🍁🍁🍁
" Sean Aya Ada apa ini?"
Sean, Aya Dan Andra menoleh keasal suara itu. Mereka melihat wanita paruh baya sedang menatap mereka. Tangannya ia lipatkan di dada. Kepalanya menggeleng kekiri dan ke kanan.
" Bunda"
Aya merengek pada Bundanya dia memasang muka melas saat tangan Sean masih betah menjewer telinganya.
" Kak Sean ngejewer Aya. Bunda telinga Aya Sakit" Adu Aya memanyunkan bibirnya.
Bunda Aya melangkah menghampiri kedua anaknya itu.
" Kakak"
Tangan Sean terlepas dari telinga Aya saat rasa panas mulai menerpa telinganya.
" Aw bun sakit bun. Lepasin dong" Pinta Sean pada Bundanya. Aya memeletkan lidahnya mengejek Kakaknya itu
" Wlek. Rasaiin! Emang enak"
" Lain kali jangan ngejewer adik kamu lagi bunda gak suka liatnya. Liat telinganya merah karena kamu jewer" Jelas Bunda Aya
Sean mendengus" Bunda jangan percaya sama Sweety. Aku juga mana tega nyakitin Adik aku. Aku cuma nempelin tangan aku doang kok. Gak ngejer. Dasar Sweetynya aja yang nyari alesan"
" Bohong bun. Telinga Aya sakit nih gara gara kak Sean"
Bunda Aya menggelengkan kepalanya lalu menghembuskan nafas lelahnya" Aya kamu juga bunda manggil manggil kamu tapi gak nyaut nyaut. Ternyata kamu ada disini! Ada tamu juga bukannya di ajak masuk malah di bawa ketaman"
" Tante sebenarnya Saya yang mengajak Aya kesini. Jadi tolong jangan marahin Aya ya tan" Andra memberanikan diri untuk bicara dengan Bundanya Aya
Bunda Aya tersenyum " Tante gak marahin Aya nak. Mana tega tante marahin anak perempuan tante. Aya adalah belahan Jiwa tante dan Aya segalanya bagi tante" Jelas Bunda Aya
Andra mengangguk yang di bilang Bunda Aya memang benar contohnya kaya tadi Saat Sean Menjewer telinga Aya terlihat jelas Bunda Aya terlihat kesal karena ulah Anak laki lakinya itu.
" Ouh iya siapa nama kamu?" Tanya Bunda Aya
" Andra Tante " Jawab Andra sopan
" Masuk kerumah Aja yuk kita ngobrol ngobrol di dalem. Gak baik angin malam buat kesehatan Tubuh. Aya sean Udah jangan berantem mulu Malu ada tamu" perintah Bunda pada kedua anaknya yang masih betah saling menyalahkan
" Iya bun" Jawab mereka serempak.
" Tan Kayaknya Andra pulang sekarang aja deh soalnya Udah malem juga. Kan tante, kak Sean sama Aya juga butuh istirahat lain kali aja ngobrol ngobrolnya" Tolak Andra sopan
Bunda Aya tersenyum" Gak apa apa cuma ngobrol sebentar doang kok"
" Iya Dra. Kan jarang jarang Gue ada temen ngobrol Cowoknya. Biasanya cuma nyokap sama Aya doang. Jadi gak masalah dong malam ini lo temenin Gue ngobrol" Timpal Sean
" Bunda, ka Sean biarin Andra pulang sekarang sebenarnya Andra itu lagi sakit. Jadi dia butuh istirahat, gak usah maksa dia buat ngobrol bareng kita. Lain waktu aja ya" Bujuk Aya pada Bunda dan kakanya itu
" Kamu Sakit?" Tangan Bunda terulur menyentuh kening dan Leher Andra untuk memeriksa suhu tubuh Andra
" Gak Panas kok" Ucap Bunda Aya setelah mengecek keadaan Andra
" Sweety gak baik bohong sama orang tua orang Andra sehat sehat aja kok" Tegas Sean
Aya menghembuskan nafasnya kasar" Aya gak bilang Andra demam. Aya cuma bikang Andra lagi sakit! Emang orang kalo sakit harus demam aja ya? perut Andra melilit gara gara makan Bakso Aya yang pedesnya Nauzubillah"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE ( END)✔
UmorismoInsident di masa lalu membuatnya Tak tersentuh dan memilih mengasingkan Diri dari Publik. Jangankan Orang Luar Bundanya saja Wanita yang telah mengandungnya selama Sembilan Bulan dan mengurusnya Sejak Kecil sampai sekarang Tidak dapat menyentuh Anak...