Setelah Kampus mereka meliburkan para mahasiswa/i selama dua minggu, barulah pada hari ini Kampus kembali beraktivitas seperti biasa.
Yoon Jae merapikan bajunya dan keluar dari kamar mandi. Saat dia keluar dia melihat Taehyung yang sedang menunggu di depan pintu.
"Ayo berangkat." Ajak Taehyung.
Yoon Jae menaikkan sebelah alisnya bingung. Berangkat bersama ke Kampus? Mereka tidak pernah melakukan hal itu.
"Tidak ada lagi yang perlu kita sembunyikan, Yoon Jae. Ayo," Taehyung berjalan mendekati Yoon Jae lalu meraih tangannya.
Yoon Jae pun mengikuti perkataan Taehyung.
***
Saat mereka berdua sudah turun dari mobil, semua pasang mata tertuju pada mereka. Biasanya ketika Taehyung sudah turun dari mobil para mahasiswi akan menyapa Taehyung dan mengikuti dosen itu sampai Taehyung masuk ke dalam ruangannya.
Tapi sepertinya sekarang mereka tidak bisa melakukannya dengan bebas.
"Ayo," Taehyung menggenggam tangan kiri Yoon Jae dan menuntun gadis itu untuk berjalan di sampingnya.
Yoon Jae menunduk, berusaha untuk tidak melihat pandangan orang-orang dan juga bisikan-bisikan yang bisa saja membuat telinganya sakit.
"Lihat itu, mereka sangat tidak cocok kan? Yoon Jae terlalu jauh dari tipe idealnya Taehyung ssaem," bisik salah seorang mahasiswi ketika melihat mereka berdua berjalan di koridor.
Taehyung berhenti dan menatap orang yang tadi berbicara itu.
Gosip itu ternyata sudah sampai ke seluruh telinga yang ada di Kampus ini. Apa saja yang mereka gosipkan selama dua minggu liburan?
"Jung Mi Young, aku tahu kau adalah mahasiswi yang selalu bermasalah pada nilai moral. Ternyata nilai burukmu sama saja dengan sikapmu." Sindir Taehyung.
Orang yang bernama Mi Young itu pun langsung menundukkan wajahnya karena malu.
"Apa yang kau lakukan? Jangan berbicara buruk pada mahasiswi-mu sendiri." Bisik Yoon Jae ketika mereka berdua kembali berjalan.
Taehyung memutar bola matanya malas. "Aku tidak tahan dengan sikap mereka yang berbicara seenaknya. Aku ini seorang dosen. Tugasku bukan hanya mengajar, aku juga harus mengajarkan mereka sopan santun." Jawab Taehyung.
Yoon Jae hanya bisa mengangguk-angguk ketika sifat pengajar Taehyung keluar.
Taehyung mengantarkan Yoon Jae sampai ke depan kelasnya.
"Pulanglah duluan kalau kau mau, karena aku harus mengajar sampai jam setengah tujuh malam." Kata taehyung ketika dia sudah melepas genggaman tangannya pada Yoon Jae.
"Arraseo,"
"Bye," Taehyung melambaikan tangannya.
Yoon Jae masuk ke dalam kelasnya. Dia duduk di samping seseorang. Yoon Jae dapat merasakan ketika dirinya masuk ke dalam kelas suasana mendadak menjadi hening. Mata mereka pura-pura tertuju pada buku, tapi sebenarnya Yoon Jae tahu mereka sedang mengobservasi dirinya.
Orang yang tadinya duduk di samping Yoon Jae perlahan menggeser kursi dan mejanya menjauhi Yoon Jae.
Yoon Jae hanya bisa menghela napas panjang. Dirinya diasingkan. Dia harus sadar dengan kenyataan itu.
"Hei kau!" seorang mahasiswi yang bernama Mirae menarik rambut Yoon Jae dari belakang.
Yoon Jae memegangi kepalanya yang terasa sakit lalu menoleh ke belakang untuk beradu tatap dengan pemilik mata yang kurang bersahabat itu.
"Berani-beraninya kau mengambil idola kami. Kau pikir kau sudah hebat karena bisa menikahi Taehyung hanya karena bisnis? Asal kau tahu, Taehyung tidak akan pernah mencintaimu, dia hanya terlalu baik karena menuruti perkataan orangtuanya untuk dijodohkan denganmu!" Ujarnya.
Yoon Jae ingin tertawa mendengar penuturan konyol itu. Tahu apa dia tentang kehidupan Yoon Jae dan Taehyung?
"Mirae, sudahlah, jangan mengurusi urusan kami. Apa kau tidak mau melihat idolamu bahagia? Aku sudah pastikan kalau Taehyung akan selalu bahagia jika hidup bersamaku." Jawab Yoon Jae dengan percaya diri.
Sekarang dia tidak mau melarikan diri dari masalah lagi. Dia harus berani menghadapinya walaupun itu akan menyakiti hatinya, tapi dia harus bertahan.
Semua ini dia lakukan untuk Taehyung.
"Beraninya kau!" Mirae bangkit berdiri berusaha untuk menampar Yoon Jae. Tapi untungnya ada beberapa laki-laki yang menahannya agar tidak menyentuh Yoon Jae.
Tentu saja para pria tidak akan ikut campur dengan gosip seperti itu. Tapi kalau sudah masalah kekerasan mereka akan langsung turun tangan untuk menangani.
"Akan kupastikan hidupmu tidak akan aman di Kampus ini!" bentak Mirae.
"Dan akan kupastikan juga kau tidak akan bisa melakukannya." Balas Yoon Jae.
Tubuh Yoon Jae bergetar. Sebenarnya dia takut dirinya di-bully. Ini adalah pertama kali dalam hidupnya ada seseorang yang membentak dan mengganggunya.
Tapi kembali lagi, Yoon Jae harus bertahan.
Bertahan demi Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRAGMA[√]
FanfictionMenikah dengan Kim Taehyung adalah impian banyak wanita, tak terkecuali Lee Yoon Jae. Dia sangat senang ketika mendengar bahwa Taehyung akan dijodohkan dengannya. Tapi apa jadinya jika pernikahan yang Yoon Jae pikir romantis, ternyata tidak seindah...