Part 38

357 69 8
                                    

🌺🌺🌺

Baik Andra maupun Aya mereka sudah selsai menghabiskan Bakso pesanannya itu. Semilir angin yang berhembusan membelai rambut Aya yang tergerai sehingga mengikuti mata Arah angin itu.

Terlihat dari raut wajahnya Aya terlihat sangat senang. Sehingga membuat Andra tersenyum melihat tingkah Wanita di sampingnya itu.

" Gimana?" Aya menoleh kearah Andra dan mengerutkan keningnya tak mengerti

" Dasar Queen maksud gue baksonya" Andra mengacak ngacak Rambut Aya gemas

Bukan Marah tapi Aya terlihat membalas senyuman Andra lalu menggapai Tangan Andra yang berada di atas kepalanya

" Ihh kebiasaan gak lo, gak kak sean gak Egi bisanya ngacak ngacak rambut gue"

" Mmm jadi Egi juga sering ngacak ngacak rambut lo?" Aya mengangguk Antusias

" kenapa saat gue denger penuturan Aya mengenai Egi hati gue terasa nyeri" Batin Andra

" Batu. Kepala batu" Aya melambai lambaikan tangannya di depan wajah Andra

" Ehh iya kenapa Queen?"

" Kanapa? Ada juga gue yang nanya lo kenapa ngelamun?"

" mmm enggak. Gue gak ngelamun kok" Elak Andra " Terus gimana penilaian lo tentang tempat ini?" Andra mengalihkan pembicaraannya

Aya melihat Area sekitar di tempat Dia duduk sekarang ini" mmm Gue suka. Tempatnya juga Adem bisa menghirup Udara segar apa lagi banyak pohon rindang udaranya masih bersih gak tercampur Folusi. Baksonya juga enak gue suka. Lain kali boleh lah lo ajak gue kesini lagi" Ucap Aya menaik turunkan Alisnya

Andra tersenyum " mangkannya gue sama temen temen gue suka nongkrong disini juga selain asri tempatnya juga bikin nyaman. Dan lo tenang aja Kapanpun lo minta di ajak kesini pasti gue mau kok. Oh iya udah sore nih balik yuk takut tar kemaleman"

Aya mengangguk lalu mengikuti Andra dari belakang setelah membayar Baksonya. Kini mereka sedang berada di atas motor menuju rumah Aya

" Mmm Batu" Panggil Aya

Andra menoleh sebentar " apa?"

" Makasih ya"

" Untuk?"

" mmm untuk hari ini. Lo udah ngajak gue makan bareng, traktir gue terus nganterin gue pulang. Pokoknya hari ini gue seneng banget dan terimakasih juga tadi lo sempet dengerin curhatan gue tentang masa lalu gue setidaknya gue merasa lega setelah menceritakannya sama lo. Jujur lo orang luar yang pertama yang gue kasih tau tentang masa lalu gue." ucap Aya di balik Helmnya

Andra tersenyum di balik Helm fullfacenya batapa beruntungnya Dia menjadi orang pertama yang di beri kepercayaan oleh Aya untuk berbagi kisah masa lalunya. Andra berjanji tidak akan mengecewakan dan menghancurkan kepercayaan Aya terhadapnya. Karena Andra ingin membantu Aya keluar dari masa Traumanya.

" Santai Aja kali Queen. Lain kali kalo lo mau cerita atau punya masalah lo bisa kok cerita sama gue. Dengan senang hati gue mau mendengarnya"

Setelah mendengar jawaban dari Andra tidak ada lagi yang memulai pembicaraan di antara mereka. Hanya terdengar derungan suara motor dan Angin sore yang menemani mereka di tambah kicauan burung yang saling bersaitan menambah kesan romantis walaupun tanpa mereka sadari. Tidak lama kemudian Akhirnya Andra berhenti di sebuah pintu gerbang rumah Aya.

Aya turun lalu membuka helmnya terlebih dahulu. Setelah itu dia membuka Pintu gerbang rumahnya sendiri.

" Masuk dulu?" Tawar Aya

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang