Part 11

455 73 3
                                    


Vote dulu baru baca kalo udah baca baru comment😊

Happy reading....

                            🍁🍁🍁

Andra, Egi, Adam dan Leon terus berjalan menyusuri lorong lorong sekolah menuju kelasnya. Ketika hendak masuk kedalam kelas masing masing tiba tiba saja mereka melihat segerombolan siswa yang sedang berkerumung. Entah apa yang sedang terjadi disana. sehingga mampu membuat Andra dan teman temannya penasaran.

" Ada apaan sih? Rame banget?" Tanya Leon pada teman temannya

" Mungkin lagi nonton Topeng Monyet " Celtuk Adam

" Topeng Monyet sih Topeng monyet. Tapi pas ngomong Monyetnya gak usah kemuka gue juga kali" Ketus Leon yang merasa menjadi bahan Objek ejekan.

" Lagian lo gimana sih Le? Kan kita datengnnya barengan. Otomatis kita juga gak tau! Iya gak Dra? Gi?" Tanya Adam pada kedua temannya itu

" Betul. Tumben otak lo Encer. Habis makan apaan lo Dam? Biasanyakan otak lo buntu" Puji Andra di awal tapi akhirnya mengejek Adam pula.

" Gak usah muji kalo ujung ujungnya ngejatohin gue juga" Ketus Adam melenggang pergi menuju kerumunan siswa lain dan meninggalkan ketiga sahabatnya begitu saja.

" Yah baper dia Dra" Ucap Leon

" Temen siapa sih tuh anak?" Tanya Andra pada dua sekawannya

" Temen lo somplak" jawab Leon menonyor kepala Andra

" Temen lo juga kampret" Timpal Adra yang tak mau kalah dari Leon

" Temen kita" Jawab Egi yang sedari tadi diam. lalu menarik kedua sahabatnya untuk menyusul Adam. Lalu ikut berkerumung dan menyaksikan apa yang sedang terjadi.

"LEPAS"

Kasya menaikkan oktaf suaranya. Tapi yang mencekal tangannya masih diam dengan posisi tangan kirinya menahan tangan Kasya yang hendak menampar wanita di sampingnya.

" LO TULI? GUE BILANG LEPAS"

Kasya berusaha melepaskan cengkraman tangannya dari wanita yang menggagalkan aksinya itu. Sedangkan Wanita yang Di panggil Nerd atau Cupu hanya bisa bungkam melihat aksi di hadapannya. Walaupun ada rasa takut yang membara di dalam dirinya. Tapi dia berusaha bersikap tenang di hadapan Kasya. Orang yang slalu memperalat dirinya. Baru hari ini ada seseorang yang membelanya? Membela? Atau ini siksaan baru baginya nanti selepas dari kungkungan Kasya. Lalu orang yang menolongnya akan memperbudaknya? Tidak. Tidak. Wanitaa Nerd  itu dengan cepat menepis jauh jauh pikiran negatifnya itu.

Semakin Kasya berusaha melepaskan tangannya semakin kencang pula cengkraman pada tangannya itu. Merasa ada gelagat keanehan pada Bosnya itu, Weni dan Tia pun ikut andil membantu melepaskan cengkraman dari tanfan Kasya.

Tia dan Weni menarik tangan wanita yang mencengkram tangan Kasya. Mereka bertiga berusaha melepaskan tangan wanita itu. Mereka berempat menjadi pusat perhatian siswa lainnya. Tidak ada yang berniat membantu wanita itu ataupun Gank Kasya. Seolah olah ini adalah suatu keajaiban yang harus di abadikan dan terlewatkan. Mengingat tidak ada seorang pun yang berani melawan Kasya And the Gank hingga detik ini.

" LEPASIN. TANGAN. GUE"

Teriakan Kasya tak di indahkan oleh wanita itu. Bahkan kini cengkramannya semakin kuat. Bahkan kini kasya di bantu oleh dua sejolinya tapi tetap saja dia kesulitan untuk melepaskan tangannya itu.

Tia dan Weni menarik tubuh wanita itu kebelakang. Sedangkan Kasya menarik tangannya dengan arah berlawanan. Tanpa di duga saat Kasya menarik lengannya kuat kuat. Wanita itu melepaskan cengkramannya itu dengan cuma cuma.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang