Part 77

312 56 11
                                    

Happy Reading
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Dia merasakannya. Hal yang paling ditakutkan kini mulai terjadi dan perlahan menghampirinya. Tidak! Dia tidak boleh membiarkan ini semua terjadi, Dia tidak ingin kembali ke Dunia Gelapnya. Sunyi, Sendiri, Hampa dan tak berwarna Dia tidak ingin kembali kemasa itu. Dia sudah bahagia dengan kehidupannya yang sekarang, di kelilingi oleh orang orang yang tulus menyayanginya. Tapi kehadiran mereka mengubah semuanya Ada yang hilang dalam Hidupnya. Dan Dia bertekad Dia tidak akan membiarkan mereka merebut kebahagiaannya bagaimanapun caranya Dia harus mempertahankannya.

" Ay"

" Ay!"

" Aya!" Egi sedikit mengguncang Bahu milik Aya saat gadis itu tidak merespon panggilannya.

" Kenapa?" Tanya Egi setelah Gadis itu menoleh kerahnya dengan menunjukkan wajah Polosnya. Astaga! Ingin rasanya Egi mencubit pipi Aya yang menggemaskan tapi Ia urungkan Niatnya.

" Heii kenapa?" Tanya Egi kembali saat Gadis itu kembali terdiam.

" Kenapa Apanya?" Tanya Aya balik.

Egi mendesah pelan. Lagi dan Lagi Egi mengerti dan merasakan Apa yang sedang di rasakan oleh Aya gadis yang dulu sempat mengisi hatinya namun kini telah Dia anggap sebagai Adiknya.

" Lihat!" Tunjuknya pada Minuman Aya " Minumannya udah Abis Ay, terus dari tadi kamu minum Apa Hem?" Aya ikut melihat kearah yang di tunjuk Egi. Dasar Dodol gerutu Aya pada dirinya sendiri. Yang Diucapkan Egi memang benar minuman didalam gelasnya sudah habis dan tak tersisa sedikitpun tapi sejak kapan? Lalu kenapa Dia tidak sadar dan masih meminum minumannya yang kosong menggunakan sedotan?

" Kamu kenapa Ay?" Aya menoleh. Kali ini Kim yang ikut bertanya.

" Aku?" Tunjukknya pada dirinya sendiri " Aku tidak apa apa!"

Egi dan Kim saling lirik setelah itu terdengar helaan nafas panjang dari keduanya. Aya kembali terdiam sedangkan Kim dan Egi kembali memperhatikannya. Sedangkan mereka, ya Mereka Adam, Leon , Alex, Dinda dan Andra Mereka sedang asik entah membicarakan Apa terkadang terdengar gelak tawa dari mereka sehingga membuat kantin menjadi Ramai karena ulahnya.

Dekat namun terasa Jauh. Mungkin itu yang saat ini Aya rasakan. Duduk bersampingan dengan Kekasihnya namun sedari tadi Dia merasa diabaikan! Atau Dia yang terlalu Egois? Mengharapkan Andra hanya peduli dan memperhatikan dirinya saja. Apakah itu salah?

" Minum minuman punyaku saja jika masih Haus!" Kim menyodorkan minumannya kearah Aya.

Aya menggeleng " Tidak perlu!"

" Yaudah minum yang punyaku saja!" Lagi dan lagi kenapa di saat seperti ini Egi yang selalu Ada untuknya? Kenapa bukan Andra? Apakah obrolan itu terlalu Asik dan penting sehingga Mampu seorang Andra mengabaikannya? Mengabaikan Kekasihnya sendiri?

" Tidak perlu. Aku pesan minuman lagi Aja!" Semuanya menoleh saat Aya bangkit dari duduknya.

" Mau kemana?" Tanya Andra mencekal tangannya saat hendak pergi. Pria itu baru Menganggapnya Ada!

Aya menatap Andra " Apa Aku harus pergi dulu baru kamu memperdulikan dan mencariku?" Batinnya
" Mau pesen minuman lagi!"

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang