PRAGMA[√]

55 - pizza

Taehyung masuk ke dalam kamar setelah pulang dari mengantar Yoon Jae. Seketika kamar ini terasa kosong tanpa kehadirannya.

Rasanya masih mustahil. Sepertinya baru tadi Taehyung melihat Yoon Jae, tapi sekarang perempuan itu sudah pergi.

Taehyung membaringkan tubuhnya di kasur sembari menatap langit-langit kamar. Otaknya melayang memikirkan apakah Yoon Jae sudah sampai disana? Apakah budaya di Jepang bisa diterima Yoon Jae dengan baik? Apakah gadis itu telah mempelajari sedikit bahasa Jepang supaya bisa berkomunikasi dengan orang lain?

Taehyung mengacak rambutnya sendiri. Tak sedetik pun pikiran dilewatkan tanpa memikirkan Lee Yoon Jae, ah bukan, Kim Yoon Jae.

Dengan cepat Taehyung meraih hpnya dan menelepon Yoon Jae. Tak sampai beberapa detik Yoon Jae sudah mengangkat teleponnya.

"Yoon Jae, apa kau sudah sampai? Bagaimana di sana? Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung langsung ketika Yoon Jae sudah mengangkat telepon.

"Iya aku baik-baik saja. Jimin dan Eun Ho sudah menjemputku." Jawab Yoon Jae.

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja." Taehyung bergumam.

Yoon Jae tersenyum mendengar ucapan Taehyung. "Tae, sebenarnya tadi aku mendapat telepon dari Jungkook. Kau tahu kan, dia sekarang sedang berada di Jepang. Katanya dia ingin menemuiku."

"Benarkah? Jeon Jungkook yang waktu itu? Kenapa dia ingin menemuimu?" Taehyung langsung bangkit dari tidurnya ketika mendengar nama itu disebutkan oleh Yoon Jae.

"Mungkin dia rindu padaku makanya dia mengajakku bertemu." Yoon Jae mencoba untuk menggoda Taehyung.

"Aigo, kau baru saja tiba di Jepang dan sudah ada yang berani mengajak bertemu denganmu?" nada Taehyung dibuat jadi menjengkelkan. Yoon Jae yakin kalau dia melihat wajah Taehyung sekarang pasti lelaki itu sedang memanyunkan bibir kotaknya.

"Kalau begitu jangan bertemu dengannya, nanti dia kembali suka padamu." Kata Taehyung.

Yoon Jae tersenyum geli mendapat respon seperti itu dari Taehyung. "Jangan khawatir, Tae. Aku dan dia bertemu karena hanya sebatas teman."

"Serius kan? Kalau dia berani-berani menyentuhmu telepon saja aku, aku akan segera terbang ke sana untuk memukulnya." Jawab Taehyung dengan penekanan di setiap kata.

Yoon Jae tak bisa menahan tawanya. Menurutnya itu sangat lucu. "Baiklah, akan kulakukan."

***

Yoon Jae tiba di apartemen barunya. Apartemen ini terasa sangat mewah baginya. Taehyung sengaja memesankan apartemen terbaik agar Yoon Jae merasa nyaman tinggal di Jepang.

Dia langsung merebahkan dirinya di tempat tidur. Besok dia akan memulai karirnya sebagai chef. Jadi hari ini dia akan menghabiskan waktunya untuk tidur sejenak.

Tapi ketika dia baru saja memejamkan mata, suara keroncongan yang berasal dari perutnya memaksa Yoon Jae harus bangun dari tempat tidurnya dan mencari makan.

Sebenarnya dia ingin memesan makanan. Dia membuka aplikasi order makanan untuk mencari sesuatu yang bisa ia santap. Untuk saat ini dia sangat ingin makan pizza. Untuk itu dia memesan pizza berukuran sedang untuk di santapnya seorang diri.

Yoon Jae merasa tidak khawatir dengan uangnya yang akan habis karena Taehyung memberikan banyak uang dan fasilitas mewah saat dia di Jepang. Kata Taehyung, ia tak ingin Yoon Jae kelaparan.

Tapi dengan uang saku sebanyak itu lebih baik Yoon Jae tabung sehingga dia tidak akan menjadi orang yang boros. Hal itu tentu juga perlu Yoon Jae pelajari, sebagai istri dia harus pandai dalam mengatur keuangan.

Sembari menunggu makanan datang, Yoon Jae melihat-lihat interior dan perabotan di apartemen ini. Semua terlihat bagus. Dia suka tempat ini.

15 menit kemudian pizza-nya datang. Yoon Jae membuka pintu untuk mengambil pesanannya itu.

"Ini pesanan an—"

sang pengantar pizza itu menjeda kalimatnya ketika melihat wajah Yoon Jae.

"Jeon Jungkook?" Yoon Jae juga terkejut ketika melihat Jungkook yang memakai seragam salah satu toko pizza di kota Tokyo ini.

Jungkook menyunggingkan senyumnya. "Annyeong ... chinggu-ya," (halo ... teman)

Jangan lupa untuk cek work ku yaaa... Disitu ada koleksi oneshoot BTS.