Part 45

341 65 4
                                    


                           🍁🍁🍁

Setelah  mengantar Egi pulang sampai pintu gerbang. Aya pun kembali masuk kedalam rumahnya tak lupa ia menutup pintunya juga.

Tok tok tok

Baru juga masuk beberapa langkah Suara ketukan pintu dari luar berhasil membuat langkah Aya terhenti.

" Siapa ya? Apa Egi? Mungkin barangnya ada yang ketinggalan" Gumam Aya.

Tidak menunggu lama Aya pun kembali memutar tubuhnya lalu kakinya melangkah menuju pintu Utamanya itu.

" Ada Yang keting___ Batu" Aya membulatkan matanya saat tau siapa orang yang kini berdiri di hadapannya

" Assalamuaalaikum" Ucapa Andra tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

" Waa waalaikum salam" Jawab Aya sedikit gugup

"Kok Lo ada di sini? Lo kan lagi sakit? Angin malam gak baik buat kesehatan lo! Lo harus banyak istirahat! Lo kab___"

Ucapan Aya terpotong saat Andra menempelkan jari telunjukknya di bibir Aya

" Berisik! Bisa gak ngomongnya pelan pelan. Gue pusing ngedengernya juga"

Aya menarik nafas perlahan " Oke. Lo mau ngapain kesini? Lo kan lagi sakit?"

Andra tersenyum" Jangan ngeremehin kekebalan tubuh Gue. Lo bisa ikut gue gak? bentar doang kok?"

" Ikut kemana? udah malem juga. Inget Lo lagi sakit" Jelas Aya menekankan kata sakit.

" Dari tadi bahas sakit sakit mulu. Gue udah sembuh Queen jadi Lo tenang aja. Yaudah ayo ikut gue" Andra menarik tangan Aya keluar dari Rumahnya

" Eh Lo mau bawa gue kemana? Gue belum izin sama orang Rumah" Aya meronta saat Andra masih saja menarik tangannya

" Ck. Bentar doang kok. Cuma ketaman Rumah Lo doang Orang rumah juga gak bakal nyariin kali. Toh ini masih kawasa Rumah Lo"

Tidak terasa kini Aya dan Andra sudah berada di taman rumah Aya. Dan kini mereka duduk di sebuah gajebo yang terdapat di Taman Itu.

" Tunggu" Aya menghadapkan tubuhnya kearah Andra

" Kok Lo bisa tau dimana Taman rumah gue? Apa Jangan jangan Lo?" Aya menunjuk Andra dengan telunjukknya bahkan Matanya menyipit seperti sedang menerka nerka

Andra menurunkan Tangan Aya yang mengarah Pada dirinya" Gak usah berpikiran Negatif Queen. Gue kesini cuma  mau ngembaliin ini"

Andra menyerahkan sebuah Arloji di tangan Aya" Ini kan"

" Ya itu Arloji Lo yang sempat ketinggalan di rumah Gue. Nyokap yang nemuinnya"

Flashback

Setelah makan malam Andra memutuskan untuk istirahat di dalam kamarnya. Ia merebahkan Tubuhnya di kasur King sizenya itu. Tangannya terulur mengambil Handphonenya yang tergeletak di kasurnya itu.

Bibirnya tertarik keatas mengukir sebuah senyuman. Tangannya terus menari nari di layar Handphonenya itu. Saat ini Andra sedang melihat hasil foto Aya jepretannya tadi. Saat Aya sedang membuat Pancake Andra berinisiatif untuk mengabadikannya dengan Handphonenya itu. Dan seperti ini lah Foto Aya menjadi obat Rindu di saat Andra merasa rindu dengan  sosok Aya.

Entah ada apa dengan dirinya akhir akhir ini rasanya Andra tidak ingin berpisah dengan Aya walaupun itu sesaat. Tapi mau bagaimana lagi? Aya itu bukan siapa siapanya.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang