Part 10

461 71 4
                                    

                            🍁🍁🍁

Semilir angin yang tenang. Membuat rambut sebahu itu melambai lambai mengikuti arah mata angin. Kini wanita berambut sebahu yang tak lain adalah Aya sedang berada di depan pintu gerbang. Entah apa yang ada di dalam pikirannya itu. Tapi dia masih betah dalam posisinya.

Dua hari yang lalu semenjak kejadian yang menimpa Aya dan Andra dan Teman temannya. Aya tidak di perkenankan masuk sekolah. Karena di larang oleh Bundanya. Ibu mana yang tidak khawatir saat melihat kondisi Anak wanitanya terluka akibat goresan pisau di tangan kirinya dan lumuran darah di seluruh bajunya.

Karena Aya yang tidak mau di bawa kerumah sakit dengan terpaksa Bunda Aya mengobati anaknya dengan obat seadanya. Meskipun dengan rayuan rayuan yang terdengar menggiurkan tapi Aya tetap pada pendiriannya dia tidak mau di bawa kerumah Sakit.

Dengan rasa kecewa akhirnya Bunda Aya mengalah terhadap anaknya itu. Toh usahanya akan sia sia dan dengan hasil yanga sama. Maka dari itu Bunda Aya meminta Aya tidak untuk masuk sekolah terlebih dahulu sebelum luka  di tangannya membaik. Awalnya Aya menolak, tapi karena melihat bundanya akhirnya Aya menyetujuinya.

Berbeda dengan Andra, Adam, Leon dan Egi. Mereka slalu menunggu kedatangan seorang wanita yang terkenal muka datar nan dingin itu. siapa lagi kalau bukan Alexa Aritmawijaya. Mereka berempat dibuat pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak pusing? Aya menghilang saat berada di rumah sakit saat bersama mereka. Dan ke esokan harinya dia tidak masuk sekolah. Dan lebih parahnya lagi tidak ada satu orangpun yang mempunyai kontak untuk menghubunginya.

Bahkan Leon sempat  berfikiran yang tidak tidak. Sehingga membuat teman temannya merasa tidak tenang.

Mereka terus berusaha mencari keberadaan Aya. Bahkan Egi pun yang terkenal dekat dengan Aya menggurutuki dirinya sendiri. Kenapa dia tidak meminta nomor telphone Aya. Bahkan dapat ia pastikan dengan suka rela pasti Aya akan memberikannya.

Tapi inilah kenyataànnya bahkan kepala sekolah pun tidak memiliki data yang lengkap tentang Aya. Sungguh misteri sekali kehidupan Aya. Sikap yang dingin wajah yang datar tanpa ekspresi dan biodatanya pun tidak lengkap. Se misteri itukah sesosok Aya yang memiliki paras cantik?

Mau tidak mau mereka terus mencari keberadaan Aya. Mereka mencari Aya di dekat tempat kejadian itu terjadi dan di sekitar rumah sakit. Dua hari! Sudah dua hari mereka mencarinya. Tapi masih belum ada tanda tanda Aya menunjukkan batang idungnya.

Untuk saat ini mereka harus menjalani kewajibannya sebagai pelajar. Mereka berjalan menyelusuri lorong lorong sekolah. Dan mereka berharap wanita yang mereka cari dapat mereka temui saat ini juga.

Brukkk

Terdengar suara yang cukup nyaring sehingga mampu mengalihkan perhatian siswa yang lainnya. Semua mata tertuju pada asal suara itu.

" Lo gimana sih. Kalo jalan liat liat dong" Bentak seorang wanita pada orang yang menabraknya.

" M- ma-maaf sya" Ucap wanita itu dengan posisi berjongkok menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap lawan mainnya.

" Maaf maaf" Rafal wanita itu" Gue gak butuh maaf lo" sambungnya Lagi" Berdiri!" Perintah wanita itu yang bernama Kasya

Wanita itu masih enggan untuk berdiri. Kakinya seperti gelly badannya pun bergemetaran karena rasa takut. Bukan sekali dua kali dia di perlakukan seperti ini. Tapi ini sudah untuk kesekian kalinya. Bahkan bisa di bilang ini adalah rutinitas sehari hari untuknya. Dari kelas X sampai sekarang Ia Menjadi bahan ejekan di hina di permalukan dan menjadi bahan tontonan siswa yang lain.

Jangan bertanya kenapa tidak ada yang menolongnya? Karena merekapun sama! Sama sama takut bernasib seperti dirinya. Siapa yang tak kenal dengan seorang Kasya and The Gank? Anak dari salah satu donatur terbesar di sekolahannya ini. Jadi siapapun yang berani melawannya siap siap saja akan di tendang dari sekolah ini.

PROMISE ( END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang