Part 67

338 58 3
                                    

Happy Reading💜

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

A

ya terus melangkahkan kakinya memasuki Rumah  Andra menuju Pintu Utama. Kenapa Rasa sakit itu kembali? Kenapa luka itu kembali terbuka dengan Rasa sakit yang lebih dalam? Apakah Selama ini Tuhan kembali mempermainkannya? Apakah Tuhan senang Melihat Dia Terluka dan menderita?

Rasa Sakit di dadanya terus menyeruak kesaraf lainnya. Dadanya terasa nyeri dan Sesak membuat Aya kesulitan walaupun hanya untuk bernafas. Kaki yang melangkahpun bergetar hebat karena masih belum siap menerima kenyataan pahit ini.

" Caman!"

Aya menghentikan langahnya Disaat Dia berada di ambang Pintu. Wanita paruh Baya dengan Pakaian Rumahnya melangkah menghampirinya dengan senyum mengembang di bibirnya.

" Mau kemana? Emang Barbeque'annya udah Selsai?"

Aya memejamkan matanya sesaat berusaha menenangkan Hati dan Pikirannya. Aya tersenyum Manis. Amat teramat manis Sehingga Membuat Wanita paruh baya itu tidak menyadari Sandiwara Apa yang sedang di mainkan Seorang Alexa Aritmawijaya.

" Aya mau pulang Tan tadi Bunda Nelpon Aya katanya Ada Urusan mendadak. Aya pamit Ya! Tolong sampaikan Salam Aya sama Om Reyhan ya! Assalamualaikum!"

Setelah mencium Punggung Tangan Mamahnya Andra Aya bergegas Berlari keluar dari Rumah itu takut Takut Andra maupun teman yang lainnya mengejarnya.

" Eh Caman Tunggu Biar Andra yang nganterin" sayang Perkataannya tidak mungkin terdengar oleh Aya karena gadis itu sudah hilang dari Penglihatannya
"Waalaikum salam!" Balas Mamah Andra. Melihat kepergian Aya ada Keanehan yang terjadi Pada Aya dan Dia baru menyadarinya " Caman kenapa? Apa Ada hal penting dan genting Yang ingin Bundanya Sampaikan? Tapi Apa? Kenapa membuat Caman Berubah sikap seperti itu?!" Monolognya sendiri.

" Queen... Queen Tunggu!"

Mamah Andra menoleh Keasal Suara mendapati Putranya dengan tampang kusutnya " Abang kenapa? Ngapain teriak teriak?" Tanyanya Bingung

" Mah... Mamah liat Queen Gak? Queen Di mana Mah?"

" Queen? Baru aja Dia pamit Pulang sama Mamah! Emang Ada Apa sih Kok kamu terlihat Kacau seperti ini sebenarnya kenapa?" Tanyanya menuntut penjelasan dari putra semata wayangnya.


Tidak mengindahkan perkataan Mamahnya Andra berlari sekuat tenaga menuju Pintu utamanya mengejar Aya Untuk menjelaskan semuanya. Di susul oleh Egi, Kim, Leon dan Adam mereka semua ikut mengejar kepergian Aya.

Aya berjalan beberapa meter dari Depan Rumah Aya. Melihat Kekanan dan kiri mencari Taksi atau kendaraan lainnya untuk membawanya pergi dari Sini.

" Queen... Queen Tunggu!"

Terdengar Samar teriakan Andra di gendang telinganya.  Aya mempercepat langkah kakinya semakin menjauh dari Kediaman Andra. Bukannya Aya tidak ingin mendengarkan penjelasan Dari Andra Tapi Gadis ini Butuh Waktu untuk menenangkan Hatinya yang kembali terluka. Luka lama yang sudah tertutup Rapat namun luka itu kembali Menganga Karena Pria yang Telah Ia berikan kepercayaan untuk menitipkan hatinya.

Aya semakin mempercepat Larinya ketika Andra dan teman temannya sudah berada tak jauh di belakangnya. Jalanan yang Sepi membuat Aya kesulitan Untuk mencari Taksi Tidak Ada Cara Lain Aya pun terus berlari mengabaikan Hatinya yang terluka dan Rasa nyeri di kakinya.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang