Part 8

427 69 3
                                    

                            🍁🍁🍁

Semua siswa berhamburan keluar saat Bell pulang berbunyi menyisakan seorang Andra, Adam dan Aya saja. Adam yang mendapatkan kode dari Andra dengan cepat ia pun meninggalkan mereka berdua. Entah apa yang ada di pikran Andra. Adam hanya menuruti keinginan sahabatnya itu. Walaupun ada rasa sedikit was was yang melanda hatinya kerana meninggalkan Andra dan Aya begitu saja.

Aya yang hendak bangkit dari duduknya merasa ada yang janggal. Tiba tiba saja tangannya di cekal Andra. Aya membuang pikiran pikiran negatif yang terlintas di benaknya. Perkataan Egi saat di taman. Mengiyang ngiyang di pikirannya. Mungkin yang di katakan Egi ada benarnya apa salahnya untuk mencoba.

Flashback Pov

"Ay" panggil Egi yang melihat ke arah Aya yang asik memandang bolpoinnya itu. Aya menoleh saat namanya di panggil.

" Aku tau kamu orangnya baik. Di balik sikap kamu yang dingin pasti ada sikap ceria yang kamu sembunyikan" Aya tidak berkomentar. Dia masih setia mendengarkan perkataan Egi

" Andra" rafal Egi " sebenarnya dia baik. Rendah hati. Mudah bergaul lagi" puji Egi " Dia baru kali ini bersikap begitu pada seorang wanita. Jujur Andra belum pernah seakrab ini dengan wanita. Walaupun bukan Akrab dalam hal kebaikan. Dia jailin kamu, gangguin kamu, karena dia ingin kenal lebih dekat dengan kamu" sambung Egi

" Jadi aku mohon" pinta Egi " cobalah berinteraksi dengannya. Seperti kita saat ini" Jelas Egi tersenyum

" kamu mau kan mencobanya" pinta Egi " mencoba untuk membuka lembaran baru dalam hidup kamu. Kamu butuh teman gak akan selamanya menyendiri itu mengasikkan. Bukankah banyak teman lebih baik?" Tanya Egi

Entah kerasukan apa. Tiba tiba Aya tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Egi yang melihat respon baik dari Aya tiba tiba saja menjulurkan tangannya lalu mengacak ngacak rambut Aya yang tergerai rapi.
Aneh? Bukan amarah yang Egi dapat tapi senyuman manis yang terlontar dari wajah Aya. Berapa beruntungnya Egi dapat menyaksikan senyuman yang tulus dari seorang Aya yang terkenal dingin nan datar walaupun hanya sebentar.

Flashback off

Aya menautkan alisnya seolah dia tidak mengerti apa yang akan di lakukan teman sebangkunya ini. Andra memberikan isyarat agar Aya duduk di tempat semula. Aya menuruti saja permintaan Andra.

Sudah hampir 10 menit tapi Andra belum juga bersuara. Entah apa yang di inginkannya. Sehingga membuat kesabaran Aya mulai habis.

Melihat gelagat Aya yang sudah jenuh dan bosan. Andra pun berusaha memulai pembicaraan. Tapi dia bingung harus dari mana memulainya.

" Minta maaf" Rafal Andra begitu saja. Aya yang mendengar itu mengerutkan keninggnya tidak mengerti. 10 menit dia duduk berdiam diri hanya untuk di suruh minta maaf ? Kesalahan Apa yang Aya perbuat sehingga Andra menyuruhnya untuk minta maaf.

Andra yang paham maksud kebingunan dari Aya. Dia panik seketika harus dengan cara apa dia menjelaskannya. Bahwasannya dia salah merafalkan kata.

" Ma- Maksud gue, gue yang minta maaf. Karena slama ini gue udah gangguin lo." Andra menghembuskan nafas leganya. Akhirnya kalimat  keramat itu keluar juga dari mulut seorang Andra.

"Huffff"

Andra bingung apa yang harus ia lakukan. Meminta maaf sudah? Tapi Aya tidak merespon permintaan maaf darinya. Tiba tiba saja terdengar gesekan kursi dengan lantai. Sontak Andra melihat Aya yang berdiri lalu berjalan melewati Andra begitu saja menuju pintu keluar.

Andra tidak habis fikir dengan apa yang terjadi saat ini. Harga dirinya seperti di injak injak. Seharusnya dia tidak mendengarkan perkataan Egi yang menyarankan dia untuk meminta maaf pada Aya yang terkenal dingin nan datar itu.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang