48 - kolam renang

206 32 5
                                    

Yoon Jae dan Mirae saling menatap satu sama lain dengan sengit. Setelah tadi Mirae membangunkan Yoon Jae secara paksa, gadis itu terpaksa harus bangun dan menghadapi Mirae.

"Masih belum puas menggangguku? Jangan merasa menang dulu hanya karena aku tidak melaporkanmu." Kata Yoon Jae sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Mirae juga ikut melipat kedua tangannya di depan dada. "Entah kenapa semakin kesini aku malah semakin membencimu. Kau itu orang yang terlalu percaya diri." Mirae semakin maju menghadap badan Yoon Jae.

Terangnya bulan membuat pantulan bayangan mereka terlihat jelas di kolam berenang yang jaraknya hanya sekitar 30 senti dari mereka.

"Aku ingatkan padamu jangan pernah lagi mengurusi urusanku dengan Taehyung." Yoon Jae maju selangkah. Jarak mereka makin dekat sehingga menciptakan tatapan sengit yang mematikan.

Mirae memutar boleh matanya malas. "Kau yang harus menjauhi Taehyung!" Dia mendorong bahu Yoon Jae dengan sedikit keras.

"Apa kau tahu seberapa aku berjuang mati-matian belajar supaya bisa masuk Kampus yang diajar oleh Taehyung? Bahkan aku sampai rela tak tidur untuk mengejar dirinya!" Mirae mulai meninggikan suaranya.

Satu fakta yang membuat Yoon Jae tercengang. Ternyata banyak yang terobsesi pada Taehyung.

"Tapi ... tapi pada saat aku hampir bisa meraihnya, kau malah datang dan merusak semuanya!" napas Mirae jadi memburu. Pandangan matanya sudah mengabur akibat air mata yang mulai turun membasahi pipi.

"Kau tidak menerima fakta bahwa dirimu sudah kalah, Mirae." Jawab Yoon Jae dengan santai.

Napas Mirae semakin memburu seperti orang yang habis lari marathon. Sepertinya dia sudah sangat kesal.

"AKU MEMBENCIMU!" Dia berteriak seperti orang kesetanan. Tangannya terkepal. Lalu di bawah emosinya yang sudah tak terkendali, Mirae mendorong Yoon Jae ke kolam berenang sedalam 2 meter.

Sialnya Yoon Jae tidak bisa berenang. Air kolam berenang yang terasa sangat dingin di malam hari menyebabkan tubuh Yoon Jae seakan membeku di dalam sana.

Awalnya Mirae kaget atas tindakan di luar kendalinya itu. Dia terbawa emosi sampai tidak bisa berpikir jernih.

Sekarang kakinya mondar-mandir ke sana kemari. Tubuhnya menjadi bergetar karena panik.

Satu lagi kebodohan yang dia lakukan malam ini, yaitu meninggalkan Yoon Jae dan berlari masuk ke dalam hotel.

Taehyung-ah, tolong aku!

Ibu, Ayah, apa yang harus aku lakukan?

Taehyung, aku tak bisa bernapas.

Kalimat-kalimat itu terus terputar di otak Yoon Jae. Dia berharap sebuah keajaiban datang padanya.

Sementara itu di sisi lain Taehyung merasa sangat gelisah. Dia terus memikirkan Yoon Jae. Sekarang mereka masih berkumpul di lobi hotel untuk absen. Di sana juga ada Hyun Seo yang 'katanya' memantau study tour ini sesekali.

"Lee Yoon Jae," panggil Hoseok yang sedang memegang nama-nama mahasiswa yang ikut.

Tidak ada yang menyahut. Taehyung yang melihat itu semakin khawatir. Ke mana gadisnya pergi?

"Jung Mirae," Hoseok melanjutkan memanggil nama yang lain. Kembali tidak ada yang menyahut.

Rasa kekhawatiran Taehyung sudah sampai di ubun-ubun. Taehyung mengedarkan pandangannya ke segala arah sampai matanya bertemu dengan mata Mirae yang terlihat berjalan sambil bersembunyi di dekat pintu darurat.

Cepat-cepat Taehyung berlari menghampirinya lalu menarik tangan gadis itu dengan sedikit kuat.

"Dimana Yoon Jae?" tanya Taehyung langsung.

Mirae terkejut mendapat pertanyaan seperti itu. Orang-orang jadi membuat mereka berdua sebagai pusat perhatian.

Mirae tidak menjawab. Dia menundukkan kepalanya sambil berusaha untuk menahan air matanya.

"DIMANA ISTRIKU?" teriak Taehyung.

Tubuh Mirae bergetar hebat. Tangisnya sudah pecah. "Maaf, aku ... hiks, tak sengaja mendorongnya ke kolam."

Mendengar hal itu Taehyung langsung menepis tangan Mirae dan berlari secepat yang dia bisa menuju kolam berenang.

Para mahasiswa dan dosen yang melihat hal itu mengikuti Taehyung untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. Hyun Seo juga ikut melihatnya.

"Yoon Jae!"

TBC
Makasih banget buat kalian yang udah selalu support aku dengan komen-komen positif. Aku jadi tambah semangat nulisnya😚😚

Semoga hidup kalian selalu bahagia karena udah buat orang lain bahagia.

Amin.😗😗😗

PRAGMA[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang