45 - study tour

206 28 1
                                    

Kalau bukan karena nilai dan ancaman drop out, Yoon Jae tidak akan sibuk-sibuk untuk pergi study tour. Suasana Kampus jadi tidak semenyenangkan dahulu ketika hubungan dirinya dan Taehyung masih belum terbongkar.

Sekarang Yoon Jae jadi mengerti kenapa dulu orangtua mereka meminta untuk merahasiakan hubungan ini. Ternyata ini alasannya.

"Grup C silahkan masuk ke dalam busnya." Seru Namjoon Ssaem selaku Pembina study tour.

Yoon Jae melangkahkan kakinya masuk ke dalam bus bersamaan dengan rombongannya. Yoon Jae harus bisa menghela napas sabar ketika menyadari bahwa dia harus satu bus dengan Mirae dan teman-temannya.

Cepat-cepat Yoon Jae masuk ke dalam bus dan mengambil tempat di samping seorang mahasiswa culun yang Yoon Jae tidak tahu namanya.

Sebenarnya Mirae dan teman-temannya bisa saja di drop out. Tapi mereka harus melewati sidang yang panjang. Tentu saja Yoon Jae harus hadir di sidang itu sebagai korban.

Tapi Yoon Jae menahan semua itu karena kalau dia melaporkan mereka maka otomatis Taehyung akan mengetahui masalah ini karena dia adalah dosen. Yoon Jae hanya tidak ingin membuat Taehyung khawatir dan repot. Yoon Jae sudah cukup kasihan melihat Taehyung yang bolak balik pergi ke kantor dan ke kampus, lalu Taehyung harus memasak untuk dirinya dan membantu membersihkan apartemen.

Yoon Jae tidak akan membebankan Taehyung dengan masalah seperti itu.

"Yoon Jae-ssi." Panggilan itu berasal dari Mirae yang ternyata duduk di sebelah kirinya.

Yoon Jae memutar bola mata kesal. Rasanya dia ingin turun saja dari bus ini.

"Apa kau masih berpikir aku sudah puas melakukan semua itu padamu? Lihat saja nanti, aku akan melakukan yang lebih dari pada hari itu." Kata Mirae sambil tersenyum miring.

"Lakukan saja sesukamu. Kau boleh tertawa sekarang tapi lihat saja nanti ... aku akan membalas semuanya padamu tepat pada waktunya." Setelah mengatakan itu Yoon Jae memasang headset-nya, berusaha untuk meredam semua suara-suara yang membuatnya pusing.

***

Yoon Jae masuk ke dalam kamarnya yang bernomor 203. Study tour yang dilaksanakan selama 3 hari 3 malam ini membuat mereka harus menyewa kamar yang diisi oleh 4 orang dalam kamar.

Dia sekamar dengan seseorang yang belum pernah ia kenal. Itu lebih baik daripada harus sekamar dengan Mirae.

Yoon Jae sudah berencana untuk diam saja di dalam kamar dan akan keluar jika kegiatan itu adalah wajib.

Dengan badan yang tidak bersemangat, Yoon Jae membaringkan tubuhnya di atas kasur. Matanya sudah terpejam berusaha untuk tertidur.

Belum sampai 5 menit Yoon Jae memejamkan matanya, suara bel sudah berbunyi. Dengan sangat malas Yoon Jae membuka pintu kamar itu.

Di depan pintu sudah terlihat Dae Ri yang tersenyum lebar sambil membawa sekotak ayam pedas.

Yoon Jae langsung menarik bibirnya ke atas membentuk sebuah senyuman.

"Aku tahu kau akan bosan karena tidak mempunyai teman, ayo kita bersenang-senang dulu, karena sebentar lagi perjalanan akan dimulai." Dae Ri masuk ke dalam kamar Yoon Jae dan meletakkan ayam itu di meja.

"Eonni, apa kau melihat Taehyung? Semenjak aku turun dari bus aku tidak melihatnya." Tanya Yoon Jae.

Para dosen tentu saja ikut dalam acara study tour ini. Tapi tadi Yoon Jae tidak berangkat bersama Taehyung. Yoon Jae yang memintanya. Dia hanya ingin pergi sendirian saja.

"Dia sedang mengurus makanan bersama mahasiswa yang lain karena nanti malam akan ada acara makan-makan bersama." Jawab Dae Ri.

Yoon Jae mengangguk.

"Yoon," panggil Dae Ri.

"Ya, Eonni?" jawab Yoon Jae.

Wajah Dae Ri berubah jadi serius. "Sepertinya kau harus berhati-hati selama study tour ini?"

"Kenapa?" firasat Yoon Jae sudah tidak enak.

"Hyun Seo akan datang untuk mengikuti perjalanan belajar ini."

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

PRAGMA[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang