Part 2

849 76 3
                                    

🍁🍁🍁

Pelajaran berjalan dengan lancar sudah hampir 30 menit Bu Nia menjelaskan materi perihal pemasaran yang bersangkutan dengan mata pelajaran Ekonomi. Suasana yang tenang tiba tiba menjadi gaduh saat pintu terbuka dengan kasar.

Brakkkk

_______

Pintu terbuka dengan sangat keras sehingga menimbulkan suara bantingan antara pintu yang menghantam dinding. Terlihat sesosok siswa dengan keringat di sekujur tubuhnya, rambut sedikit berantakan dan baju yang tidak di masukkan. Semua mata siswa tertuju padaya. Apa lagi kaum hawa seolah olah mereka sedang melihat pangeran kerajaan.

Hos hos hos

Terdengar deru nafas Siswa itu yang tidak beraturan. Dapat di pastikan dia kekurangan Oksigen karena habis berlari.

Tarik nafas, hembuskan, tarik nafas, hembuskan. Siswa itupun terus mengulang trik itu agar nafasnya kembali normal. Seperkian detik akhirnya dia merasa lebih tenang. Dia pun menyeka keringatnya dengan tangannya sendiri.

" iiih keren banget sih dia"

" Sumpah kaya brounis manis banget"

" Wah ini sih gantengnya kelewatan"

" tissu mana tissu?"

" pegangin gue dong takut terbang nih gue"

" Pangeran gue tuh "

Masih banyak lagi racauan yang gak jelas dan tak berfaedah yang Aya dengar yang di lontarkan kaum hawa dikelasnya. Jangankan untuk memuji melirik atau melihat ke arah pria itu saja enggan baginya. Toh dia juga belum tau siapa dia. Dan siapa dia sebenarnya? Sehingga membuat kaum hawa di kelasnya seperti orang yang kehilangan akalnya.

" Kamu " Tunjuk Bu Nia pada pria itu. Pria itu hanya tersenyum dan melihatkan jejeran giginya yang putih itu.

" Maaf bu, tadi motor saya bermasalah terus saya bawa ke bengkel dulu" jelas pria itu " kira saya sebentar bu, eh kata abangnya masih lama. Mangkannya saya lari kesini takut telat. Dan nyatanya saya masih telat" Sambungnya lagi

" Kamu tuh ya. Yaudah duduk"

" Iya bu. Makasih ya Bu, the best deh pokoknya" Pria itupun terus melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya.

Aya yang merasa ada yang menyentuh bahunya ia pun mendongak mencari sosok yang mengganggunya yang sedak asik membuat coretan tinta di atas buku kosongnya. Dilihat olehnya pria yang tadi baru masuk berdiri tegap di hadapannnya. Aya hanya menautkan alisnya seolah berkata 'apa'

" Lo anak baru ya. Itu tempat duduk gue, jadi lo cari tempat duduk lain lagi gih" pria itu langsung menarik tangan Aya agar Aya pindah dari tempat duduknya.

Aya tidak bergeming. Aya masih asik mencatat materi yang di terangkan oleh Bu Nia. Tak masalah jika sedari tadi Pria itu masih menarik narik tangannya. Tapi nyatanya Aya tidak bergerak sedikitpun.

Saat asik mencatat tiba tiba saja tubuhnya merasa melayang. Dan ternyata Pria yang mengganggunya tadi yang menggendongnya ala bridal style gitu.

" Dasar batu " kini Aya berdiri di samping pria itu. Belum sempat pria itu duduk dengan cepat Aya menarik kursi itu kebelakang sehingga membuat pantat Pria itu mencium marmer yang keras.

Brukkk

"Awww " Racau pria itu yang memegangi bokongnya yang terasa sakit. Karena mendengar kegaduhan dari arah belakang. Bu Nia pun menghampiri mereka.

" Andra baru juga datang udah bikin keributan" Bu Nia menjewer telinga Pria itu yang bernama Andra

" Aww Aww sakit bu" erang Andra kesakitan

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang