Part 49

341 61 5
                                    

                           🍁🍁🍁

Flashback

Mobil sedan berwarna silver baru saja berhenti tepat di depan Rumah berlantai 2 dengan perpaduan abu abu  dan gold. Sosok Pria tua turun dari kursi kemudi dengan menggunakan seragam serba hitam. Kakinya melangkah mengitari sebagian mobil dan berhenti tepat di pintu bagian penumpang. Tangannya terulur untuk membuka pintu mobil itu lalu turun seorang wanita muda menggunakan pakaian casualnya, wajah cantik alami tanpa make Up dan rambut yang di ikat kuncir kuda. Senyum manisnya terlontar saat pandangannya bertemu dengan sang supir begitupun dengan sang Supir dia membalas dengan membungkukkan sebagian tubuhnya dan tangannya terulur ke samping kanan untuk mempersilahkan majikannya.

Kaki jenjangnya melangkah meninggalkan sang supir kini dia berdiri tepat di depan pintu utama rumah itu.

Tok tok tok

Tangan lentiknya mengetuk pintu itu. Senyum di wajahnya terus mengembang bagaikan bunga yang sedang bermekaran.

Cklek

Pintu utama terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang terlihat sangat cantik meski di usianya yang tak muda lagi. Matanya melebar sempurna memancarkan kebahagiaan yang tak dapat di ungkapkan dengan kata kata.

" Queen"

Tidak bersuara! Hanya bibir wanita paruh baya itu yang merafalkannya. Dia masih tak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang. Benarkan itu Aya? Calon istri Anaknya? Calon mantunya? Calon ibu dari cucu cucunya? Pikirannya terus melayang entah kemana sehingga ia lupa pada seseorang yang Ada di hadapannya.

" Assalamu'alaikum Tante"

Suaranya yang lembut dan halus menyadarkan Mamah Andra dari khayalannya yang merajalela dan berkeliaran bebas kemana mana. Hatinya menertawakan dirinya sendiri dengan pikirannya yang menerawang jauh dari keadaan yang sebenarnya.

" Waalaikum salam" Mamah Andra mengelus lembut kepala Aya. Sedangkan Aya mencium punggung tangan Mamah Andra tak lupa senyuman manis masih bertengker di wajahnya.

" Tumben pagi pagi kesini? Ada apa Queen?" Tanya Mamah Andra

Aya mengangkat Paperbag yang ia bawa dari rumahnya yang berisikan makanan yang Aya masak tadi pagi" Aya bawain sarapan buat Andra Tan" Tutur Aya lembut

" Calon istri idaman" pikir Mamah Andra. Hati Mamah Andra bersorak gembira melihat perhatian kecil Aya pada Anaknya itu.

" Ouh buat Andra! Buat Tante sama Omnya mana?" Goda Mamah Andra

"  Ada dong. Tante tenang Aja, Aya sengaja bawanya banyak buat Tante sama Om juga. Tapi menunya berbeda sama punya Andra. Aya sengaja bikin yang original buat Andra kan tante tau Perut Andra sedang bermasalah" 

Hati Mamah Andra semakin gembira melihat perlakuan Aya dia merasa ada yang peduli dan memperhatikannya selain keluarganya. Rasanya dia ingin segera memiliki Aya seutuhnya. Ingin sekali hatinya cepat cepat bertemu dengan orang Tua Aya dan mengucapkan banyak terima kasih karena telah melahirkan, merawat dan mendidik Aya menjadi gadis yang baik, sopan, cantik, perhatian dan menjadi sosok wanita idaman ibu ibu untuk menjadikannya menantu seperti Mamah Andra saat ini.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang