Part 65

416 62 3
                                    

Happy Reading💜

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

H

embusan angin di sore hari meniup dedaunan terlepas dari Ranting, membawanya bebas terombang Ambing ke segala penjuru Arah. Hembusannya sedikit kencang sehingga mengenai kulit putih Gadis cantik nan jelita bernama Alexa Aritmawijaya.

Matanya mengedar ke sekelilingnya, bibirnya tersenyum tipis Dimana Dia mendapati Sosok Pria yang berdiri Tegak dengan kokoh di hadapannya, menjulang Tinggi melibihi tingginya. Bahunya yang lebar dan berotot matanya yang tajam namun menenangkan, dan Senyumnya yang manis mampu membuat hatinya menghangat.

Terdengar Hembusan nafas lembut darinya. Alexa Aritmawijaya atau lebih suka di panggil Aya Gadis manis sejuta misteri. Gadis itu mengekori sang kekasih dari belakang melangkahkan kakinya memasuki Rumah Pria penambat hatinya.
Sungguh Dia tidak percaya kalau Dia akan merasakan kehidupan semanis ini. Dia pikir hanya Ada satu warna dalam hidupnya yaitu Hitam dan Hitam. Tapi ternyata? 

Tuhan masih sayang padanya! Dan Tuhan ingin Dia merasakan apa yang selama ini Dia prasangkakan pada orang lain. Hidup itu indah jika kita menjalani dengan iklas. Aya tidak pernah lupa merafalkan kalimat Syukur pada yang maha kuasa. Dengan izinnya kini Dia dapat merasakan Apa yang selama ini dia impikan hidupnya lebih berwarna.

" Queen. Kamu kok malah ngikutin Aku sih? Emang Aku pemandu wisata Apa?" Andra membalikkan tubuhnya melihat kekasihnya berjalan di belakangnya.

" Lain kali Jangan pernah berjalan di belakangku lagi! Berdirilah di sampingku genggam tanganku dan kita melangkah bersama. Paham?!" Ujar Andra. Pria itu mengacak Gemas rambut milik Aya lalu menggenggam tangannya lembut.

" Ayo masuk!" Ajak Andra Sembari membuka Daun pintu berwarna Putih itu.

" Assalamualaikum" Ucap Andra dan Aya bersamaan. Mereka mulai memasuki Rumah itu melihat sekitar Rumah yang kosong dan sepi.

" Rumahnya kosong?"

Andra menoleh pada gadisnya. Bibirnya tersenyum saat melihat wajah Gadisnya yang mendongak karena melihat kearahnya yang notabennya lebih tinggi di bandingkannya.

Andra menggelengkan kepalanya " Mamah Ada di rumah kok! Tadi Aku udah Chat Mamah dan Mamah bilang kalo Mamah hari ini gak kemana mana!"

" Terus kenapa Rumahnya sepi?" Tanya Aya kembali sambil melihat sekelilingnya

" MAMAH ABANG PULANG!"

" ABANG JUGA UDAH BAWA HADIAH BUAT MAMAH"

Andra mengaduh ketika pingganggangnya mendapatkan satu cubitan dari Aya " Kok di cubit Sih? Kan sakit Queen!"

" Lagian kamu ngapain teriak teriak? Kaya di hutan Aja! Berisik tau!" Seru Aya menutup telinganya

" Ya Maaf! Aku kan cuma manggil Mamah Biar keluar dari kamarnya!" Jelas Andra menyesal

" Iya Tap.....

" Ada apa sih Abang? Kok teriak teriak? Telinga Mamah gak tuli telinga Mamah masih ber- Eh ada Caman!" Mamah Andra berlari kecil menuruni Anak tangga saat Netra Hitamnya melihat Sosok Gadis yang selama ini Dia rindukan.

Senyum Di bibirnya terus mengembang. Tanpa berdosa Tante Salwa Alias Mamahnya Andra menarik tubuh mungil Aya kedalam pelukannya. Menggeser tubuh Anak Kandungnya menyingkirkannya dari samping Aya.

" Aduh Caman kamu kemana Aja? Kok gak main kesini lagi? Tante kangen Tau?"

" Aya gak kemana mana Kok Tan. Aya di rumah Aja. Tante Apa kabar?" Tanya Aya tulus

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang