Part 56

378 69 17
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Aya masuk kedalam kelasnya. Sosok yang pertama kali di lihatnya adalah Pria yang duduk sebangku dengannya. Siapa lagi kalau bukan Andra. Kelas masih sepi dan hanya terdapat beberapa siswa di kelasnya, Adampun tidak terlihat batang hidungnya. Mungkin bersama Leon pikir Aya.

Andra yang fokus degan Game di Smartphonenya menghentikan Aktivitasnya saat Gendang telinganya mendengar derap kaki yang mendekat kearahnya. Kepala Andra mendongak untuk melihat si pemilik derap langkah itu dan

Deg! Mata Mereka bertemu. Aya menghentikan langkahnya saat beberapa meter lagi dengan Andra. Manik Hitamnya masih menatap lekat Manik Andra yang terlihat jernih dan menenangkan. Begitupun dengan Andra Degup jantungnya kembali maraton dan seakan ingin lepas dari rongganya.

Aya menarik sudut bibirnya mengukir sebuah lengkungan manis di wajahnya. Andra membalas senyuman Aya, senyumannya yang manis tiba tiba saja membuat Jantung Aya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ada apa ini? Kenapa jantungku berdegup kencang dari pada biasanya?  Batin Aya.

Aya menyentuh dadanya dengan kedua tangannya " Kenapa jantungku berdebar debar seperti ini? Dan ya tuhan kenapa senyum Andra sangat manis?" Batin Aya.

Aya menggelengkan kepalanya. Apa dia sakit? Tidak! Aya yakin dia sehat. Dengan cepat Aya menghampiri Andra yang sedari tadi masih menatapnya.

" Apa yang sedang Lo lakukan?" Tanya Aya sambil duduk di kursi Adam menghadap kearah Andra

Andra menautkan alisnya" Gak ada! Cuma duduk duduk doang"

" Lo gak baca Mantra yang macem macemkan?" Tanya Aya lagi sambil menyelidiki

" Awww sakit Batu!" Dengus Aya sambil memegang keningnya yang di sentil Andra

" Lagian Lo aneh! Baca mantra? Emang gue Bah Dukun!" Kata Andra sambil tertawa

Aya mengerucutkan bibirnya" Kan cuma nanya" Gerutu Aya

Aya melirik sinis kearah Andra namun pria itu malah membalasnya dengan senyuman manisnya. Jantung Aya kembali berpacu lebih cepat dari biasanya dan ini membuat Aya menjadi gelisah.

" Ihhh Batu! Lo pake Apa sih sampe sampe jantung gue terasa mau Copot gini"

Andra mengerjap dan membenarkan posisi duduknya saat mendengarkan penuturan Aya.

" Queen lo sehatkan? Kenapa wajah Lo pucat seperti itu? Udah gitu lo keringetan lagi, padahal cuacanya gak terlalu panas" Andra menyentuh kening Aya untuk mengecek Suhu tubuh Aya. Andra takut kalau terjadi sesuatu terhadap Wanita yang telah mengisi hatinya selama ini.

Manik mata Aya dan Andra saling bertemu. Seolah tidak ada lagi pemandangan yang indah untuk di pandang baik Aya maupun Andra mereka masih betah pada posisi mereka saat ini. Saling memandangi wajah masing masing dan saling mendamba ciptaan tuhan yang ada di hadapannya.

Aya mengerjap lalu tangannya kembali menyentuh dadanya yang kembali berdebar" BATU!!! Stop bikin jandung gue berdebar. Cape tau kaya habis Maraton serasa mau mati gue kalo jantung gue berdebar terus kaya gini"

" Lo ngomong apa sih gue gak ngerti Queen?" Andra memperhatikan sikap Aya yang berbeda dari biasanya

" Haiiisss! Mangkanya Lo diem! Nih dengerin kalo gak percaya?"

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang