihan mendengus, lelah dengan sifat Reitama yang tiba-tiba jadi baik begini.

"Ntahlah, gue bingung."

Liliana diam mematung, sebenarnya ia malas kalau membicarakan orang itu. Temannya Jason yang membuat Jason pergi selama-lamanya. Dan ia juga berusaha melupakan, Liliana tidak mau menyimpan dendam pada siapa pun. Termasuk orang yang benar-benar jahat sekali pun, ia akan berusaha memaafkan.

Hide Feelings〔✔〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang