Terpaksa Taehyung harus berhenti berlari ketika sudah sampai di sungai Han karena kakinya sudah tidak kuat lagi berlari.
Dia hanya bisa mengoptimalkan pandangannya untuk mencari Yoon Jae.
"Yoon Jae-ya, kau dimana?" teriak Taehyung. Tidak dipedulikannya tatapan aneh dari orang-orang yang lewat dari sana. Taehyung hanya peduli pada dirinya yang harus bisa menemukan Yoon Jae.
Taehyung berjalan dengan sisa-sisa tenaga yang ia punya. Matanya mulai berkaca-kaca karena dirinya merasa gagal karena tidak bisa menemukan dan menjaga Yoon Jae.
Tapi beberapa menit kemudian tubuhnya yang lemas seakan diberi kekuatan kembali ketika mendapati Yoon Jae yang sedang duduk sendiri di bangku taman di bawah lampu yang remang-remang.
Gadis itu sedang menangis sesegukan sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan agar orang-orang tidak bisa melihat bahwa dirinya sedang menangis.
"Lee Yoon Jae!" teriak Taehyung. Dia langsung berlari menghampiri Yoon Jae.
Yoon Jae mendongakkan kepalanya dan mendapati Taehyung yang sudah berdiri di hadapannya dengan wajah yang sangat khawatir.
"Ta-Taehyung," Yoon Jae berdiri memperhatikan penampilan Taehyung yang sangat kacau. Tubuh Taehyung bergetar karena sudah menggigil.
Tanpa aba-aba, Taehyung langsung memeluk gadis yang sangat ia cintai itu. Bisa Yoon Jae rasakan baju Taehyung basah akibat keringat, tapi hal itu sama sekali tidak menghilangkan wangi dari tubuh taehyung.
"Kenapa kau pergi?" lirih Taehyung. Dia memeluk Yoon Jae dengan sangat erat, seakan tidak ingin kehilangan dirinya.
Mereka tidak lagi memikirkan kalau sekarang mereka menjadi tontonan orang-orang yang lewat.
"Mianhe," hanya itu yang dapat Yoon Jae katakan atas sikapnya yang mencoba kabur dari situasi itu.
Mereka saling diam, memilih untuk saling menyalurkan kehangatan lewat pelukan yang nyaman ini.
Setelah 5 menit, mereka melepas pelukan masing-masing. Taehyung duduk di kursi taman. Yoon Jae juga ikut duduk di samping Taehyung.
Sekarang Yoon Jae baru sadar kalau Taehyung tidak memakai mantel. Dengan sigap, Yoon Jae melepas jaket miliknya lalu menyelimuti tubuh kekar Taehyung dengan jaket itu.
"Jangan, nanti kau kedinginan." Taehyung melepas jaket itu tapi Yoon Jae segera menahannya dan kembali memakaikannya pada Taehyung.
"Aku memang tidak suka kalau diriku kedinginan, tapi aku paling benci melihat kau menggigil seperti ini." kata Yoon Jae.
Taehyung pun mengalah. Tubuhnya menjadi lebih hangat, apalagi Yoon Jae menyandarkan tubuhnya di pundak Taehyung sambil menggosok-gosokan tangan kiri Taehyung dengan kedua tangannya.
Perasaan hangat itu datang dibarengi dengan jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat.
Rasanya hangat, dan nyaman, namun juga mendebarkan.
"Ternyata dekat dengan orang tampan itu banyak resikonya, ya." Kata Yoon Jae dengan nada candaan.
Taehyung tertawa kecil mendengarnya.
"Apa setelah ini aku akan aman di Kampus? Mereka sudah tahu siapa aku dan apa hubunganku denganmu." Yoon Jae tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.
Dia sudah tahu hal ini akan terjadi. Cepat atau lambat hubungan Taehyung dan dirinya pasti akan terbongkar. Tidak mungkin selamanya mereka menyembunyikan fakta ini dari dunia luar.
"Tenang saja, aku akan menjagamu dan membuat nenek sihir itu berhenti mengganggumu." Taehyung menepuk-nepuk kepala Yoon Jae dengan lembut.
"Tapi kenapa wanita itu jadi seperti membencimu? Memangnya dia tidak lagi menyukaimu?" tanya Yoon Jae, penasaran kenapa Hyun Seo malah ingin menghancurkan Taehyung.
"Aku pernah baca di buku, kalau seorang wanita sudah sakit hati maka perang dunia ketiga akan segera dimulai. Dulunya aku tidak percaya dengan tulisan itu, tapi sekarang aku bisa melihatnya di dunia nyata.
"Dia sakit hati? Kenapa?" jangan salahkan sikap Yoon Jae yang selalu ingin tahu.
"Aku rasa dia sakit karena mendengar bahwa aku sudah menikah." Jawab Taehyung.
"Kalau begitu kenapa dia-"
perkataan Yoon Jae terhenti ketika dia merasa bibirnya disentuh oleh ujung bibir Taehyung.
"Berhentilah membicarakan dirinya. Sekarang aku hanya ingin berdua denganmu saja." Taehyung menggerakkan tangannya untuk merangkul pundak Yoon Jae, membuat tubuh mereka semakin dekat.
Yoon Jae tersenyum mendapat perlakuan manis seperti itu.
"Taehyung," Yoon Jae kembali berbicara. Sekarang mulutnya memang tidak bisa diam.
"Hmm?" Taehyung menjawab dengan mata yang sudah terpejam.
"Aku pikir aku akan baik-baik saja untuk menghadapi semua tantangan di dunia ini, asalkan aku tetap bersamamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRAGMA[√]
FanficMenikah dengan Kim Taehyung adalah impian banyak wanita, tak terkecuali Lee Yoon Jae. Dia sangat senang ketika mendengar bahwa Taehyung akan dijodohkan dengannya. Tapi apa jadinya jika pernikahan yang Yoon Jae pikir romantis, ternyata tidak seindah...